Setelah kunjungan Newt ke New York, Ia pergi naik kapal untuk pulang ke rumah. Itupun jika ia menggangap London rumahnya.
Perjalanan kembali dari New York ke Inggris yang panjang, membosankan dan sendirian. Newt berdiri di sisi kapal, memandang cakrawala. Sudah bertahun-tahun Newt tidak berfikir untuk mempunyai teman perempuan. Dan setelah meninggalkan Tina Goldstein, dia sangat merindukannya.
Setelah sampai di pelabuhan Inggris Newt mengumpulkan barang-barangnya dan meninggalkan kapal. Kerumunan orang bergerak ke sana kemari seperti air selama perjalanannya.
Membawa kopernya melalui kerumunan orang, niffler milik Newt berusaha merangkak dan menggaruk untuk mencari jalan keluar. Mahkluk persilangan antar tikus tanah dan platipus itu bergerak melewati kerumunan. Mahkluk itu pergi ke arah yang berbeda dengan Newt, hampir kembali ke kapal.
Newt melanjutkan perjalanannya untuk beberapa saat sampai Ia melihat sesosok hitam kecil bergerak melalui kerumunan kaki penumpang kapal. Itu niffler miliknya. Artis pelarian di abad ini, setelah Grindelwald tentunya. Dia berjalan mengikuti mahkluk itu dan memaksakan tubuhnya bergerak melewati kerumunan manusia.
Banyak kapal telah melabuh di dermaga hari ini, di dalamnya terdapat ratusan muggle, bercampur dengan beberapa gerombolan penyihir. Selalu seperti itu. Selalu menjadi kelompok minoritas, bersembunyi dan berpura-pura. Sebagai penyihir kau harus tau bagaimana berbaur dengan para muggle, dan kau harus bisa menerimanya hari dan masa ini. Setelah perang, hukum lebih jauh di perketat. Namun kau masih takut dengan kaum muggle. Karena berasal dari keluarga murni kau tidak terlalu menyukai mereka.
Bergerak melawan arus manusia yang berasal dari kapal yang baru berlabuh, kau melihat sesuatu yang tidak biasa.
Tangan adikmu berpegangang dengan erat padamu selagi kau memaksa lewat melalui kerumunan muggle.
Poppy akan berumur 12 beberapa hari lagi, dan kau berjanji akan memberikannya hadiah. Setelah kunjungan ke peternak mahluk magis, Poppy sangat menginginkan seekor phoenix, karena dia sangat menyukai phoenix milik kepala sekolah Hogwarts. Sebagai seorang Ravenclaw, Poppy butuh sesuatu untuk di lakukan dan di pelajari, dan kau pikir itu adalah hal yang layak untuknya.
Karena kau juga bersekolah di Hogwarts pada masamu kau berfikir bahwa tidak ada bahayanya untuk mendapatkan seekor. Di balik itu seekor phoenix adalah hewan peliharaan yang luar biasa.
Sesuatu bergerak di kerumunan depan. Makhluk hitam berbulu berayun dari muggle lain ke muggle lainnya dengan benda mengkilat yang di temukan oleh mahkluk itu. Bahkan dari jauhpun terlihat pancaran dari benda yang di ambil mahkluk itu, karena cuaca yang terik.
"Poppy, dengarkan aku dan pergi ke cafe itu. Tunggu aku. Hanya sebentar saja."
"Tapi kak?"
Setelah melepas tangan Poppy kau memaksa berjalan ke dalam kerumunan. Kau mengambil dan mengeluarkan tongkat sihirmu saat kau mendekati mahkluk itu.
Hanya sesaat saja dan kau bisa mengaparate untuk menangkap mahkluk itu. Sebagai anggota Ministry For Magic dan peraturan departemen mahkluk magis kau tidak bisa membiarkan seekor niffler berkeliaran.
Sesuatu menabrakmu dan kau jatuh ke tanah. Bahumu menabrak tanah dengan keras.
"Maafkan aku!" Kata seorang pria muda sambil membantumu berdiri. Karena berdiri terlalu dekat darinya, nafas hangatnya menerpa wajahmu. Ini adalah akhir musim dingin, hampir memasuki musim semi, angin dingin menusuk tulang dan hatimu.
"Sebaiknya begitu!" Kau marah.
Sambil melepas gengamannya kau berjalan ke sebuah bangku di mana makhluk itu sedang mencoba mengeluarkan jam dari saku sesorang.
"Aku Newton Scamander. Atau Newt." Kata pria tersebut sambil berjalan di sebelahmu seperti anjing.
"Aku tidak tertarik pada muggle." Gumammu pada dirimu sendiri, karena matamu melihat pada mangsamu yang sedang mencuri.
"Sebenarnya, aku bukan. Dan sama halnya denganmu jika di lihat dari tongkatmu itu." Kata Newt.
Dengan kaget, kau langsung menyembunyikan tongkatmu. Betapa cerobohnya kau. Bagaimana jika Ministry mengetahuinya. Kau tentu akan kehilangan pekerjaanmu jika kau masih ceroboh akan hal kecil seperti ini.
Laki-laki di sebelahmu ini, yang terbalut mantel biru dengan rambut kemerahan yang pendek melirikmu sembari berjalan di sebelahmu. Ia menjinjing koper kulit usang berwarna cokelat dengan benang rusak yang melilit untuk menjaganya tetap tertutup. Ia terlihat familiar di matamu, dalam hal khusus.
"Di sana rupanya!" Seru Newt sembari bergegas maju ke niffler itu.
"Tuan Scamander?" Kau memanggilnya saat terburu-buru mengikutinya.
Tak lama, Ia hilang di telan kerumunan. Hanya ujung syalnya yang terlintas di pandanganmu sebelum Ia menghilang. Syal Hufflepuff yang di pakainya telah pudar warnanya. Kau mengenggam syalmu, syal Ravenclaw yang membungkus lehermu sama seperti yang di pakai adikmu.
Newt Scamader? Kau harus mengawasinya. Jika Ia sama seperti yang di deskripsikan di berkasnya yang kau temukan di mejamu. Kau sudah mengetahui pria itu bahkan sebelum kau mendapat akses ke dalam berkasnya. Mengingat di bagian mana kau bekerja, kau tahu bahwa kau akan bertemu lagi dengannya.
//
HAAAAALLLOOOOO
SORRY GUE KELAMAAN UPDATE.
I'M HAVING A SERIOUS WRITER BLOCK THIS TIME.
PLUS, GUE AGAK MALES NGETRANSLATE.
SO, HERE U GO GUYS.
AHAHAHAH sorryy.....
Kalo kalian capek nungguin gue update, kalian bisa langsung baca cerita ini di akunnya @Stary_chan
Ini link ke ceritanya
https://www.wattpad.com/story/90515318?utm_medium=link&utm_content=share_reading&utm_source=androidSekali lagi maaf dan
MAKASIH BUAT 70+ READS AND 10 VOTES
-Franciskaaaaaaaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Newt Scamander's Beasts - Indonesian Translation
Fanfiction•Newt Scamander x reader romance story• As for the many beast in Newt Scamander's case, they live quite happily. Newt himself has made himself quite happy with the presence of them. But over time Newt himself worries if he might ever find a human co...