1

230 18 0
                                    

Fanfict ini murni hasil karya saya, jika terdapat kesamaan nama, tokoh, tempat, alur dan sebagainya itu hanyalah kebetulan semata.

Maaf jika feelnya kurang atau bahkan ga dapet, ceritanya basi, ceritanya membosankan dan typo bertebaran di mana-mana. Dan Maaf jika FF ini jauh dari kata sempurna, karena pada dasarnya kesempurnaan itu hanya milik Tuhan.

No Bash, No Copy, No Paste, NO NO NO!!

FF ini ratenya Mature ya meskipun hanya little NC, tapi tetap saja mengandung bahasa yg sedikit vulgar.... bagi yang gak suka harap menjauh.....

^^Happy Reading^^

Cinta itu buta. Begitulah yang sering aku dengar dari orang-orang mengenai cinta. Tidak peduli dengan siapapun cinta itu bisa datang. Kapan saja dimana saja. Namun apakah cinta ini benar? Apakah aku boleh mencintainya? Apa dia juga akan mencintaiku seperti aku mencintainya?

---

-Author Pov-

"Park Jihyun! YA PARK JIHYUN!"

Teriakan seorang wanita sontak membuat gadis bernama Park Jihyun mengangkat kepalanya dari atas meja.

"Nde, Seonsaengnim!" jawabnya sambil menutup mulut, apalagi? Tidur di kelas.

"Keluar dari kelasku sekarang!" teriak wanita paruh baya yang merupakan guru kelasnya itu penuh emosi.

"Nde Seonsaengnim!" segera ia melangkah menuju pintu kelas yang berjarak sekitar 10 meter dari kursinya yang berada di sudut ruang kelas tersebut, sampai di depan Gurunya, Park Jihyun sedikit membungkuk sambil bergumam "Kamsahamnida, Seonsaengnim!" lalu melanjutkan langkahnya keluar kelas.

Tidak ada yang heran dengan sikap Park Jihyun. Begitulah kesehariannya, tidur di kelas, lalu di suruh keluar. Tapi herannya peringkatnya tak pernah keluar dari 3 besar.

###

"Mwo? Dia dikelurkan lagi dari kelasnya? Haish, gadis itu!" gerutu seorang namja pada seorang di ponselnya.

Sekarang dia sedang berada di toilet. Setelah mendapat pesan dari seseorang tadi saat di kelas, namja itu segera meminta izin untuk ke toilet.

"Haaa, gomawo ne." ucapnya lembut sebelum mematikan ponselnya.

"Haish! Kenapa suka sekali buat masalah sih dia?" namja bermata sipit itu mengacak rambutnya frustasi.

"Ya! Kau dimana?!" tanpa embel-embel 'yeoboseo' namja itu berbicara dengan lawan bicaranya di telepon.

"waeeee?!" jawaban yang sungguh tak ingin di dengar oleh namja bernametag 'PARK JIMIN' itu.

"Kau dimana?" Tanya Jimin sekali lagi, dia harus menahan emosinya sebelum benar-benar meledak di depan yeoja yang sedang ditelponnya sekarang.

"atap" jawab yeoja yang di telpon Jimin singkat.

Tut tut tut....

"Jinja!" Jimin menatap ponselnya kesal. Gadis itu selalu saja membuat dia habis kesabaran.

-Park Jihyun Pov-

Aku menatap ponselku malas, kurang dari 10 menit namja itu pasti sudah sampai ke sini. Mengomel tidak jelas tentang pentingnya sekolah, pentingnya belajar, pentingnya masuk kelas dan bersikap baik didepan guru. cih.

"Ya!" suara teriakan namja dari depan pintu menuju atap sekolah hanya ku balas tatapan 'iya aku tau. Aku buat masalah lagi'

"bagaimana bisa kau tidur di kelas lagi eoh? Apa kau tidur tengah malam lagi?" jimin melangkah mendekat dengan wajah kesal.

Love Between Us [Park Jimin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang