Maybe i like him, why?

Tysa & Jason see again (part3)

  Hari ini hari pertama ku masuk di SMA High people (HP) dan aku merasa sangat Proudlah karena aku sekarang udah SMA bukan anak SMP yang cara berfikirnya masih seperti itu.

Aku terlalu bersemangat, saat ku tiba didepan gerbang sekolah aku segera menuju bagan untuk mengetahui dimanakah kelas yang terdapat namaku? ternyata namaku ada dikelas X Mipa 2, dan mataku lalu tertuju pada satu nama 'Jason Leonardo' sepertinya aku pernah tau ia tapi entahlah siapa 'gue penasaran deh siapa si dia?'

  Salah satu temanku yang bernama Rachel mengajaku untuk menuju kelas.

*flashback on
Rachel adalah temanku, aku mengenal ia pertama kali pada waktu saya kelas 9 dan saya mengenalnya lewat social media Line. Dari sejak itu aku bermain dengan ia dan ketika sedang main dia berbicara kepadaku
"eh gue daftar di Hp juga ni, nanti kita main bareng ye sa"
"iya hel sans hehe"
*flashback off

Ketika sampai dikelas yang kita tuju, aku berkenalan dengan beberapa teman baru dikelas ini.

Kemudian Rachel bilang kepadaku "sa duduk sama gue ya" lalu aku dan Rachel memilih tempat duduk di barisan ke-2 dan aku duduk dibangku ke-3 dari depan.

Lalu aku melihat sekeliling dan saya melihat teman-teman baru saya.

Seketika pandanganku berhenti pada satu lelaki lalu aku befikir "kayanya gue pernah tau dan liat dia deh, tapi dimana yaa??" batinku.

Aku berfikir 'ihh sumpah siapa si dia kaya pernah liat deh gue' batinku.

Guru dikelasku mengabsen semua siswa satu persatu murid barunya dikelas, lalu ia memanggil salah satu nama muridnya "Jason Leonardo"

'ohh itu ternyata dia yang tadi gue liat namanya dibagan itu, duhh abangnya abangnya jago banget bikin orang penasaran ya, hee' batin ku

Seketika aku teringat dengan kejadian yang pernah terjadi dan aku merasa Dejavu, aku merasa ada tamparan dihatiku ini.

Ternyata lelaki yang mempunyai mata dingin dan beralis tebal itu adalah lelaki yang pernah kutemui pada saat teman SDku sparing di Leo namanya Jason.

sontak diriku tak sangka karena bisa sekelas dengan lelaki yang mampu membuatku kagum terhadap tendangan kaki kanan dan pesonanya.

Dengan penuh rasa penasaran terhadapnya aku langsung menanyakan pertanyaan kepadanya

"Eh lo temennya Rafa bukansi?"
"iyaa, ko tau?"
"yg kata itu lu futsal dileo kan?"
"(mengangguk)iyaa hee"

Ia memandangku dengan tatapan dingin dan tak sadar aku melamin tentang ini.
sesekali aku memandangnya, teman teman disekitarku pada memuji ketampanan yang dia punya.

'huh banyak lo banyak bgt disukain orang si'batinku yang merasa jengkel dengan ini.

Kemudian ada guru yang tiba-tiba masuk dikelas ku untuk memanggil nama "Jasom Leonardo" untuk pindah kekelas X Mipa 3 aku kaget mendengarnya karena aku tak akan sekelas lagi denganya.