abandon [end]

3.3K 236 145
                                        

Hari demi hari berlalu, rasa cinta Soori terhadap Taehyung semakin bertambah besar.

Keduanya tak terpisahkan, mereka memang dari dulu tak terpisahkan, tapi perasaan mereka berbeda sekarang, jika dulu Soori dan Taehyung saling menyayangi sebagai dua orang sahabat, kini mereka saling mencintai sebagai sepasang kekasih, dan itu tentu saja dua hal yang berbeda.

Tapi Soori bukannya sudah benar-benar melupakan Jungkook. Sesekali dia masih mengingat Jungkook dan bermimpi tentang Jungkook yang selalu adalah mimpi buruk.

Seperti malam ini, Soori terbangun dari tidurnya dalam kegelapan kamarnya dengan tubuh gemetar hebat. Keringat membasahi sekujur tubunya, napasnya memburu.

Dia tidak bisa mengingat mimpinya, tapi yang dia tau, mimpinya benar-benar menakutkan.

Soori menyalakan lampu di nakas dan meraih ponselnya.

Dia melirik jam yang tertera di ponsel.

Jam 3 pagi.

Soori menekan angka 2 di ponselnya yang selanjutnya langsung tertera panggilan ke nomor Taehyung.

Soori tau Taehyung pasti tengah tertidur di jam seperti ini, tapi dia benar-benar tak bisa menunggu, dia sangat ketakutan dan membutuhkan Taehyung di sisinya saat ini.

Terdengar nada sambung di ponselnya dan detik berikutnya suara kantuk Taehyung menyapanya dari seberang sambungan telepon.

"Yeobseyo..."

Dalam hati, sekali lagi Soori bersyukur mendapatkan seorang Taehyung disisinya yang selalu bisa diandalkan.

Sepertinya Taehyung menjawab ponselnya tanpa melihat nama pemanggil yang tertera.

"Tae-ya..."

"Soori-ya, ada apa?"
Suara kantuk Taehyung seketika hilang saat mendengar suara Soori dan digantikan sepenuhnya oleh dengung kekhawatiran.

Meski tubuhnya masih gemetar, Soori sedikit tersenyum membayangkan Taehyung yang pasti tiba-tiba bangkit dari tidurnya saat mendengar suaranya.

"Anniya, Tae-ya, bisakah kau kesini?"

"Baiklah Soori-ya, tunggu disitu, aku akan kesana jangan kemana-mana oke?."

"Emm, arraseo..."
Soori lalu memutus sambungan teleponnya, dan menatap langit-langit kamarnya sambil mencoba mengingat-ngingat mimpinya.

Ting tong...

Terdengar suara bell apartemen Soori.

Meski sedikit aneh, tapi Soori bersyukur Taehyung bisa dengan cepat tiba di apartemnnya.

Dengan langkah cepat, Soori turun dari tempat tidurnya untuk membukakan pintu untuk Taehyung.

Soori sangat bahagia karena akan menyambut kekasihnya.

Ceklek...

Bukan Taehyung yang bediri di depan pintu apartemen Soori, tapi...

"Jungkook-ah..."

abandon [jjk + kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang