Selarik Puisi Untukmu, Ayah

30 1 0
                                    

Subuh...
Dikala sang surya masih terlelap,
Kau terbangun dengan sigap,
Baju dinasmu kau singkap,
Kau berjalan dengan tegap,

Panas terik membakar diri,
kulit hitam legam membukus raga yang kering,
kau pasang kuda kuda, kau ayuh cangkulmu,
tak pernah kau hirau panas membakar tubuhmu,
demi mencari secercah harapan 'tuk menghidupi anak istrimu,

Sekeras itu kau berusaha,
Demi nyawa anak istrimu,
Kenapa tak satupun puisi-puisi indah terukir untukmu?

Aku tak pernah mengerti hal itu,
Aku tak pernah tau bagaimana orang menganggapmu,
Tapi yang jelas meski tak sempurna, tapi lirik ini ku hadiahkan untuk mu.

"Untukmu, Ayah"
@rahmaat96

Aku dan PuisikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang