01

38 7 0
                                    

*ini semua salah ku jiyo,  tak seharusnya aku meninggalkan mu waktu itu*  tangisan queen pecah ketika mengingat hal itu.

*queen ji.  Sampai kapan kau harus mengingat masalalu mu itu?!  Mungkin jiyo tak akan tenang disana jika melihat kekasihnya selalu merenung seperti ini!* bentak minyu yg tak lain adalah kakak queen ji. 

*untuk apa kau kesini?!  Pergilah.  Aku tak membutuhkan mu sekarang!*

*yah karna yg kau butuhkan hanyalah jiyo!  Sadarlah queen,  dia sudah tenang disana. Berhenti menyalahkan dirimu sendiri, ini bukan salahmu! Dan aku kesini untuk menjemputmu kembali ke korea.*

Sontak kata2 minyu semankin mengingatkannya atas kematian jiyo kekasihnya.

Flash back

Seperti biasa,  jiyo slalu menemani queen kemanapun pacarnya ini pergi,  karna kalau tidak,  queen pasti akan membuat keributan dengannya,  tak peduli dimana pun tempatnya.  Jiyo memiliki rencana untuk melamar queen di dekat perbatasan korsel.  Yah karna queen berasal dari korsel. 

*kenapa kau menyukai daerah perbatasan? * tanya jiyo

"Karna diperbatasan inilah aku bisa merasakan ketegangan yg bagi ku menjadi kesenangan tersendiri dan aku menyukai tempat ini. Dan disinilah awal pertemuan kita dulu! Apa kau lupa? Astaga, bagaimana kau bisa lupa kenangan itu aa" gerutu queen di depan jiyo

*yah,  jika nanti aku pergi jauh,  jangan pernah kesini sendiri tanpa aku,  karna aku pasti menghawatirkan mu* 

"aa,  jgn bicarakan itu atau aku akan bunuh diri jika kau pergi jauh tanpa ku,  apa kau lupa jika aku yg akan merindukanmu jika kau tak ada" jawab queen dengan tatapan sinis nya,  seakan tak mengijinkan jiyo untuk kemana pun saat ini.

*aku mencintaimu* ucap jiyo sambil mengeluarkan cincin dari dalam saku nya, dan belum sempat di kenakan di jari manis queen tiba tiba terdengar suara tembakan yg cukup keras,  membuat cincin itu jatuh entah kemana. 

*queen ayo pergi dari sini,  aku rasa ini berbahaya* jiyo panik dan segera menarik tangan queen menuju tempat yg aman,  namun queen masih terdiam dan tak mau meninggalkan tempat itu

"Kita harus mencari cincin itu dulu jiyo.  Dimana cincin itu" queen mencari cincin yang tak kunjung iya temui.

*ah ayolah queen,  jgn pikirkan cincin itu!  Tempat ini berbahaya! Aku mencintaimu queen! Sangat!*

Tiba tiba suara ledakan bom dijatuhkan tidak jauh dari tempat mereka berdiri,  membuat jiyo dan queen terluka,  namun tak berapa lama suara tembakan seakan membabi buta daerah perbatasan,

*jiyoOo,,  aku takut..* isakan tangis queen

*Queeenn..  Awasss!! * Door tembakan mengarah ke arah quen namun jiyo melindungi tubuh gadis kesayangannya dari tembakan itu.

"

Jiyooo!!" teriak queen melihat jiyo penuh dengan darah yg keluar dari dadanya,

*lari queen lari! Tempat ini berbahaya, apa kau tak bisa mendengarkan ku sekali saja kali ini* rintih jiyo yang berlumuran darah

"tidak, aku tak akan meninggalkan mu sendirian disini!  Aku mencintai mu jiyo, jangan tinggalkan aku! Kumohon bertahanlah." tangisan histeris queen

*maaf kan aku queen,  tapi aku rasa aku harus pergi. Mungkin kita tak bisa bersama lagi.  Dan ingat,  tempat ini berbahaya.  Aku mencintaimu!  Cepat pergi dari sini!  Cepat!*

"Tidak jiyo tidak*

BUM!!  Bom kedua kembali dijatuhkan

* cepat pergi queen!  Hanya ini permintaan terakhirku!  Jika kau mencintaiku,  pergi lah dari sini sekarang!  Aku akan selalu ada untuk mu meski kau tak bisa melihatku lagi nanti.  Maaf queen aku tak bisa menjagamu!  Cepat pergi!*

Flasback Off

My Love From MilitaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang