02

24 5 0
                                    

Jangan lupa vote sama koment nya yah.  Baru belajar hehe

----------------------------------------------------------------------

*Yah,  hari ini aku harus kembali ke korea.  Sudah cukup pelarianku selama ini.  Aku kembali jiyo* ucap queen dalam hati.

12.30 waktu korea

*ibuu aku merindukanmu*  isak queen

*haa,  kenapa kau tak pulang jika kau merindukanku?  Apa kau bertemu pria amerika disana? Hingga kau melupakan ku?*

*maaf ibu,  aku belum bisa melupakan jiyo,  namun sekarang aku kembali untuk mu ibu,  maafkan aku yg terlalu lama meninggalkan mu*

*sudahlah queen aku tak mempermasalahkan itu, sudah 2tahun kau tak kembali.  lebih baik kau makan ini,  kau pasti merindukan masakan ku Bukan? * ibu queen menyuapkan kimchi untuk queen

*aahh ibuu, besok aku akan keterbatasan untuk mengenang 2 tahun meninggalnya jiyo*

*apa kau sudah gila?  Kau mau mati juga disana?  Lelucon apa ini.  Apa kau kembali ke korea hanya untuk membunuh dirimu sendiri disana? * minyu yg khawatir adiknya akan kembali ke sana.

*jangan khawatirkan aku seperti itu kak,  kau cantik jika sedang marah.  Pantas saja yoon do ingin segera menikahi mu. Baiklah aku istirahat dulu,  daa*

*queen ji.  Bisakah kau mendengarkan aku sebagai kakak mu kali ini. Aaa kau malah cepat sekali berlalu* gerutu minyu

*sudahlah,  mungkin lebih baik jika kita tidak melarangnya,  dia memang keras kepala* sahut ibu queen

Keesokan harinya (perbatasan korsel)

Queen menghirup segarnya udara pagi di perbatasan,  yah.  Queen berangkat pukul 4 pagi untuk tiba pukul 8 pagi..  Lagi pula sekarang musim dingin.  Queen berdiri tepat di mana jiyo tertembak 2thn lalu,  sebenarnya queen kesini juga ingin mencari cincin yg belum iya temukan

*dimana cincin itu tuhan!  Bantu aku menemukannya. Hanya itu yg mampu menggantikan jiyo saat ini*

*apa kau sedang mencari ini nona? *
Suara pria yg asing bagi queen dan membuat queen berbalik ke belakang.

*si-siapa kau?  Bagaimana kau bisa menemukan itu?*

*aku kim soen jo,  tentara yg berjaga di perbatasan.*

*kalau begitu kembalikan cincin itu padaku*

*aku menemukannya ketika menemukan mayat pria dua tahun lahu,  dan apa kau queen ji? *

*bagaimana kau bisa tahu nama ku?  Aku bahkan belum mengatakan siapa nama ku*

*dicincin ini tertera nama queen ji,  aaaa..  Ternyata kau orangnya.  Selama 2 thn setiap hari aku kesini mencarimu untuk mencari pemilik cincin ini. Menyusahkan saja*

*apa kau bilang?  Aku tak menyuruhmu untuk mencariku*

*namun ini seperti cincin tunangan,  apa dy tunangan mu? *

*bukan urusanmu,  cepat kembalikan! *

*akan ku kembalikan jika kau mau minum teh dengan ku* senyum soen jo

*baiklah.  Aku akan membunuhmu jika kau berbohong*

*kau bahkan tak punya pistol atau pisau yg mampu membunuh ku* tawa soen jo

*ah menyebalkan,  apa semua tentara harus membanggakan senjata nya kepada warga sipil!* gerutu queen

Sambil memberikan teh hangat untuk queen, senjo mulai menanyakan tentang cincin itu

*apa dia kekasihmu? Kenapa kalian di perbatasan. Tempat ini berbahaya*

*yah, dan aku tau tempat ini berbahaya* queen tak mampu menahan tangisnya ketika mengingat jiyo

*hey hey.  Aku bahkan hanya bertanya.  Mengapa kau menangis? *

*tidak,  aku hanya mengingatnya saja.  Semua itu salah ku*

*ini,  ambil cincin ini.  Dan aku akan mengantar mu pulang,  tunjukan arah rumah mu saja.  Kau sedang syok.  Dan aku ragu kau bisa fokus mengendarai mobil mu*

*tidak.  Terimakasih,  aku bisa sendiri. *

*dan bukan hanya kau yg kehilangan org yg kau cintai ketika itu*

*apa maksudmu?*

*mien so,  kekasihku juga tewas ketika itu.  Dy mengalami pendarahan ketika bom itu dijatuhkan.  Dan aku tak bisa menjaganya. Entah sampai kapan permusihan ini akan berakhir. Aahh ayo aku akan tetap mengantar mu pulang*

Queen terdiam dan mengikuti soen jo ketika soen jo menarik tangan a,  entah apa yg sedang ia pikirkan saat ini

*lalu bagaimana kau bisa bangkit dari hal itu? *

*karna aku tahu mien so takan senang melihatku sedih*

*apa kau bisa melupakannya? *

*tentu saja tidak!  Dia kekasih juga sahabat ku,  dy ditugaskan untuk mengamati daerah perbatasan sedangkan aku ditugaskan menjadi tentara pertahanan bagian perbatasan*

*apa semua yg di perbatasan akan mati di perbatasan juga? * tatapan quen sendu membuat soen jo menghentikan mobilnya

*tidak.* jawab soen jo

*apa menurut mu kita bisa bersahabat?  Dan bisa melupakan kenangan itu?*

*bisa,  mulai sekarang seringlah temui aku dan jauhi daerah perbatasan,  aku hanya punya 2 hari untuk cuti setiap bulannya. Dan besok aku cuti*

*baiklah. Berhenti disini aku sudah sampai rumah ku, bawa saja mobilku, dan jemput aku besok!* queen segera pergi berlalu dari soen jo

*aneh sekali gadis itu,* kekeh soen jo segera meninggalkan rumah queen dan kembali ke rumahnya yg ternyata tidak jauh dari rumah queen, hanya 20mnt perjalanan.

My Love From MilitaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang