Pagi yang cukup suram, dengan hiasan awan berwarna abu-abu. Warna langit begitu senada dengan warna bulu kucing yang sedang berjalan santai di sekitar komplek. Walaupun Nyx ini adalah seekor kucing ras yang biasa bersantai di rumah, tetapi Nyx lebih suka berjalan-jalan di luar rumah. Nyx itu kucing sosialita, loh.Ia berkeliaran seperti ini bukan berarti ia tidak punya majikan. Nyx punya seorang majikan, namanya Amaryllis. Dia pemilik toko roti di kota ini. Hari ini Amaryllis sedang belanja belanja di toko kelontong. Jadi, Nyx pergi keluar rumah sebentar sambil menunggu Amaryllis pulang.
Saat ia tengah melewati dapur, Nyx mencium bau yang menggelitik indra penciumannya. Karena penasaran, Nyx melompat ke atas meja makan.
Mata bulatnya semakin membulat ketika melihat jejeran cupcake yang tertata rapi di atas meja makan. Bukan hanya ikan, kucing dengan telinga yang sedikit terlipat ini juga menyukai cupcake, muffin, dan berbagai jenis pastry lainnya.
"Sudah berapa kali kubilang—jangan makan kue lagi, cobalah menjadi kucing biasa!"
Omelan sang majikan mulai tengiang di telinga Nyx ketika ada sebersit niat buruk untuk mengambil cupcake coklat dan segera pergi dari rumah itu. Tanpa pikir panjang, Nyx segera melompat ke atas meja makan untuk mencuri beberapa kue coklat itu.
Rasa cupcake tersebut begitu memanjakan lidahnya, hingga ia lupa kalau ia harus kabur dari rumah itu sekarang juga. Hampir setengah lusin /cupcake/ sudah dibabat habis oleh kucing ras scottish fold itu.
"Astaga! Itu adalah cupcake-bisa-bicara pesanan bibi Clarine!" pekik Amaryllis ketika mendapati kucing peliharaannya memakan kue-kue itu dengan liar.
"Apa maksudmu?"
Warna kulit Amaryllis memucat ketika mendengar kucing itu berbicara. Kulitnya semakin memucat ketika ia ingat bahwa ia tidak punya buku resep untuk membuat penawar sihir yang ada di cupcakenya itu.
Sebaliknya, Nyx malah kegirangan saat menyadari kalau dirinya bisa berbicara layaknya manusia.
"Ini benar-benar kew-ren." seru Nyx iseng. Amaryllis kini berada di antara perasaan girang dan panik; girang karena impiannya untuk memiliki seekor kucing yang bisa bicara telah terkabulkan, panik karena hal yang tidak biasa itu bisa saja berakibat buruk baginya.
Nyx tidak peduli dengan majikannya itu. Ia beranjak dari dapur menuju keluar rumah tersebut. Melewati pintu kecil yang didesain khusus untuk hewan peliharaan.
Ingin rasanya ia berteriak. Membiarkan seluruh dunia tahu kalau ia adalah kucing yang bisa berbahasa manusia.
"AKULAH--KUCWING YWANG BSWA BCWARA HWAHWHAWAH!" Teriaknya dengan mulut yang masih penuh dengan cupcake.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyx
FantasyHanya sebuah cerita keseharian seekor kucing yang bisa bicara. Ditambah sedikit imajinasi dan sihir tentunya.