DYBD -2

63 10 1
                                    

Gue tau lo itu sebenarnya sok Polos agar gak kelihatan kalo lagi menyembunyikan sesuatu.
-DYBD-

Hari sudah sore kegiatan basket di sekolah Samuel sudah di bubar oleh kak Nanang.

Namun Samuel masih ingin berlama-lama di sekolah.

"Sam yuk balik." Kata Aldino.

"Lo duluan aja." Kata Samuel dingin. Ia tetap mendribel bola nya tanpa melirik teman-teman nya.

"Ya udah kita duluan bro."

Samuel hanya mengacungkan jempol nya yang bertanda dia setuju.

-DYBD-

Setelah memasukan bola beberapa kali ke ring. Samuel pun menyudahi permainan nya dan berjalan menuju parkiran untuk mengambil sepeda motor kesayangan nya.

Lalu menaiki sepeda motor nya meninggalkan area sekolah yang telah sepi.

Saat diperjalanan menuju rumah Samuel melihat seorang cewek sedang di tarik oleh tiga preman.

Samuel pun menghentikan motornya lalu menyerang preman itu.

Sampai akhirnya preman itu kalah dan meninggalkan Samuel dengan cewek itu.

"Lo gak papa? " Tanya Samuel.

"Iya." Kata cewek itu sambil membuka telapak tangan yang menutupi wajahnya.

Cewek itu mendongkak kepala dan melihat siapa yang menolongnya.

"Lo! " Kata Samuel.

"Ck,dunia sempit banget ya sampe gue bisa ketemu lo lagi." Senyum sinis kembali terukir di wajah Samuel.

"Cukup kalo lo gak ikhlas tolongin gue bilang!" Kata Aqila lirih. Dia tidak ingin menambah masalah.

"Iya gue gak ikhlas tolong lo!" Samuel kembali ketus.

"Jadi?" Tanya Aqila Polos. Tanpa memikirkan apa akibat dari pertanyaan nya.

"Lo mau main sama gue?"

"Cowok gila." Cibir Aqila.

"Gue masih denger cewek gila!" Samuel yang tak mau kalah semakin membuat Aqila pusing.

"Cukup mau lo apa?" Tanya Aqila lagi agar perdebatan nya dengan Samuel cepat selesai.

"Sekarang lo pulang bareng gue dan soal pertanyaan lo itu gue jawab besok ngerti! " printah Samuel yang hanya di jawab dengan anggukan.

"Naik dan peluk gue! " Printah Samuel lagi namun di acuhkan oleh Aqila.

Samuel membalikan badan dan melihat Aqila sedang melamun.

"Kalo lo gak ngelakuin printah gue. Gue akan hamilin lo sekarang juga." Printah Samuel lagi namun masih di acuhkan oleh Aqila.

"Gue tau lo sebenernya sok polos agar gak kelihatan kalo lagi menyembunyikan sesuatu." Batin Samuel.

Samuel menghelakan nafas dan menarik tangan Aqila seperti kejadian di kantin. Lalu Aqila pun berhenti melamun.

"Nail dan peluk gue!" Printah Samuel yang langsung dilakukan Aqila.

-DYBD-

Sampai di sebuah taman yang sepi Samuel melancarkan aksi nya. Yang tidak pernah Samuel rencana kan sebelum nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

2 Yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang