Rencana

4 0 0
                                    

Sekolah masih dalama keadaan sepi di pagi hari. Lapangan dingin seperti es. Di kelas hanya ada aku dan Rara.
"Lo harus ngerjain silfy sama abi,  tapi inget lo gak boleh sampe ngegores sedikit pun Rara inget lo! ".

Beberapa menit kemudian kelas mulai ramai seperti biasa gotong-royong pagi, ngerjain pr rame-rame. Jam pertama pasti pelajaran yang ngebosenin. Apa boleh buat tadinya yang sepi jadi rame kaya pasar.

Kring... Kring... Kring...
Bel masuk pelajaran 1 mulai. Semua murid tegang karena pelajaran MATEMATIKA apa lagi gurunya yang terkenal killer jam pertama pula. Tapi menurut aku sih gak galak-galak amat sih, tapi apa karna aku masih anak baru kali ya, aku juga gak tau.

Kring... Kring... Kring...
Bel istirahat berbunyi. Seperti biasa kami bertiga ke kantin.
"Adu... Du... Du.... Gw kayanya mau ke toilet deh e.. Sil lo mau nemenin gw kan bentar aja ya,  abi tunggu bentar ya", dengan terburu-buru Rara menarik tanganku dengan kencang.

Abi yang ditinggal langsung ke kantin untuk memesan bakso untuk kita.

Sesampai di toilet Rara buru-buru masuk ke dalam dan tiba-tiba dari atas ada yang menyiramku dari atas tanpa kusadari saat aku menengok ke atas tidak ada siapa-siapa. Rara yang keluar dari toilet kaget melihatku basah kuyub.
"Lo kenapa kok basah kuyub perasaan gak ujan di sini? ", tanya Rara penasaran.
"Gak tau tiba-tiba gw keguyur dari atas", jawabku bingung.
"Yaudah kita mending makan bakso biar anget badan lo", ajak Rara.

Aku hanya bisa mengangguk mengikuti kata Rara. Kami berjalan menuju kantin dengan tertawaan dari para siswa yang melihatku basah kuyub. Aku hanya bisa menunduk malu sambil berjalan. Sesampai di kantin aku lanvsunv memekan bakso yang tersedia. Abi bertanya apa yang terjadi pada aku Rara menjelaskan semuanya.

Bee HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang