Part 4

32 1 0
                                    



Hari berputar begitu cepat dan mustahil bagi manusia untuk mengulang hari-hari yang telah berlalu. hari demi hari aku menjalankan hari ku dengan perasaan hati yang cukup bingung dengan perasaanku ini.

Hari ini hari Rabu dan teman temanku dikelas sedang asik membicarakan futsal. mereka ingin Sparing futsal dengan kelas Ipa yang lainnya. Kemudia Rachel berbicara kepadaku untuk mengajaku menonton futsal kelasanku.

"sa nonton futsal yuu"
"sabeb gue mah"

Dengan senang aku menerima ajakan ia.

Bel pulang sekolah pun berbunyi dengan sigapnya mereka bersiap siap untuk menuju lapangan futsal tersebut begitupun juga denganku dan Rachel.

Ketika aku tiba disana cuma ada beberapa orang disitu, sembari menunggu kehadiran yang lain aku dan rachel makan disalahsatu tempat makan didekat situ.

setelah ku selesai makan lalu aku kembali ketempat futsal tersebut.

Tanpa kupercaya sama sekali lelaki itu, ya benar Jason datang ketempat itu mataku membulat sempurna melihat kehadiran dia.

Futsal pun segera dimulai, semua pemain bersiap untuk bermain dan teman kelas ku bertanding melawan kelas X Mipa 3, itu adalah kelasnya Jason yang dalam artian kelasku beradu keahlian untuk menendang bola melawan kelasnya.

Aku memandangnya dan kemudian aku merasa Dejavu karena aku pernah merasakan ini sebelumnya.

Aku memandangi satu orang yang lagi-lagi menyita perhatianku, ya tentu saya Jason, cara ia menggiring bola dan tedangan kaki kanannya yang menjadi favorite untukku, itu yang berhasil menyita perhatianku.

Dari pinggir lapangan aku tak sengaja meneriakan nama seseorang "JASONN" aku tak sadar meneriakan namanya dengan sangat kencang, lalu yang merasa punya nama langsung menengok ke arahku, dan semua yang berada didekatku langsung mengarahkan pandanganya kepadaku,

aku terasa malu terhadap ini. kemudian Rachel berbicara padaku

"tadi lo bilang apa sa?"
"emang apa?"
"Jason, hmm cie suka yaa ciee"
"apasi hel engga juga Wooo"
"ah masa ngelak aja lo"
"serius yaa ew"
"iyaa sa iya iya"

balasan ku dengan sedikit berbohong. Karena aku tak mau orang mengetahuiku karena ku kagum padanya.


Ketika mereka selesai dan beristirahat kemuadian sosok lelaki ber-alis tebal itu lewat dihadapan ku, lalu aku kemudian berbicara kepada Rachel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketika mereka selesai dan beristirahat kemuadian sosok lelaki ber-alis tebal itu lewat dihadapan ku, lalu aku kemudian berbicara kepada Rachel

"Hel hel gue mau foto bareng deh sama dia"

"wayo lu, siapatu?"

"itu hel yg tadi ihhh"

"ohh JASON?!!"

"hmm iya hmm"


kemuadian Rachel meneriakan namanya "Eh jason, tysa mau foto foto bareng nih katanya" cakap Rachel terhadapnya, aku hanya bisa meringis tertawa sedikit dengan wajah blushing dipipi ku ini. "Ah lo hel, gue malu tau! ih gaterima gue awas lo yaa" kataku yang jengkel dengan Rachel.


Lalu Jason menghampiri aku dan rachel 'ah gila gue deg degan' batinku, dengan cepat Rachel mengambil ponselku "Eh sa gece ego itu jason nungguin" kata rachel padaku, dengan rasa malu yang sangat luar biasa aju mendekat dengan jason, kemudian Rachel mengambil gambarku dengan jason.

"thanks ya jas"

"iya sama-sama sa"

itulah perbincangan yang sangat singkat menurutku, tapi itu membuatku 'hmm gue seneng kayanya deh, hee' batinku.


"cieee ada yang salting ceritanya" ejekan yang membuat pipiku memerah, ya siapa lagi kalo buka Rachel.

Kejadian itu terbawa hingga dalam mimpi tidurku dimalam ini.



*kenapasi ko si tysa sebegitu seneng ya kalo deket jason? tapi kira-kira jason akan peduli ga ya?
hayoo tebak dong

Maybe i like him, why?Where stories live. Discover now