Chapter 3

4.7K 202 3
                                    

Drrt drrrtt..

"Halo yang?" Sahut Prilly saat melihat Ali lah yang menelfonnya

"Halo sayang, kok lama ngangkatnya?" Tanya Ali saat mendengar suara Prilly

"Iya tadi aku mandi dulu abisnya gerah banget yang" Jelas Prilly

"Yaudah sekarang kamu istirahat aja yaa udah jam 10 juga, besok pagi aku jemput yaa sayang" Ucap Ali

"Ga usah sayang aku naik taksi aja" Tolak Prilly pada Ali

"Apaan sih kamu, pokoknya besok pagi aku jemput! Udah yaa sekarang kamu tidur, Good Night Princess"

"Yaudah deh, kamu juga tidur yaa! Good Night Prince" Balas Prilly

***

"Ma, Prilly berangkat yaa Ali udah nungguin di depan soalnya" Pamit Prilly pada mamanya

"lah Alinya ga di suruh masuk dulu nak? Sarapan gitu" Tanya Ully

"Ga mah dianya tadi udah sarapan" Ucap Prilly sambil berjalan ke pintu

"Yang" panggil Prilly melihat Ali didepan pintu tapi membalikan badannya membelakangi pintu.

"Iya sayang" Ucap Ali berbalik badan menghadap Prilly

"Udah? Berangkat sekarang?" Tanya Ali pada Prilly dan dibalas Prilly dengan anggukan.

"Mama kamu mana? Aku mau pamit" Tanya Ali sambil menggenggam tangan Prilly

"Mama lagi siap2 soalnya mau keluar gitu, tadi udah aku pamitin kok sama mama" Ucap Prilly membalas menggenggam tangan Ali kemudian keduanya berjalan bersama ke dalam mobil.

***
"Aku kerja dulu yaa sayang, kamu kalau kerja ga usah capek2 banget kalau capek langsung istirahat aja" Ucap Ali pada Prilly saat mereka telah sampai di ruang kerja mereka.

"Dih kamu apaan sih, orang mah kerja pasti capek yang, lagian aku kan digaji sama kamu itu buat kerja bukan tidur emangnya kamu males kerja" Balas Prilly pada Ali

"Pokoknya aku ga mau tau! Kalau capek ngomong yaa gausah sok mau lanjut kerja terus. Aku ga mau kamu sampai sakit! Kerja juga ga usah serius serius banget!" Ucap Ali galak

"Duh iya iyaa Ali sayang" Balas Prilly pasrah

"Good girl! Udah sana kerja" Ucap Ali dan mencium kening Prilly singkat kemudian melangkah ke meja kerjanya.

***
"Ali, makan siang yuk. Kerjaan kamu udah selesai kan? Aku lapar nihhh" Ucap Prilly kemudian duduk dipangkuan Ali

"Iya sayang tapi makannya dikantor aja yaa kalau makan diluar takut lama" Ucap Ali

"Gaa mau Ali, aku maunya makan di restaurant yang deket kantor!" Rengek Prilly pada Ali

"Tapi sayang-

"Yaudah kalau kamu ga mau aku pergi sendiri aja" Ucap Prilly kemudian bangkit dari pangkuan Ali dan melangkah keluar tetapi pergelangan tangannya berhasil di tahan Ali.

"Oke oke kita makan diluar sekarang ayo" Ucap Ali menggenggam tangan Prilly dan berjalan menuju lift.

***

Usai makan siang tadi Ali dan Prilly melanjutkan pekerjaan mereka, tetapi sedari tadi Prilly merasa gelisah. Perutnya terasa begitu nyeri. 'Apakah ia telah datang bulan?' Pikir Prilly membatin.

Untung saja diruangan Ali terdapat toilet yang memang disediakan khusus oleh Ali.

"Ngapain yang?" Tanya Ali saat melihat Prilly bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah toilet.

"Buang air kecil" Balas Prilly singkat pasalnya ia sangat tidak ingin berbicara saat ini dan langsung melangkah ke dalam toilet.

Ali di buat bingung oleh sikap Prilly yang menurutnya aneh ditambah tadi wajah Prilly tadi sedikit pucat. Tiba-tiba perasaan khawatir kini menyilimutinya.

"Sayang? Kamu gapapa kan? Tadi kok aku liat wajah kamu pucat? Kamu sakit?" Tanya Ali ketika berada di depan pintu toilet.

Prilly tidak menjawab. Dan itu semakin membuat Ali khawatir. Berkali kali dia mengetuk pintu itu hingga si empu yang sedari tadi berada di dalam toilet keluar.

"Aku gapapa Ali, cuma nyeri di perut aja kokk. Biasa lah masalah wanita, ohiya aku bisa minta tolong beliin pembalut ga? Soalnya aku lagi dapet nihhh" Ucap Prilly. Ali yang melihat wajah Prilly semakin pucat pun merasa sangat amat khawatir.

"Gaa ada! Sekarang aku antarin kamu pulang aja yaa sekalian nanti mampir ke supermarket buat beli pembalut" Ucap Ali khawatir dan mengelus pucuk kepala Prilly dengan sayang.

"Tapi kan aku masih banyak kerjaan Ali" Bantah Prilly.

"Apa sih kamu, hey sayang pokoknya sekarang aku antarin kamu pulang! Kamu itu harus istirahat. Aku ga mau yaa kamu kenapa-napa" Ucap Ali tegas dan langsung menarik tangan Prilly keluar dan membawanya pulang.

***

"Sayang sekarang kamu masuk yaa! Istirahat. Kalau perutnya masih nyeri kamu telfon aku aja yaa" Ucap Ali. Mereka kini sudah sampai didepan rumah Prilly.

"Iyaa" Jawab Prilly singkat. Demi apapun perutnya saat ini begitu nyeri. Jangankan untuk berjalan, untuk berbicara saja ia sangat malas.

"Aku masuk yaa. Kamu langsung balik ke kantor! Gausah khawatirin aku banget, aku gapapa kokk. Udah biasa juga kan" Ucap Prilly dengan nada yang pelan.

"Iyaa sayang! Tapi ingat yaaa kalau nyeri nya ga hilang-hilang kamu telfon aku" Titah Ali seraya mencium kening Prilly.

"Aku pergi yaa! Masuk gih! Love youu" Ucap Ali dan berlalu ke dalam mobil.

"Iyaa sayang. Love you too" Balas Prilly sebelum Ali benar benar masuk ke dalam mobil kemudian dia berjalan menuju kamarnya.

Sesampainya di dalam kamar nya, Prilly langsung menuju kamar mandi dan memakai pembalut yang tadi ia dan Ali beli di supermarket. Setelah selesai ia mengganti pakaian kantor nya dengan baju santai dan langsung menuju tempat tidur untuk istirahat. Semoga bangun nanti nyeri nya sudah hilang.

***

Dilain tempat. Ali begitu khawatir dengan gadisnya. Dia tidak bisa konsen dalam bekerja, sedari tadi ia mencoba untuk menghubungi Prilly tapi tak kunjung di jawab.
Dia mencoba untuk menghubungi bunda Ully. Siapa tau saja beliau sudah kembali ke rumah.

'Halo assalamualaikum bunda' Sapa Ali ketika ully baru saja mengangkat telfonnya

'Waalaikumsalam Ali, ada apa nak?' Jawab bunda ully

'Bunda udah dirumah?' Tanya Ali

'Iya sayang ini bunda lagi dikamar baru aja sampai, kenapa nak?'

'Ali bisa minta tolong liatin prilly bentar ga bun? Soalnya tadi pas dikantor dia datang bulan gitu trs tadi katanya nyeri banget makanya langsung ali antar pulang tapi udah dari tadi ali telfon telfonin ga di angkat2 takutnya dia kenapa kenapa bun' jelas Ali panjang lebar.. terdengar jelas ada nada khawatir di setiap ucapan Ali

'Duh iyaa sayang nanti bunda liatin dan kabarin kamu secepatnya yaa'

'Iyaa bun makasih banyak yaa bun, Ali tutup yaa bun! Jangan lupa kabarin Ali bun' Ucapan Ali sedikit melegah, dia belum bisa benar benar tenang jika belum memastikan sendiri keadaan gadisnya!

'Iya Ali bunda pasti kabarin kamu kok. Assalamualaikum'

'Waalaikumsalam bun'

***

HAIIII!!!!! Wahhh lama yaaa kutak update! Maaf bangetttt kalau lamaa. Soalnya aku benar benar sibukkk bangettt dan ini baru luangg! Maaf yaa makin gaje ceritanyaa😁 kalau vote sampai 50+ langsung aku next serius! So? Jangan lupa tinggalin jejak yaaa💋

Princess Of My LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang