Cousin👧

8 3 0
                                    

Eric sedang menjelajahi dunia mimpi yang membuatnya terlena ketika pendengarannya menangkap suara melengking mirip anak kecil. Menghancurkan dunia mimpi yang sedang dijelajahinya.

"Ugh! Berisiiik!" Geramnya. Suaranya serak karena ia baru bangun dari tidurnya.

Eric mengacak-acak rambut kecokelatannya. Ia sudah tidak bisa melanjutkan kegiatannya menjelajahi dunia mimpi. Jadi ia dengan terpaksa bangkit dari tempa tidurnya dan berjalan keluar kamar. Menuju kamar mandi di sampingnya.

Ketika keluar dari kamar mandi, cowok berambut jabrik kecokelatan itu terkejut dengan sosok mungil berjenis kelamin perempuan yang berstatus sepupunya tersebut.

Bagaimana Ia tidak terkejut, sepupunya ini menggunakan topeng yang motifnya mengerikan, entah topeng apa itu namanya.

Eric mengusap wajahnya frustasi.

"Adik, kalau mau main jangan di depan  kamar mandi. Kalau lantainya basah gimana? Nanti Adik jatuh." Nasihat Eric.

"Grrr, aku ini monstel! Aku bukan adik! Grrr, aku makan kamu!" Seru bocah itu dengan suara nyaringnya dan logat cadelnya.

Eric memutar bola matanya namun ia tidak bisa menahan kekehannya, "Jangan makan aku! Aku ini seorang pangeran, siapa yang akan menjaga kerajaanku nanti?"

Sontak bocah itu—yang Eric panggil Adik—segera melepaskan topengnya dan menatap Eric dengan berbinar begitu mendengar kata 'pangeran' dan 'kerajaan'.

"Om! Om benelan pangelan?" Tanya bocah itu dengan mata berbinar penuh harap.

Eric mengangguk.

"Holeeee!! Sekalang belbi aku punya pangelan! Yeeee yeee!!" Seru bocah itu seraya melompat-lompa kegirangan.

"Belbi Cala punya Pangelan Eic!" Lagi bocah itu berseru heboh dan kini berjalan menjauh entah kemana.

Eric sendiri hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah sepupu hiperaktifnya.

Lalu Eric meraih ponselnya yang tergeletak di buffet dekat televisi yang menggantung di dinding.

Senyum Eric merekah saat membuka ponselnya, melihat percakapan teman-teman kantornya yang nyeleneh.

"Pangelan Eic! Kenalin, belbi ini namanya Puteli Cala. Puteli Cala ini pacalnya om Eic, eh, Pangelan Eic!"

Eric hanya tertawa mendengar tutur kata sepupunya yang ngawur itu. Kemudian Ia mengacak-acak rambut sepupu kecilnya dan membawanya ke dalam pelukannya. Menggelitiki tubuh sepupunya itu yang mengundang tawa dari keduanya.

💂💂💂💂💂

Nutcrackeric |a.u| ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang