Waktu berdetak bagai desir peluru,
Jatuh menusuk kedalam raga yang rapuh,
Waktu berlari bak kijang di dalam rimba,
Tak pernah sempat melirik ke belakang,Waktu berjalan bak kaki di jalanan panas,
Berhenti sedikit saja, terbakarlah ia,
Waktu berputar bak roda kuda-kuda besi,
Berhenti sedikit celakalah penghuninya,Waktu tak pernah menengok kebelakang, ia terus maju meninggalkan insan yabg lalai,
Waktu tak pernah memberitahu kisah yang ia ceritakan,
Karena ia ingin manusia berusaha melakukan yang terbaik.-isur- 5 February 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Puisiku
PoetryPuisi yang menceritakan tentang seseorang yang berada dalam suatu kesusahan, namun belum bisa menemukan solusi dari masalahnya.