01 : The Real

82 6 0
                                    

Nginggg.

Suara bising di telingku begitu menggangguku yang membuatku terbangun. Dengan mata yg masih penuh rasa kantuk samar2 ku lihat seorang pria yang aku sendiri tak tahu itu siapa.

Aku hanya terdiam menatapnya bingung.

Dalam benakku aku bertanya 'dia siapa?' dua kata yang pasti sudah jelas bahwa aku tak mengenal pria itu.

kemudian pria itu mengulurkan tangannya kearah ku sembari berkata

"Tuan putri".

Anjirrr Tuan Putri!!!!, lah kok aku bisa jadi tuan putri sih?, hal ini membuatku semakin bingung.

Kemudian aku membalas

"Siapa kau? Aku ada di mana? " tanyaku agak panik.

kemudian pria itu menjawab dengan wajah kebingungan dan menjawab

"aku adalah pangeranmu. Dan tuan putri berada di istana. Apakah tuan putri baik2 saja?" jawabnya dengan wajah heran.

What??? Pangeranku?? Gila ini apaan sih?.

Lalu pria itu, ahhh pangeran itu menjulurkan tangannya kepadaku, tetapi aku menolaknya, siapa juga yang mau sentuhan sama orang yg gak di kenal terus ngaku2 lagi jadi pangeran terus aku putrinya, asekkk jadi kayak di dongeng2 nih.

Kemudian aku pun berdiri dari tempat tidurku. Kulepaskan pandanganku sejauh yang ku bisa, aku pun terkejut... ,

dan benar aku seperti berada di dalam istana, ahhh ini memang istana, oh Tuhan kuharap ini bukan mimpi.

Kemudian kualihkan lagi pandanganku kearah pangeran itu, ahhh kuasa Tuhan memang tiada duanya. Dia sangat tampan dengan senyumannya itu, aku belim pernah melihatnya.

Postur tubuhnya yang tinggi, agak berotot, mengenakan jas hitam putih lengkap sewajarnya pangeran2 di dongeng, matanya yang teduh berwarna coklat,rambutnya yang digayakan berdiri, bibirnya kemerahan, kulitnya putih.

Yaampun aku mulai terpesona melihatnya. Tapi, wajah pria itu tak asing, sepertinya aku pernah bertemu pria ini tapi di mana?

"Putri, apakah kau tak apa2" tanyanya sambil cemas.

OMG aku dicemasin sama pangeran cogan, pipiku mungkin sekarang berwarna merah karena malu

"A-ahhh itu... Aku baik2 saja" dia pun tersenyum, ahh teduhnya.

"Putri, kau cantik sekali" ucapnya tersenyum manis sambil memegang pipiku.

Yaampun aku bakal meleleh...... Oke oke atur nafas. Aku juga harus terlihat berwibawa.

Meski aku bingung emang orang baru bangun tidur, bau iler, muka kusut, asih bau, cantik gitu?

Ahh itusih gak penting lagi, yang penting udah di bilang cantik :v.

"terimakasih pangeran" ucapku malu.

Yah biasanya sih aku gak pernah langsung luluh sama rayuan laki laki, tapi sepertinya yang satu ini ada pengecualiannya, entah apa.

Dan kemudian pangeran itu.................

TRINGGGG!!! TRINGGGG!!!...........
-
-
-
-
-
-
-

Hahhh?

Suara apa itu???

Astaga itu hanya mimpi.

Tapi kayak nyata. Emang.

Ahhh kenapa aku selalu mimpi kayak gini. Padahal di kehidupan nyataku ketemu cowok seromantis itu aja gak pernah ,yang sok romantis baru ada.

Another LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang