(Namakamu) berlari menuju belakang sekolah bersamaan dengan 3 anak Osis di sampingnya.
"Bagus ya, nyebat di belakang sekolah" ucap (namakamu) setelah melihat ketiga lelaki tengah merokok
Aldi yang ketauan kepergok pun membuang rokok itu asal, Rafto langsung menginjak rokok tersebut sampai mati, beda hal nya dengan iqbaal yang masi tetap melanjutkan isapan rokoknya.
Kini mata (namakamu) menatap tajam ketiganya "kalian bisa ga si jangan nambahin kerjaan gue mulu! Bikin repot aja!" Ujar (namakamu) pada ketiganya
"Kalo ga mau repot, ga usah ikut campur, simpel kan?" Jawab iqbaal dengan gampangnya sambil menghembuskan asap rokoknya
(Namakamu) mengepalkan kedua tangannya di sisi rok, sial kali ini ia merasa amarahnya terpancing oleh iqbaal
Arjuna yang merasa bahwa rekannya tengah menahan emosi pun mulai mengambil tindakan.
Ia menatap datar iqbaal "buang atau gue aduin ke ibu lo?" Tanya Arjuna lebih tepatnya dengan kalimat ancaman
Iqbaal mengacungkan jari telunjuknya ke muka Arjuna "LO EMANG BANGSAT YA JUN!" Pekik iqbaal dengan muka merah menahan marah.
Iqbaal melempar rokoknya asal, dan pergi dari hadapan mereka yang di ikuti oleh Aldi dan Rafto di belakangnya.
Setelah mereka pergi (namakamu) menghembuskan nafasnya, tanganny menepuk bahu Arjuna "thanks ya jun, lo dah bantuin gue hari ini" ucapnya tersenyum manis pada Arjuna
Arjuna mengangguk dengan senyum tipis di wajahnya
"Gue heran deh, ko pihak sekolah ga buang tuh sampah dari sekolah ini si?" Tanya Dirga pada ketiga orang di hadapannya
(Namakamu) diam, dia juga bingung kenapa pihak sekolah masih mempertahankan siswa yang jelas jelas bisa membuat nama sekolah buruk di masyarakat
Delta mengangkat bahunya tak peduli "tapi emang patut di curigai si" ujar delta
'Karna iqbaal penerus warisan sesungguhnya' batin Arjuna menjawab.
●●●
Iqbaal duduk di depan pohon mangga pinggir lapangan basket bertiga sama kedua temannya. Aldi dan Rafto
Iqbaal memainkan bola basket yg ia apit di pahanya, Aldi menoleh ke sebelah kanan, matanya membulat saat melihat 3 orang perempuan mendekat ke arah mereka
Aldi bangkit, dan menyembunyikan tubuhnya di belakang pohon mangga
"Lu ngapain al?" Tanya Rafto
Aldi menyembulkan kepalanya dari pohon, menaruh jari telunjuk di depan mulutnya, Rafto menyeritkan alisnya bingung. Aldi menunjuk 3 perempuan yang kini semakin mendekat pada mereka, Rafto pun langsung melihat apa yg di tunjuk oleh Aldi matanya membulat menatap objek yang kini sudah berada di hadapannya.
"Iqbaal! Kamu ko ga jemput aku?, akutuh udah nungguin kamu dari tadi! Tapi kamu ga dateng dateng!" Pekikan kesal dari Zidny membuat Iqbaal yang tengah melamun sambil memainkan bola pun tersentak kaget, dalam hitungan detik wajahnya menatap Zidny datar
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]- BADBOYFRIEND
FanfictionBad itu ga semuanya buruk kan ya? Private story Cover by @fandreadp