1

12.2K 594 33
                                    

"Kiko! Cepat bereskan barang-barangmu! Ibu akan membuatkan makan malam favoritmu!"

"Baik Bu."

Kiko. Ya Kiko adalah namaku. Hari ini adalah hari dimana aku berpindah ke rumah yang baru setelah kejadian tidak mengenakkan terjadi padaku. Ayahku pergi meninggalkan aku, adikku, dan ibuku hanya demi seorang janda. Ah sudahlah, aku tidak mau membahas orang menyedihkan seperti dirinya.

"Kiko, ayo makan. Masakannya sudah jadi. Nanti kamu lanjutkan beres-beresnya," kata ibuku sembari membawa barang-barangku yang tertinggal di luar.

"Baiklah bu, dimana Selly?" tanyaku

"Oh, adikmu sudah menunggumu di meja makan."

Selly adalah adik yang paling kusayangi. Terkadang aku merasa kasihan mengingatnya ditinggal oleh ayah. Dia menangis dan memelukku dengan erat.

"Kakak ayo makan... Aku sudah menunggu kakak!"

"Iya adikku yang manis," jawabku sembari duduk di samping Selly. Dia menarik-narik lengan bajuku yang panjang. Jika Selly melakukan ini, biasanya dia minta untuk disuapi. Aku pun menyuapinya dengan senyum yang terpancar di wajahku.

***

Kringggg.......

Jam wekerku berbunyi. Karena aku masih mengantuk, aku berusaha untuk mematikannya dengan cara membantingnya, namun itu tidak berguna. Akhirnya aku bangun dan mematikan wekerku yang super berisik itu. Aku bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Aku memakai seragam baruku yang masih putih bersih dan kaku. Aku melihat ke cermin dan berkata pada diriku sendiri, "tampannya aku.."

Aku pun berangkat ke sekolah dan berpamitan pada Selly dan ibuku. Selly bersekolah besok karena dia masih harus membantu ibu beres-beres rumah.

Ketika aku sampai di sekolah baruku, aku berjalan tanpa arah mencari dimana kelasku. Hari pertama sekolah biasanya menyenangkan, namun tidak denganku.

Brukk!

Seseorang menabrakku sehingga aku terjatuh.

"Ehm maaf, apa kau baik-baik saja?" tanyanya sambil mengulurkan tangannya.

"Aku baik-baik saja.." jawabku menerima uluran tangannya. Aku perlahan mencoba untuk melihat wajahnya. Kalau boleh jujur, laki-laki yang menabrakku ini.... Tampan.. Dia terlihat sangat cool. 'Arrghhh!!! Sadarlah Kikooo!! Ini hari pertamamu bersekolah!! Yang benar saja kau sudah mencari laki-laki idaman!" batinku.

"Apa kau murid baru di sini?" tanyanya dengan senyum lembut.

Senyumnya membuatku kehilangan kata-kata. Aku memperhatikan senyumnya dengan jantung berdebar-debar. 'Gawat.. Senyumnya manis sekali..' batinku.

"Hey!"

"Eh.." ucapannya membuyarkan lamunanku. "I-iya aku murid baru di sini.. N-namaku Kiko.." ucapku gugup.

"Woahh.. Namaku James. Aku suka namamu. Ngomong-ngomong wajahmu menggemaskan seperti kelinci peliharaanku."

Apa? Kelinci? Apa aku semenggemaskan itu? Tadi dia bilang apa? Menyukai namaku? Wajahku berubah menjadi merah karena tersipu mendengar kata-katanya.

"Hey, apa kau sakit? Wajahmu memerah," tanyanya.

"E-eh tidak. Uhm.. Bisa kau tunjukkan dimana kelasku?" Gawat. Aku pun segara mengalihkan perhatian dengan cepat.

Just FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang