Tiga

30 5 3
                                    

Nggak usah sok manis, yang disini udah kebal makan hati -------

Setelah sampai dirumah,  Tiara langsung masuk ke kamarnya dan merebahkan badan ke kasur kesayangannya.

Rasanya lelah sekali.  Hari ini terlalu sibuk untuk Tiara. Guru full mengajar dan tugas bertebaran kayak bintang.  Yaudahlah. Tiara pasrah aja. Nungguin Raka? Ah persetan!  Dia masih kesel sama Raka

Tiara terlelap. Karena makan malam akan segera berlangsung,  Abangnya Dika mengetuk pintu kamar adiknya itu.

Karena tidak ada yang menyahut,  diapun berlagak masa bodoh dan membuka pintu kamar Tiara.

" Astaga belum mandi " gumam Dika sambil geleng - geleng kepala.

Dika mengguncangkan tubuh adiknya agar cepat bangun.

" Bang,  kok ada boneka?  " tanya Tiara saat sudah bangun dan duduk di  kasur empuknya.

Sebelum menjawab,  Dika menarik nafas panjang " Dari Raka "

" Beneran Kak Raka beliin boneka?  Kapan kak?  Kok kakak nggak bangunin pas dia dateng? " tanya Tiara bertubi - tubi

" Iya.  Tadi dia dateng beberapa menit setelah lo masuk kamar.  Ya karena pas lo udah tidur.  Raka nitipin boneka itu sama gue " ucap Dika

" Lo nggak punya hubungan apa - apa sama si Raka kan dek? " tanya Dika lagi sambil memicingkan matanya

" Nggaklah kak.  Apaan sih " kata Tiara memberengut sebal

Dika mencoba mengalihkan pembicaraan.  " Lo ditanyain sama Bram " ucap Dika sambil tersenyum jahil

" Bram siapa nih?  Bram angkatan gue atau Kak Bram temen sekelas Abang? " tanya Tiara

" Bram yang pernah main kerumah.  Yang lo bilang ganteng " kata Dika sambil menahan tawanya saat adiknya mulai blushing

" Serius? Kok dia bisa nanyain gue kak? " tanya Tiara antusias. Bukannya gimana,  tapi kalian harus tau.  Bram itu ramah dan baik banget!  Teman kakaknya itu punya pesona tersendiri. Jelaslah Tiara seneng kalo dia sampai nanyain

" Dia liat lo ngecover lagu closer di IG.  Katanya suara lo bagus.  Dia baru inget kalo lo adik gue " kata Dika sambil beranjak bangkit dari samping Tiara

Tiara hanya manggut - manggut senang.

" Dek. Gue sebenarnya nggak mau ngomong gini.  Tapi yah, lo harus tau. Banyak anak - anak yang ngomingin lo sama Raka.  Ya lo taulah Si Raka udah punya pacar.  Gue cuma nggak mau lo dianggep PHO,  selingkuhan atau apa " kata Dika sambil menghela nafas panjang

Yang diajak bicara hanya menatap kosong.

" Mungkin gue terlalu blak - blakan tapi,  gue cuma pengen lo nggak dibully ntar.  Gue tau lo tipe orang yang terlalu peduli dan nggak bisa cuek. Banyak kok yang suka lo Ra.  Nggak usahlah lo deket - deket Raka lagi " kata Dika menyerah. 

Sebenarnya dia enggan bicara seperti ini. Dia tau bagaimana adiknya.  Dia tau adiknya menyukai Raka. Tapi, dia tidak ingin adiknya itu terjebak terlalu dalam

" Iya Bang. Gue ngerti " sahut Tiara akhirnya

" Ntar turun. Mandi dulu. Kita makan bareng. Mama udah bawel dari tadi gara - gara lo lama" kata Dika sambil berlalu lalu menutup pintu kamar Tiara.

***

Semalam, Tiara langsung mengirim pesan pada Raka untuk datang pagi - pagi ke sekolah. Tiara ingin mengembalikan boneka itu. Ya, harus.

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Raka datang ke kelas Tiara. Masih lengkap dengan tas dipunggungnya.

Kebetulan temen - temen Tiara belum ada yang datang.

" Kak. Jangan ngasih gue boneka lagi " kata Tiara sambil menyodorkan boneka doraemon yang dia bungkus rapi.

" Kenapa dibalikin ? " kata Raka bingung.

" Gue yang harusnya masang ekspresi bingung Kak. Ngapain juga lo ngasih gue boneka gitu, ngelarang gue pulang sama Kak Rendi, nanyain gue udah sampe rumah atau nggak. Emangnya kita apa kak? " kata Tiara dengan suara yang sedikit bergetar.

Sial. Seharusnya dia tidak selemah ini. Ini masih pagi dan Tiara harusnya masih semangat.

" Ambil Kak. Gue nggak mau gosip nggak bener terus menyebar. Jauhin gue. " kata Tiara final dan memberi paksa boneka doraemon itu.

Raka masih diam mematung. Masih mencoba mencerna juga dari apa yang dikatakan Tiara tadi.

Emangnya kita apa Kak?

Baik, pertanyaan itu berhasil memenuhi otak Raka pagi ini.

Dan Tiara, untuk pertama kali selama hidupnya. Baru kali ini dia  menolak boneka doraemon. Boneka favoritnya.

*************

UAS udah selesai. Yeyy!  Bahagia :v

Akhirnya bisa nulis lagi. 

Hahahhahahaha gimana ceritanya?  Nggak ngefeel ya?  Terlalu abal?

Tiara lagi galau nih.

Part selanjutnya kayaknya bakal jadi part terakhir

Inget!  Kritik dan sarannya ditunggu ya readers!

Salam Friendzone!


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Think I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang