Kakak Tingkat- Chanseul

mba Nana

Nyampe di kelas,Seulgi langsung jalan ke mejanya dan duduk,lalu menyembunyikan kepalanya di lipatan lengannya. Suatu hal yang ga pernah dia lakuin sebelumnya.

"Kenapa tuh anak?" Tanya Yuju pada Wendy. "Au,patah hati ceritanya.." jawab Wendy santai. Wendy pun duduk di kursi depannya Yuju. "Sama tuh kakak tingkat?" Wendy mengangguk,Yuju mendengus. "Pantesan,dateng-dateng kisut gitu." Wendy terbahak mendengarnya.

Yuju itu lucu,kalo ngomong ga pake filter, apa adanya jadi temen dia banyak.

"Yaudah,gue samperin dia dulu." Yuju mangangguk. Wendy jalan ke meja tempat Seulgi.

"Udahlah Seul,emang lo yakin kalo itu Chanyeol?" Seulgi mengangkat kepalanya. "Alhamdulillah wen,mata gue masih sehat walafiat." Wendy mendengus pasrah. "Kalo mba Nana nya,elo yakin?" Seulgi mengangguk. "Udahlah Seul,gausah dipikirin."

"Gue kalo saingannya mba Nana,angkat tangan dah gue Wen.. gitu bentukannya.. gue ga ada apa-apa nya Wen." Wendy mendengus. "Udahlah,pesimis terus lu kutil." Seulgi tidak menanggapi. Dia kembali menyembunyikan kepalanya di lipatan lengannya. Wendy pun memainkan hp nya sambil menunggu pak Ribut datang.

💟💟💟

Perasaan udah tidur lama,tapi gurunya ga dateng-dateng. Yaudah,Chanyeol mutusin buat nyamper ke kelasnya Seungjae,11 ips 3.

"Samlikum."
"Kumsalam." Jawab classmate Seungjae yang denger salamnya Chanyeol.

"Ngapa lu kesini?" Chanyeol meringis. "Ga. Mau cerita aja." Chanyeol pun duduk di kursi sebelah Seungjae yang kebetulan kosong. "Kirain mo ngajak kumpul rohis."

"Nyet,gue dapet id nya mba Nana." Seungjae menaikkan alisnya. "Seriusan? Gercep amat lu." Chanyeol nepuk dadanya. "Iyalah,cogan gini.." katanya sombong. "Yeu.. si tai."

"Eh,lu nanti pulang sama siapa?" Tanya Chanyeol. "Sama elu lah.." Chanyeol ngangguk. "Lu ga nganterin Joy?" Seungjae memutar bola matanya. "Lo bego apa gimana si,kan tadi gue berangkat sama lo,yang artinya gue ga bawa motor,dan gue ga nganter Joy pulang." Chanyeol cengengesan.

"Tapi,nanti ke warteg dulu sabi kan?" Chanyeol ngacungin jempolnya. "Traktirnya sabi jugalah,udah dapet id kakel kesayangan masak ga ada traktir?"

Pletak.

"Hobi banget bikin gue bangkrut lu setan!" Seungjae meringis. Abis itu,Chanyeol balik kekelasnya karena dapet line dari Kai kalo gurunya udah dateng.

Selama pelajaran Chanyeol ga terlalu ngedengerin. Dia diem aja,sambil sesekali senyum baca chat an dia sama Nana. Padahal masih sama-sama ada pelajaran,malah chatan. Jangan ditiru ya manteman../halah ngaca/

"Heh,diliatin mulu lo daritadi." Ucap Kai berbisik. Chanyeol menghadap depan dan menyimpan hp nya di laci mejanya.

"Chatannya habis pulang bisa kali plang,kayak bopung yang baru punya hp aja lu." Chanyeol menginjak kaki Kai. "Mulut lu kapan ga ngejeplaknya sih?" Kai terkikik.

Ga lama,akhirnya bel pulang bunyi. Pak Subuh pun pamit,dan anak-anak 11 ips 1 mulai pada kemas-kemas mau pulang.

"Lo pulang sama Seungjae?" Tanya Kai. "Iya,kenapa? Mo ikut? Kuy bonceng tiga." Kai menjitak kepala Chanyeol. "Lu pikir gue cabe,sono noh sama Baekhyun,pasti mau." Baekhyun yang mendengar langsung dengan gerakan slowmotion menoleh kearah Kai.

"APA BAEKHYUN BAEKHYUN?" sewot Baekhyun galak. "Si Kai naksir elo." Ceplos Chanyeol. Baekhyun bergidik jiji,sedangkan Kai melongo.

"Anjing,jijik gue. Gue normal Jong elah.. gue tau lo jones,tapi ga giti juga lah.." cerocos Baekhyun sambil melempari Kai dengan berbagai macam benda,lalu berlari keluar kelas. "Bangsat lu." Ucap Kai yang sudah sadar dari kecengoannya. Chanyeol pun tertawa keras.

😉😉☺

Pelajaran selesai,Wendy dan Seulgi pun berjalan keluar gedung. "Gi,gue udah dijemput,duluan ye." Ucap Wendy. "Iya,tiati." Wendy mengacungkan jempolnya. Seulgi berjalan menuju parkiran,dimana motornya berada. "Gue tadi parkir dimana ya?" Ucap Seulgi bingung sambil celingukan. Pandangan Seulgi pun berhenti pada sesosok manusia yang sekarang dengan gantengnya duduk diatas motor bebek berwarna hitam itu.

"Kudu banget ya ketemu... asli gue pengen nangis."

Tbc

Haiii,aku up.