Can I See You Again?

Pagi yang cerah..
Suasana yang indah dan asri di salah satu sekolah negeri di kota,
Saat itu gadis remaja yang memakai pakaian olahraga sekolah dan rambut yang dikepang rapi dengan membawa tas ransel yang cukup berat di punggungnya menuju keluar dari mobil ayahnya, terdengar suara ayah dari dalam mobil "sayang ingat nanti kalau sudah pulang telpon papa ya" , "oke pa" sahut gadis tersebut, lalu berjalan menjauhi mobil menuju gerbang dan memasuki sekolah..
"Dindaaa!!" Salah satu teman gadis itu menyapanya, ya Dinda Kayika Dewi yang sering dipanggil Dinda oleh teman2nya adalah seorang anak yang pintar dan baik yang menyukai warna pink, "Din. Hari ini mos pertama kita di sma, lo udah nyiapin apa aja yg harus dibawa?" Kata sahabatnya yg dulu satu smp dengannya dan skrg juga satu sma dengannya,bernama Ayu sambil menarik tangan dinda, "hmm udah lahh hari ini spesial jadi semuanya udah gue lengkapin,nih liat tas gue ampe penuh gini" dinda memperlihatkan tas pinknya yang penuh akan alat2 mos itu. "Haha bener juga lo, din" tiba2 bel berbunyi merekapun berkumpul di lapangan upacara untuk melaksanakan upacara pembukaan mos pertama mereka

Dinda dan Ayu sgera berlari dan mencari kelompok yang sudah dibagikan masing2, dan mengikuti upacara dengan hikmat.. sekitar 1 jam mereka mengikuti upacar tiba2 dinda berbisik pada ayu yang berada di sampingnya,

"Yu gue lupa sarapan nih tadi pagi, mana kpla gue pusing lg skrang" "whatt? Omegot dinda, kalo lo pingsan dsini mampus gue, gue mana kuat gendong lo,ah, awas lo ampe pingsan ya din" ayu menekik pada dinda ,"iyaa2 gue ga pingsan nih bener kok,gue kan strong girl" bisik dinda, lama kelamaan kepala dinda serasa berat dan pengelihatannya terlihat kabur wajahnya sudah pucat bibirnya memutih dan tak lama kemudian badannya pun roboh karena tak kuat, entah apa yang dirasakannya ia tak sadar yang ia rasakan hanya lemas dan sakit , beberapa osis membantu dan menggendongnya ke ruang uks.

Selama 20 menit dinda tak sadarkan diri, tiba2 salah satu osis memberikan hidung dinda mencium minyak angin memastikan agar cepat sadar ,"Dik?"
Kata ditya osis yang menjadi ketua di kelompok dinda,

tiba-tiba dinda pun sadar dan membuka matanya perlahan "hmm aku sedang dimana?" Suaranya lemas , "kamu lagi di uks dik, km pingsan tadi waktu upacara" , "whatt? Yaampun ini hari mos sma pertama gue dan gue gamau ngerusak moment spesial ini" dinda terkejut dan cepat2 bangun "haha dik, lucu bgt km, lagian apanya yang spesial coba, mending km kalo sakit istrahat dulu disini, kk tetep absen km kok" "tapi kak.."
ditya melanjutkan berbicara "sudah nih minum dlu airnya" memberikan air kpd dinda "kk sebagai ketua kelompok harus menjaga adik2 dikelompok kk termasuk kamu skrg km dsini aja kalo udah mendingan baru lanjut ikut kegiatan mos ya dik, jangan dipaksa, kk melanjutkan tugas dulu" , dinda hanya terdiam bengong melihatnya,
dan berkata pada cowok yang menjauhi dan menuju keluar ruang uks itu "kak makasi yaa" sambung dinda "oke" balas ditya

Siang yang cerah matahari yang terang menyinarkan teriknya pada saat itu, dinda sudah bisa melanjutkan kegiatan mos nya kembali,
saat dinda menuju depan aula dinda bertanya pada salah satu guru "permisi bu boleh saya masuk saya tadi dari uks" "oh boleh nak silakan" sahut guru perempuan itu lalu dinda pun masuk ke aula dan mencari kelompoknya ,

ia melihat kakak cwok yang di uks sedang berbicara sesuatu pada teman osisnya "kak intrupsi masuk barisan" dinda nyeletuk dan semua mata tertuju pada sumber suara itu, "silakan dik" jawab ditya ,ditya selesai berbicara dengan temannya lalu memberi komando pada anggota mos nya "baik, dsini kk akan memberi tugas pada kalian yaitu meminta tanda tangan seluruh osis yang berada disini yang dibuat pada buku kalian"

lalu merekapun bubar dan mencari tanda tangan osis , dinda pun bingung bingung harus meminta pada siapa karena semua osis rame dikerubungi anak2 kelas 10.

Setelah mendapatkan lumayan tanda tangan dari kk osis dinda lalu melihat2 yang belum ia mintai tanda tangan, ternyata di pojok aula ada kak ditya yang belum ia minta ttd ia menghampirinya "kak boleh minta tanda tangan?" Belum selesai dinda tiba2 segerombolan laki-laki anak kelas 10 menyabet tempatnya dan duluan,
ia hanya bisa sabar walaupun agak kesal ,
setelah beberapa menit akhirnya segerombolan anak2 itu pergi dan gilirannya yang meminta ttd
"nih kak" tangan dinda memegang buku dan memberikannya pada ditya "eitss.. tapi kk punya pertanyaan buat km jwab dlu baru kk kasi ttd" ,
"hmm iya deh kak, apa?" ,
"apa benua yang terkecil didunia?" Tanya ditya
"Benua Australia lah kak.." jawab dinda dengan lantang,
"oke sini bukunya" lalu diberinya ttd.