Chapter 1 ➡ Beginning's

55 6 0
                                    

"Huwahh.. jalan di sini sangat terjal Aki-kun" Karen menunggangi sebuah papan di jalan berlumpur
"Hahaha ini sangat menyenangkannn.." Ryota Akira
"Ada apa ini sepertinya ada sesuatu yang a-aneh" Ryota Akira di dalam hati nya
Tanah berlumpur itu pun terlihat berjalan dan mendekati Ryota Akira, ia pun terjatuh dari papannya.
"Ehhh!! Chiboron!! Karen menjauhlah!!" jerit Ryota Akira
"(Eh ada apa?) Woaahh.." Karen terjatuh dan tak sadarkan diri.

Beberapa saat kemudian..

"Karen.. sadarlah..Karen!!" Teriak Ryota Akira terdengar samar-samar.
"Aki-kun tadi, tadi monster itu.. itu bagaimana? D-dia menjatuhkan diriku saat melintasi jalan itu. Ba-bagaimana dengannya?!?? " tanya Karen dengam terlihat sangat khawatir.
"Karen kau.." Ryota Akira
"Akkkhhh a-apa ini?" Karen terlihat sangat terkejut
"Karen!! Kumohon tenanglah!! Kenapa kau setenggang ini? Bukannya kau sudah memiliki lier kenapa kau setakut ini melawan monster menjijikkan sepertinya. Saat ini kita di dalam kekuatan bayanganku jadi tenanglah" Ryota Akira menyadarkan Karen.
"Aki-kun kau dapat memakai kekuatan bayangan ini berapa lama lagi??" Tanya Karen
"Hmmmn, 7 menit lagi. Gomen kita harus lari dan harus merelakan Chiboron itu, tetapi setidaknya 1 monster yang kita kalahkan sebelumnya itu sudah cukup hihi" Jawab Ryota Akira
"Yoshh, berikanlah aku waktu 3 menit untuk mengalahkannya dengan waktu tersiksa kau harus memulihkan kekuatanmu ok" Karen
"Ehh jangan-jangan kau akan mengaktifkan skill terbesarmu??" Tanya Ryota Akira
"Iyaa, Aki-kun setelah aku melancarkan serangan kau harus menusuknya dengan pedang bayanganmu ok!" Jawab Karen
"Okk!!" Ryota Akira
"Yoshhh.. Wahai Dewa ku kau adalah penguasa cahaya. Berikanlah aku kekuatan anugrahmu, Dewa Apollo!! CHANDELIER!!" Serangan dari Karen
"Aki-kun sekarang!!" Perintah Karen
"Yosshhh.." Ryota Akira sambil melancarkan serangan

Beberapa saat kemudian..

"Dasar gorila betina -_- makanya kalau punya anugrah kau harus belajar mengendalikannya" guram Ryota Akira
"Hihi gomen Aki-kun, sampai saat ini aku belum bisa mengendalikan chandelier. Anugrah ini benar-benar cahaya amarah, setiap dia datang menemuiku dia selalu menunjukan muka juteknya" Karen
"Kau bilang apa master?!?? Aku susah dikendalikan?" Chandelier muncul dalam bentuk manusia yang bercahaya
"Ehh?!?? Chandelier-chan kau dapat hidup di alam ini? Hmmmn, bukannya kau bilang bahwa kau sesak nafas setiap menemui ku dan kau juga benci alam manusia. Nah kenapa kau datang menemui ku? Kau merindukan ku ya?" Goda Karen
"Cihh, aku juga butuh hiburan. Master kira hanya manusia saja yang membutuhkan hiburan? Dasar master -_-" Gumam Chandelier
"Gomen Chandelier-chan, aku paham kok^^" Seru Karen
"Hmmmn Ryota Akira. Master jika kau selalu membantunya dia tidak akan mendapatkan Lier. Kau ingat master disaat kau pertama kali di anugrahi? Kau juga harus menempuh rintangan yang berat bukan? Bahkan lebih berat dari pada harus membunuh 7 monster di sebuah dungeon ini. Kau juga menempuh rintangan pengorbanan mutlak juga kan" kata Chandelier dengan nada serius
"Etto Chandelier-chan (kata karen dengan menggenggam erat lengannya sebelah kiri) itu bukan hal yang penting. Kumohon jangan bahas itu" Karen sambil menunduk
"Kau benar chandelier, nanti aku juga akan menempuh pengorbanan mutlak itu. Aku tidak memiliki apa-apa, jadi kau adalah satu-satunya hal yang mungkin ku korbankan Karen. Lebih baik kau kembali ke kota sekarang kau sudah memiliki lier dari seorang dewa yang kuat jadi lebih baik k-kita sudahi perjuangan ini" Jelas Ryota Akira
"Aki-kun bodoh!! Kau bilang apa tadi?? Tidak punya apa-apa?  (Karen meraih tangan ryota akira) apa kau lupa Aki-kun jika kau memiliki teman yang akan membantumu kapanpun kau mau, apa kau lupa? Dan tentang pengorbanan mutlak itu, aku tidak tau kapan tetapi sesudah kau mengorbankan sesuatu kau akan dihampiri oleh seorang dewa, aku yakin Aki-kun akan berpikir berulang kali untuk mengorbankan sesuatu. Oh ya ngomong-ngomong dewa apa yang cocok dengan Aki-kun ya hmm.." Karen
"Dewa yang cocok dengannya adalah dewa yang sama bodohnya seperti dia" gumam Chandelier
"Hmmmn, tidak. Aki-kun tidak bodoh tapi cuman ceroboh hihi. Tunggu sepertinya hades cocok denganmu^^" Sebut Karen
"Ehh Hades? Kenapa?" Tanya Ryota Akira
"Karena Hades itu memiliki sebuah kekuatan kegelapan dan kupikir bayangan juga kegelapan hihi" Jelas Karen
"Hmmn begitu ya, Karen terima kasih kau mau membantuku untuk menjadi kuat walaupun kau tau kalau ini percuma untukku" Ryota Akira
"Hihi Aki-kun, aku akan menjadi kuat untukmu, melindungimu, dan bersamamu. Kita memiliki masa lalu yang sama dan kita di pertemukan oleh takdir kan. Dan kau bilang apa tadi percuma? Wuhehehe setidaknya kita harus mencoba bukan? Padahal kau sendiri yang mengatakan kalau ini sangat menyenangkan" Karen
"Jadi cerita romance -_-||" gumam Chandelier
"Ehh?!?? (Karen tersipu) bukannya ini naskah ini bergenre random jadi apapun boleh dimasukan!! Dan apa maksudmu romance?!?? Aki-kun itu sahabatku!!" Jelas Karen dengan tersipu
"Ahh sudah saatnya ku pergi.." Chandelier
"Cihh jangan kabur kamu Chandelier-chan!!" Kata Karen sambil mengejar Chandelier yang terbang menghilang

•••SEKIAN CHAPTER 1•••


Ehemmm, sebelum cerita berlanjut Titania akan menjelaskan beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan saat membaca cerita ini.
Jika, para readers menemukan kata yang bercetak miring itu artinya kata tersebut di ucapkan didalam hati oleh para tokoh / perkataan para dewa dalam cerita lier master
Dan jika, para readers menemukan kata yang bercetak tebal itu artinya nama dari tokoh lier master atau hal hal yang termasuk penting.
OK! Sekian penjelasan dari Titania-sama..

Next to chapter 2~

Lier MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang