11.

2K 114 4
                                    

"Bagaimana bisa kau tahu teme!!" naruto terkejut perkataan sasuke
Sasuke menyerahkan handphone nya ke naruto, bhlak-bhlakan naruto sungguh tak percaya

"Sekarang terbukti kan" sasuke melirik hinata yang terdiam dan segera sasuke menyentuh kedua pundak hinata"dengar! Siapa dia! Hinata bagaimana bisa dia tertarik padamu!" sasuke memerat cekraman pundak hinata hingga hinata merintih kesakitan "hentikan teme! Kau menyakitinya" naruto melepas cekraman itu

Sasuke meremas rambutnya itu dan ia benar-benar frustasi karena perusahaan yang di bangun sudah hancur lebur"maaf! Aku benar-benar bingung, karenamu hinata"ucap sasuke

Naruto menghela nafasnya, jujur Naruto tidak tahu harus menjawab apa, tidak mungkin naruto mengatakan sebenarnya kalau hinata ini adalah putri duyung sedangkan lelaki itu ingin memburunya" teme! Tenangkan dirimu, pasti ada jalan keluarnya" naruto memberi kode pada sakura untuk membuatkan minuman hangat dan segera sakura menuju ke dapur.

"Bagaimana tenang dobe! Perusahaan ku hancur karena gadis itu, sial! Kalau tidak aku tolong dia mungkin perusahaan ku baik-baik saja sekarang" ketus sasuke

"Sasuke, maaf kalau aku sudah menyusahkanmu selama ini, karena aku kau jadi seperti ini, sebenarnya aku ini---" naruto langsung menutup mulut hinata" dengar hinata, jangan beri tahu sasuke tentang dirimu mengerti, sasuke saat ini tidak baik sekarang"bisik naruto, hinata menganggukan kepalanya dan hinata pun baru punya ide untuk bisa selamatkan perusahaan sasuke" naruto, aku bisa membantu sasuke dalam perusahaan nya itu" bisik hinata

Naruto menaikan alisnya" kau membantu dengan apa hinata"

"Kau tak ingat kelebihan kaum duyung" bisik hinata

"Ah benar juga, sebaiknya kau ke kamar segera buat mutiara sebanyak mungkin" ujar naruto mendorong hinata

"Apa yang kalian bicarakan" ucap sasuke

"Tidak ada yang penting kok teme" senyum naruto

Sakura pun datang dan membawakan minuman hangat untuk sasuke" tuan sasuke, ini minuman hangat yang akan membuat anda segar"ucapnya

"Terimakasih" sasuke meneguk minuman itu, sedangkan sakura celengak-celinguk mencari hinata"kemana dia"tanya sakura

"Dia di kamar, mungkin sebentar lagi keluar" balas naruto

Beberapa menit kemudian..

" naruto! Kemarilah" teriak hinata, naruto pun berlari ke kamar hinata dan ia melihat isi kamar hinata penuh mutiara berserakan dimana-dimana

"Apa ini cukup" ucap hinata, Naruto menganggukan kepalanya "kita harus rapikan ini, dan berikan ke sasuke" ucap naruto memungut satu persatu mutiara itu hingga naruto mengambil mutiara terakhir "bagus hinata" naruto memberikan jempolan pada hinata

"Teme! Lihat Aku bawa apa" naruto memegang pastik besar di tangan nya

"Tidak tahu" ketus sasuke

"Ini, dan buka lah mungkin ini bisa membantu perusahaan mu itu" ucap naruto menyerahkan plastik tersebut dan segera sasuke mengambilnya dan membuka isi tersebut "what!! Ini mutiara asli naruto" ucap sasuke

Naruto menganggukan kepalanya "ya ini mutiara milik hinata dan ia ingin membantu dirimu teme"

Sasuke pun melihat hinata tersenyum"terimakasih hinata " sasuke pun tak sadar memeluk hinata, reflks hinata malah memerat pelukan itu sambil senyum sendiri.

"Ehm! Kau mengabaikan kami teme!" ketus naruto, sasuke pun terkekeh dan melepas pelukan itu"sorry! Tidak sengaja"kikuk sasuke

Naruto mengendus kesal"sekarang, tidak ada masalah lagi kan, teme harus ikut nanti malam acara perpisahan itu okey"ucap naruto

"Hm", lagi-lagi naruto mendecih kelakukan sahabatnya itu kebiasaan selalu berkata itu





Bersambung

Maaf ya jelek ceritaku kawan...

Love Mermaid SASUHINA (sasuke&hinata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang