Chapter 8 ➡Masa laluku

11 2 0
                                    

"Sudah lama aku tidak merasakan udara di kota ini" batin Ryota Akira sambil berhenti dan menatap langit
"Eh Ryota-sama anda baik-baik saja?" Tanya Alice
"Ehh ada apa?!!" Jawab Ryota Akira yang balik bertanya
"Tadi kau menatapi langit jadi Alice kira kau kenapa-napa" jawab Alice
"Haha iya aku tidak apa-apa cuman menghirup udara disini" ujar Ryota Akira
"Ryota-san bolehkah kami ke rumahmu sekarang? Jika aku p-pulang sekarang usaha ku akan sia-sia" tanya Takanashi Megumi
"Hah?!! Rumahku?!!" Ujar Ryota Akira dengan sedikit kebingungan
"Yaaa untuk sementara waktu Megumi-sama akan bersembunyi disana sampai saatnya tiba kami akan pergi ke pulau sebelah, kami berjanji tidak akan kembali lagi. Aku sudah melepaskan marga ku tapi aku tidak ingin Megumi-sama juga melepasnya"ucap Alice
"Iya untuk sementara" kata Megumi dengan muka polosnya
"T-tapi aku tidak memiliki RUMAHHH!!" Ucap Akira dengan berteriak di akhir katanya
"Ehh?!!" Kejut Takanashi Megumi & Alice
"T-terus bagaimana kau hidup selama ini?? Orang tua?? Saudara?? Bagaimana dengan mereka?" Alice menjatuhkan beberapa pertanyaan dan Takanashi Megumi pun berlari memutari mereka berdua
"Dari kecil aku sudah masuk dungeon bersama orang tua ku dan kakak laki-laki ku mereka di bantai Ascaronth tetapi kakak laki-laki ku menyembunyikanku di atas pohon aku terkejut saat aku hanya memandangi keluargaku dibantai dan bercucuran darah diatas pohon itu ada seorang gadis yang tertawa melihat itu semua. Itu awal aku bertemu dengan Karen" ujar Ryota Akira
"Karen siapa??" Tanya Megumi yang berhenti berputar-putar
"Karen itu seperti saudari perempuanku, seperti ku katakan aku bertemu dengannya saat aku disembunyikan diatas pohon dia hanya tertawa melihat keluargaku tapi.. air matanya menetes melihat itu semua walaupun dia tertawa tanpa ku sadari aku memeluknya haha itu sangat memalukan" jawab Ryota Akira dengan tersipu malu
"Anoo, Megumi-sama sebenarnya Karen-sama meninggal pada saat saya mencari pertolongan untuk anda tanpa saya duga boss itu mengikuti aroma darah Megumi-sama yang menetes di sekitar lantai itu dan boss itu langsung menyerang Karen-sama" ujar Alice
"Maaf.. maafkan aku.. ini semua salahku. Aku kabur dari rumah dan telah membuat temanmu mati Ryota-san.. maaf.." ucap Megumi yang tersungkur di tanah
"Megumi-sama.." ucap Alice yang melihat tuannya tersungkur memohon maaf
"Dasar Megumi, bangunlah itu bukan salahmu itu juga kemauannya untuk membantumu" ungkap Ryota Akira
"Tapi.. aku harus kembali kerumah agar tidak ada lagi yang terluka.. " balas Takanashi Megumi
"Bukannya kau bilang untuk mengikutiku kemanapun aku pergi dan rela kehilangan nyawa. Jadi turuti apa yang aku bilang" ujar Ryota Akira dengan mengulurkan tangannya dan memaksa Megumi untuk tetap tegar
.
.
.
.
.
.
Beberapa saat kemudian..
Mereka bertiga pun berhenti di depan sebuah toko yang telah ditunjukan oleh Ryota Akira

"Maaf, aku tidak dapat membawa kalian kerumahku tapi aku akan membawa kalian ketempat yang menyenangkan" ujar Ryota Akira
"Yang menyenangkan?? Akira-chan kau sudah dewasa ya" ucap seorang wanita berambut blonde di depan pintu tempat itu dengan mata yang berwarna biru dengan pakaian sedikit terbuka wanita itu berjalan menuju Ryota Akira dan menyandarkan tangannya ke bahu Ryota Akira

•••SEKIAN CHAPTER 8•••

Waktunya Titania-sama..
Eheemm saat ini saya akan menjawab pertanyaan dari temanku saja, pertanyaannya adalah sebenernya inti cerita lier master apa?? Dan dapat inspirasi dari siapa??
Hmmmn, aku akan menjawabnya inti cerita LM ini adalah sebuah cahaya dapat memusnahkan kegelapan eaakk // plakk
Inspirasinya dari siapa?? Hmmmn, dari seseorang yang berada di kepalaku // plakk
Wehh T_T tapi kenyataanya begitong..
Yasudah sampai jumpa 👋

NEXT TO CHAPTER 9~
⏩ Alexa Ludenberg

Lier MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang