Part 1

4.4K 326 20
                                    

Menyesal tidak akan merubah apapun
Jalani saja apa yang sudah kau pilih - Kim Jaejoong

                        ------------------------------
Pairing : YunJae

Rate : K

Siang itu terlihat seorang namja cantik sedang duduk termenung dibangku taman seorang diri. Namja itu -Kim Jaejoong- terlihat sedang menatap kosong pemandangan di depannya. Terlihat dari raut wajahnya, dia seperti sedang memikirkan sesuatu yang entah apa itu. Mungkin banyak yg bertanya - tanya, kenapa namja cantik itu terlihat begitu menyedihkan, kejadian ini bermula dari beberapa jam sebelumnya.

FLASHBACK

Terlihat dua orang namja sedang duduk saling berhadapan dalam sebuah kafe, namja yg mempunyai lesung pipi -Choi Siwon- mencoba untuk memulai pembicaraan.
"Mianhae Joongie, aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini lagi" beritahu namja Choi itu. orang yang dipanggil Joongie itu hanya bisa menatap tidak percaya, bagaimana tidak, hubungan mereka bahkan baru berjalan 1 minggu, dan namja Choi itu sudah memutuskannya. Dengan raut wajah tidak percaya, Jaejoong pun bertanya.
"Waeyo? Kenapa kau memutuskan ku Wonie? Apa salah ku? "
Dengan mudahnya Siwon berkata, "karna aku sudah bosan denganmu". Jaejoong tidak bisa bicara apa-apa, dunia seolah berhenti berputar, dan hanya ada keheningan. "Arraseo, jika memang itu mau mu Siwon-ah", dengan senyum dipaksakan, Jaejoong berdiri dan berjalan pergi meninggalkan namja Choi itu.

FLASHBACK END

Sampailah Jaejoong di taman tersebut dan merenung seorang diri. Perlahan Jaejoong bangkit dan berjalan pulang menuju apartmentnya yg terletak tidak jauh dari taman tersebut.

Setibanya di apartment, Jaejoong yang sejak tadi sudah menahan air matanya mulai menangis, dan suara tangisnya terasa menyakitkan bagi orang yang mendengarnya.
"Hiks... appo.. appo hiks" sambil menangis, Jaejoong memukul-mukul dadanya yang terasa menyesakan. Karna kelelahan akibat menangis, Jaejoong pun jatuh tertidur di lantai.
----------

Sore menjelang, dan Jaejoong pun perlahan bangun dari tidur. Merasakan dinginnya lantai, tapi tidaklah sedingin hatinya sekarang. Suara dering hand phone membuat kesadaran Jaejoong kembali sepenuhnya, di lihatnya layar hand phone yang menampilkan nama 'Hyung', buru-buru diangkatnya telephone tersebut. "Yoboseo Hyung"
"Aku di depan apartment mu", jawaban itu yang didapatkan Jaejoong sesaat setelah telephone diangkat.
"Cepat buka pintunya", lanjut suara bas disebrang saluran telephone tersebut.
"Ne Hyung", hanya jawaban singkat itu yang dapat Jaejoong berikan. Setelah mematikan telephone dari sang Hyung, Jaejoong pun dengan terburu-buru membukakan pintu apartment untuk sang Hyung yang sudah berdiri di depan pintu dengan wajah datarnya.
Setelah pintu dibuka, sang Hyung masuk tanpa dipersilahkan. Setelah menutup pintu, Jaejoong mengikuti sang Hyung masuk dan duduk disalah satu bangku di apartment mewah tersebut.
"Kau putus dengan namja itu Jae?" pertanyaan pertama yang keluar dari bibir sang Hyung mengagetkan Jaejoong.
'dari mana hyung tau?' pikir Jaejoong.
Dengan suara yg terdengar lemah, Jaejoong menjawab "ne hyung".
Helaan nafas terdengar dari Kim Hyunjoong- sang Hyung yang sedari tadi menatap Jaejoong.
"bukankah sudah dari awal Hyung bilang kalau namja itu bukanlah orang yang baik? Hyung tidak menyukainya dari awal". Jaejoong hanya bisa diam mendengarkan ucapan sang Hyung.
"kau tidak boleh sedih dan menangisi namja berengsek itu, arraseo?"
Jaejoong mengangguk dan menjawab dengan pelan "arraseoyo Hyung, Jae tidak akan sedih karna dia"
Dengan tersenyum, Hyunjoong mengusap puncak kepala sang adik.
"jaga kesehatanmu, dan sering-sering pulang ke rumah, umma dan appa merindukanmu"
Dengan malas, Jaejoong membalas ucapan sang hyung.
"baru minggu lalu Jae pulang ke rumah untuk bertemu umma dan appa"
Akhirnya Hyunjoong menghembuskan napas dan tersenyum kecil
"arraseo arraseo.. Hyung pulang dulu"
-------------

Setelah kepulangan sang Hyung, Jaejoong segera membersihkan diri dan memasak makan malam untuk dirinya sendiri, perutnya sudah berbunyi yang menandakan bahwa dia sungguh membutuhkan makan. Setelah selesai makan malam, Jaejoong hanya duduk memandang televisi yang menyala, tanpa benar-benar memperhatikan program yang sedang berlangsung. Jaejoong menghela nafas panjang, "Baiklah, kau harus bisa melupakan namja itu Jae, tidak usah dipikirkan lagi". Jaejoong sudah bertekat untuk melupakan Siwon, dan menjalani kehidupannya kembali. "Sudah malam ternyata, lebih baik aku tidur," setelah mematikan televisi, Jaejoong berjalan ke kamar untuk mengistirahatkan diri, dan melupakan kejadian buruk hari ini.

|
|
|
|
|
TBC

hai hai author baru di dunia per ff-an yunjae here~ /lambaitangan ala miss universe(?)
kalian bisa panggil aku jiyun
cerita ini terispirasi dari kisah di suatu dunia(?) yg berbeda /apaini #abaikanauthorgaje
maaf kalau ceritanya masih berantakan, maklum author baru yg masih butuh kritik dan saran yang membangun, bukan menjatuhkan ya~
Gomawo yg sudah baca dan meninggalkan jejaknya (?) /bow
sampai berjumpa di chapter selanjutnya~

True Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang