MCACM 1

25.9K 565 62
                                    

Krriiiingggg... jam weker Adelia pun berbunyi menunjukkan waktu pukul 05:00 wib.
  Adelia pun bangun dan langsung melaksanakan rutinitasnya setiap pagi yaitu beres2 rumah, mandi, masak untuk sarapan pagi dan siap siap untuk berangkat kerja.

Berhubung ini adalah hari pertama ia menjadi sekretaris sang CEO, jadi ia harus mempersiapkan segalanya dengan pasti, ia tidak mau dihari pertama ia kerja diomeli oleh CEOnya yang terkenal Arrogant dan mr. perfect.

Tepat pada Pukul 7 Adelia berangkat dengan motor matic kesayangannya. Jalanan di kota New York pada pagi ini lumayan lenggang dan perjalanan yang ditempuh lumayan jauh jadi ia harus menempuh waktu setengah jam.

Adelia telah sampai di kantor ABRAHAM CO. Masih ada waktu setengah jam untuk menanyakan tugas apa yang akan dikerjakan dan dimana letak ruanganya pada HRD.

"Permisi bu"
"Oh Adelia, silahkan masuk" jawab ibu HRD dengan ramah
"Saya mau tanya ruangan saya Bu dan tugas untuk hari ini"
"Ruang kamu seruangan dengan CEO kamu dan masalah tugas beliau sendiri yang akan menyampaikannya"
"Kalo gitu saya permisi bu terimakasih"
"Ga usah tegang Del Stay calm"ibu HRD merasakan ketegangan pada diri Adelia.
Adelia hanya tersenyum kikuk.
 

Ia telah tiba lantai paling atas yang terdiri hanya satu ruangan yaitu ruangan Ceo. Uhh ternyata masih kosong, syukur deh batinya

Kriit suara pintu terbuka dan muncullah sosok Ceo, Adelia gugup setengah mati melihat sang CEO yang tampak dingin tak tersentuh. Takut salah ngomong. "He'emm" Akhirnya Adelia pun menyapa terlebih dahulu setelah mendengar deheman dari seseorang yang ada didepannya.

"Pagi Mr."dengan senyum canggungnya. Tapi apa yang ia terima hanyalah anggukan tanpa ekspresi. Adelia menghela nafasnya ia berfikir mungkin kedepannya ruangan ini akan menjadi salju, CEOnya benar2 dijuluki pangeran Es.
"Miss Andara"
"Yes sir"
"Saya akan membahas mengenai tugas kamu sebagai sekretaris saya, begini tugas kamu Cuma mengurus tugas jadwal, memberi tahu saat ada meeting, dan ikut dengan saya kemanapun saya pergi. Mengerti!!" Perintahnya dengan tegas dan Sangat datar
"Saya mengerti sir. Adalagi sir?"
"Udah, silahkan kembali"
"Terima kasih, saya permisi"
    

Hay aku balik lagi..Maaf ngaret soal bingung ceritanya mau dibuat gmana?? Tolong kritik dan sarannya..

My CEO And Contract MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang