TIGA

6 0 0
                                    

Teng teng teng teng

Bunyi bel pertanda bagi para murid untuk segara kumpul di lapangan, melakukan kegiatan rutin setiap hari Senin yaitu upacara . Upacara diadakan pukul 07:00 WIB, sebagai anak baru yang lagi semangat-semangat nya, nana dan bella sudah datang sejak pukul 6:30 WIB tadi.

Disisi lain
Setelah memarkirkan mobil nya dengan jarak yang agak jauh dari sekolah. Collen berlari sekencang yang ia bisa, tapi seperti kata pepatah "mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak". Ia terlambat datang upacara pukul 07:05, waktu 5 menit yang sangat berarti.
Akibat dari nonton sepak bola EURO
sampai jam 03:00 WIB dengan 3 sahabat nya yaitu derby, niko dan brooklyn. Sayang nya, ketiga sahabat nya itu berkhianat alias tidak terlambat seperti collen.

Sh*t! Good job collen rutuk nya dalam hati.

Ia tidak rela melepas gelar murid teladan hanya karena telat satu hari.

"Berpikir collen, berpikir" ia terus memutar otak, mencari cara agar tidak terkena hukuman.
Bersyukur collen punya otak diatas rata-rata, karena sekarang yang ia lakukan adalah loncat dari pagar belakang yang berdekatan dengan ruang osis yang jarang bahkan tidak pernah dilakukan para murid telat yang ingin kabur dari hukuman. Karena itu adalah tempat yang sering dilewati para guru piket. Namun collen mencoba ambil resiko. Beruntung Pak Daud guru piket killer setiap Senin belum keliling untuk memastikan para murid terlambat yang mencoba masuk secara ilegal.
"yes! Berhasil" teriak nya dalam hati dan langsung masuk ke ruang osis , berpura-pura sedang mengambil proposal yang memang akan ia ambil nanti.

Di lapangan
"Bel, gue ke toilet ya. Kebelet pipis" Nana memberitahu bella
"Iya, gue disini ya ga nemenin. Mager"
bisik bella
"Ok" balas nana singkat

Nana telah selesai buang air kecil, sekarang ia sedang berkaca merapihkan baju dan rambut nya. Yang ia lakukan adalah selama mungkin di toilet karena dilapangan matahari begitu terik. Lalu tiba tiba . . .

"Aaa...hmp.. hmp!" Seorang laki-laki membekap mulut nana.

Back to Collen
Setelah merasa aman, ia pura-pura membawa proposal dengan berjalan santai tanpa beban.
Namun tiba-tiba dari kejauhan Pak Daud berjalan ke arah nya, walaupun masih jauh. Collen panik, masalah nya sekarang ia sudah lumayan jauh jika kembali ke ruang osis untuk meletakkan tas nya.
Dengan refleks Collen langsung bersembunyi di toilet wanita. Disana ada nana yang kaget, dan siap berteriak.

"Aaa...hmp.. hmp!" Collen langsung membekap mulut nana

"Ssstt! Diem bentar." Balas collen dengan wajah serius

3 menit berlalu, collen mengintip situasi diluar. Sip! seperti nya udah aman pikir collen. Ia melupakan bekapan tangan ke siswi yang tidak dikenal nya itu.

"HMP!HMP! " protes nana lagi

"Eh! Sorry sorry! Gue lupa bekepin lo tadi"
collen melepas tangan nya dan tersenyum meminta maaf
*Krik krik tidak ada jawaban
Oh my god! senyum nyaa. Mimpi apa gue semalem dalam hati nana

""Eh sorry, Lo gapapa kan?" Collen mencoba menyadarkan nana
Aduh! Tampang gue sekarang pasti kaya orang bego! Kesal nana
"Nama lo siapa?" Tanya collen
Satu hal yang collen tau, ini pasti murid baru. Karena masih mengenakan baju yang telihat baru dan tidak memakai name tag.
Karena belum dapat jawaban, collen lanjut berbicara
"Hm Maaf ya, gue tadi kabur dari Pak Daud soalnya gue telat" collen mencoba menjelaskan

Dan tanpa mendapat jawaban (lagi) siswi itu kabur begitu saja tanpa menjawab satupun pertanyaan collen.

Teng teng teng teng
Bel pertanda masuk kelas jam pertama berbunyi.

"Anak baru pada imut-imut ya"
Pikir Collen berlalu dan lanjut jalan menuju kelas XII IPA 1.



To be continued . . .
Akhir nya bikin part yang agak panjangan wkwk
🙏🙏🙏
Selow guys, gue pelan-pelan belajar nulis panjang-panjang.
Jangan lupa vote+komen kalian! Thx
See you soon!👌👌👌

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 13, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Simply Happiness Where stories live. Discover now