doll

5 0 0
                                    


Pagi ini Kinet sudah berjanji akan mengajak Mara bermain dirumahnya. Jadi, Kineta sekarang sedang duduk menunggu Mara datang.Tak lama kemudian, terdengar suara Mara, "Halo Kinet" Sapa Mara.

"Halo Mara" balas kinet.

"Maaf membuatmu menunggu, Ayo kita bermain" Ucap Mara semangat.

"Tapi, kita mau bermain apa?" Ucap Kinet bingung.

"Kineta, sini sebentar nak!!" teriak ibu Kinet.

"Mara, maaf aku dipanggil Ibu, aku masuk dulu. Jika kamu ingin jalan-jalan, jangan jauh-jauh, oke"ucap Kinet memperingatkan.

"Siap bos" Ucap Mara sambil berjalan menuju keluar gerbang rumah Kinet.

Mara berjalan entah kemana. Dia hanya mengikuti langkahnya saja. Tiba-tiba dia melihat bangunan tua yang terbuka. Bangunan tua itu tinggal beberapa langkah lagi darinya. Mara akan beranjak pergi dan pulang menuju rumah Kinet. Tapi ada rasa penasaran dan ketertarikan yang tiba-tiba. Kakinya seolah melangkah dengan sendirinya. Ia merasa takut, tapi ketakutan itu tergantikan oleh rasa penasaran yang begitu besar.

Tanpa sadar, Ia sudah memasuki bangunan tua itu.

Tidak terlalu besar, pikirnya.

Bangunan itu terdapat satu petak saja dan,

bruk..

Mara menyenggol sesuatu dan matanya pun tertuju pada sebuah box hitam yang lusuh. Mara menyentuhnya, begitu dingin saat disentuh. Dan juga terdapat kata "AWAS" diatasnya juga "BAHAYA" dibagian depannya.

Mara membuka box itu. Ia mengabaikan kata peringatan itu dan Mara merasakan bahwa dunianya berputar disertai angin kencang dan,

blash!

Cahaya putih langsung menerpanya.

Dan ia serasa berada di dalam dunia yang sama dalam suasana yang berbeda. Mata Mara menunjuk pada boneka yang ada dalam box itu. Mara mengulurkan tangannya untuk menyentuh boneka itu. Ia menyentuhnya begitu dingin..

Boneka itu berambut pendek sebahu, rambutnya lembut. Dan memakai pakaian seperti noni Belanda. Begitu rapi juga terawat.

"Mengapa bisa? Bukannya ini bangunan tua pasti sudah ditinggal beberapa tahun lalu. Kenapa bisa bonekanya begitu terawat? Aku akan perlihatkan kepada Kinet"

Mara langsung mengambil boneka itu dan berlari keluar juga mengabaikan keanehan yang ada di sekitarnya.

Mara berlari sangat cepat dengan peluh yang sudah membasahi bajunya. Mara berhenti dan mengerutkan keningnya.

Mengapa belum sampai, aku rasa rumah Kinet tidak terlalu jauh dari bangunan itu. Pikir Mara.

Mara menghentikan larinya. Ia terengah-engah dan ia menyadari bahwa suasananya sangat berbeda begitu hening. Dingin. Sunyi. Dan mengerikan.

Mara ketakutan. Ia tidak tahu apa yang terjadi. Mata yang berkaca-kaca telah berubah menjadi bulir-bulir kristal yang bening. Tak sadar, ia sudah duduk ditanah. Matanya ia arahkan kepada boneka itu, tepat kearah matanya. Tiba-tiba, mata boneka itu menatap tajam ke arahnya reflek Mara melemparkan boneka itu dan berteriak tapi, ia tidak bisa. Seperti ada lem yang menempel rekat pada boneka itu dan juga saat berteriak tidak terdengar apa-apa yang ada hanya angin dingin menusuk seluruh badanya.

Apakah ia tuli tapi tidak mungkin karna sebelumnya ia masih bisa mendengar. Atau ia bisu, tidak, tidak mungkin juga karna sebelumnya ia juga berbicara dan perkataan nya pun masih terdengar di telinganya. Ada apa ini?, mengapa seperti ini?. Apa yang harus ia lakukan? Berpikir Mara berpikirlah.

Mara memejamkan matanya bersamaan dengan air mata yang mengalir deras dari matanya. Ia sadar ia salah, ia mengabaikan peringatan untuk tidak main jauh-jauh dan tidak bermacam-macan, mengabaikan peringatan yang ada pada box itu, juga mengabaikan keanehan yang terjadi sedari tadi.

Mara bingung, ia ketakutan. Mara tidak bisa memeluk dirinya sendiri atau pun dipeluk. Ditangannya masih ada boneka itu dan di sini punsepertinya tidak ada siapa-siapa malah ini seperti daerah yang tidak ada penghuni nya.

Mara membuka matanya berharap ada yang berubah tapi semuanya sia-sia tidak ada yang berubah di sini. Terbesit dalam pikirannya tentang box yang ia temukan saat mengeluarkan boneka itu. Mara akan mengembalikan boneka itu pada tempat awalnya.

Apakah bisa?, batinMara.



apakah bisa Mara mengembalikan boneka itu kepada tempatnya?,

dan apakah yang akan terjadi selanjutnya?.



tbc,




note:

ini adalah cerita horor pertama yang saya buat,

jika tidak seram buatlah menjadi seseram mungkin dengan imajinasi kalian masing-masing.

maaf jika banyak typo bertebaran.


trims^-^

dollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang