Sequel: Dad's present

998 36 5
                                    

Namjoon menyusul sang istri yang lebih dulu masuk ke dalam kamar mereka.

Cklek
Namjoon memutar knop pintu dan masuk ke dalam kamar tanpa menyadari sesuatu telah berlaku di sana.

"Jinseok? Sudah tidur? Gelap sekali"

Dengan pencahayaan yang cukup minim,Namjoon berjalan pelan menuju ranjangnya dan Seokjin. Merebahkan tubuhnya dan memeluk sang istri.

"Namjoonie~"
"Ya?"
"Daddy~"

Namjoon merinding mendengar suara sang istri yang tak seperti biasanya.

"Jinseok? Kau kenapa?"

Tanpa menjawab pertanyaan Namjoon,Seokjin mengubah posisinya jadi di atasnya. Dalam pencahayaan yang minim itu Namjoon bisa melihat seringaian yang tercetak jelas di bibir seksi istrinya.

"Kau mau hadiah Namjoonie?"
"Hadiah?"
"Ya"
"Boleh juga"

Seokjin memekik senang. Dia mendudukkan dirinya di perut Namjoon. Menjalankan tangannya di wajah Namjoon lalu turun ke dadanya. Biarpun sentuhan Seokjin cukup sederhana tapi sanggup membuat gairah Namjoon memuncak.

"Jinseokkie~ apa ini hadiahku?"

Tanya Namjoon sambil tangan nakalnya meremas bongkahan sintal Seokjin.

"Anghh Namjooniehh"
"Shit!"

Namjoon dengan sigap mengubah posisi mereka jadi dia yang menindih Seokjin.

"Take me to the sky Namjoon-ah"
"Why not?"

Namjoon mempertemukan bibir mereka berdua. Awalnya hanya saling menempel tapi Namjoon mulai berani dan melumat bibir Seokjin. Lidahnya mengetuk-ngetuk gigi Seokjin meminta akses untuk menjelajahi goa hangat milik istrinya itu yang dengan senang hati dituruti Seokjin. Namjoon memasukkan lidahnya ke dalam goa hangat Seokjin dan menyapu deretan gigi rapi Seokjin dan mengajak lidah sang istri untuk bertarung menghasilkan bunyi kecipak saliva yang menggema di kamar mereka. Setelah dirasa pasokan oksigennya semakin menipis,Seokjin memukul pelan dada Namjoon. Mengerti dengan keadaan sang istri,Namjoon melepaskan pagutan mereka dan menjalankan kecupannya di leher Seokjin. Jilat,hisap dan gigit. Namjoon melukiskan banyak kissmark di leher Seokjin yang tidak akan hilang beberapa hari ke depan.

"Ahh Jooniehh"
"Yes baby,moan for me"

Tangan Namjoon mulai nakal dengan masuk ke dalam kaos longgar Seokjin dan menekan-nekan nipplenya membuat desahan Seokjin semakin keras.

Srekk!
Dengan satu tarikan kaos yang dipakai Seokjin robek menjadi untaian benang. Bukannya mengamuk,Seokjin malah semakin menginginkan Namjoon. Seokjin mengangkat pinggulnya membantu Namjoon untuk menanggalkan celana beserta boxernya. Namjoon memerhatikan tubuh sang istri.

'Sejak kapan dia jadi seksi begini?'

Namjoon menjilat bibirnya yang entah kenapa terasa kering. Menelan ludahnya kasar melihat istrinya yang full naked dengan wajah memerah,kissmark di lehernya,peluh yang membanjiri tubuhnya hingga mengkilap dan penis mungilnya yang tegak dengan lelehan precum di hujungnya.

"Wae? Tidak ingin menyantapku?"
"Kau terlalu seksi sampai aku jadi ingin menelanmu bulat-bulat"
"Kurangkan bicara lebihkan kerja,Namjoonie"

Namjoon terkekeh mendengar penuturan sang istri. Namjoon mulai menanggalkan semua yang melekat di tubuhnya dan ikutan full naked seperti istrinya. Namjoon menindih dan memagut bibir sang istri melumat bibirnya dan menurunkan kecupannya ke leher Seokjin menambah jumlah kissmark yang tercetak di situ. Kecupannya turun lagi ke tulang selangka Seokjin. Menggigitnya gemas dan semakin turun ke bawah. Lidah Namjoon berputar-putar dan menekan nipple sebelah kiri Seokjin sementara sebelah tangannya memilin nipple sebelah kanan.

Happy Birthday Mom!Where stories live. Discover now