Sequel II: MiniMini's baby

580 18 0
                                    

Setelah meraikan pesta kejutan buat ultah mommy mereka,Jimin  dan Yoongi tidak langsung pulang ke rumah tapi mereka pergi ke Sungai Han.

"Di sini cantik kan,Jim"
"Ya sayang cantik tapi lagi cantik istri Jimin"

Yoongi terkekeh kecil. Jimin menurunkan tangannya menuju perut sang istri. Mengusapnya pelan.

"Aegi,tumbuh dengan sihat"

Usapan pelan Jimin membuat hati Yoongi menghangat. Jimin melihat ke arah sang istri tidak lebih tepatnya bibirnya. Jimin memajukan wajahnya. Hanya dua centi tinggal,Yoongi mendorong dadanya keras.

"Jimin!! Kau menukar minyak wangimu?!"
"Eh? Tidak kok. Masih yang sama,wae?"
"Bau!! Pokonya nanti balik kau harus mandi!!"

Yoongi bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah mobil mereka. Jimin tersenyum pahit.

"Apa salahku ya tuhan?"
"JIMIN!! CEPAT!!"
"Ya sayang sabar"

Jimin masuk ke dalam mobil dan menjalankannya. Yoongi mengernyitkan hidungnya dan menghadapkan wajahnya ke jendela mobil.

"Jangan dekat-dekat denganku Jimin dengar itu"
"Ya hyung"

Jimin memarkirkan mobilnya di garasi dan membukakan pintu untuk permaisuri hatinya. Yoongi berjalan melepasi Jimin sambil menutup hidungnya.

"Ya tuhan apa aku sebau itu?"

Jimin mengendus baunya sendiri.

"Tidak,masih berbau minyak wangiku,mungkin efek hamil"

Jimin masuk ke dalam dan menutup pintu rumahnya. Dia naik ke kamar dan membuka pintunya. Pemandangan pertama yang diliat Jimin adalah istrinya yang sedang sibuk mengeringkan surai ravennya yang basah. Hanya satu kata terlintas di otak mesum Jimin. Seksi.

"Mandi sana Jimin! Bau tahu!!"

Jimin mencapai handuknya dan berlari masuk ke dalam kamar mandi. Setelah selesai dengan acara mandinya,Jimin keluar dari kamar mandi berpakaian lengkap. Dia meliat gundukan di bawah selimut.

"Yoongi hyung"

Tiada balasan. Maksudnya istrinya tengah tertidur. Jimin naik ke kasur dan memeluk pinggang sang istri. Yoongi menggeliat kecil merasakan pelukan Jimin di pinggangnya. Dia memutar tubuhnya menghadap dada bidang Jimin. Baru beberapa detik berada di posisi itu

Duagh!
"Astaga! Pinggangku!"

Yoongi baru saja menendang Jimin sampai jatuh dari kasur.

"Tidur di sofa sana dan jangan dekat-dekat denganku Jimin!!"
"Tapi hyung kenapa?"
"Kau bau!! Sana tidur di sofa"

Yoongi melempar bantal dan selimut pada Jimin yang dengan sigap ditangkap olehnya. Dengan langkah lesu Jimin berjalan ke arah sofa di pojok kamar mereka. Dia membaringkan tubuhnya di atas sofa itu.

"Selamat tidur Yoongi hyung"
"Ne,maafkan aku Jimin"
"Nggak apa-apa hyung"

Jimin menyamankan posisi tidurnya dan terlelap.

Next morning
Jimin menggeliat kecil. Dadanya terasa berat. Seperti ada sesuatu yang menimpanya. Jimin membuka matanya dan melihat istrinya bergelung dalam pelukannya. Jimin mengusap pelan pucuk kepalanya.

"Yoongi hyung,ayo bangun"

Yoongi membuka matanya dan bangkit dari tubuh Jimin.

"Kenapa tidur seperti itu hyung? Bahaya tau untuk anak kita"
"Aku menyukai bau badanmu yang berpeluh"
"A..apa?"
"Jangan pernah mandi Jim"
"What?!"

Happy Birthday Mom!Where stories live. Discover now