Dia Sahabatku

70 0 0
                                    

Hampir tak bisa merasakan cinta lagi. Inilah yang kutakutkan saat mencintai seseorang yang belum tau perasaan kita yang sebenarnya. Luka hatiku tergores lagi, menggali kisah yang dalam yang membuat luka ini makin pedih. Bagaimana bisa aku mencintai seseorang yang mencintai sahabatku sendiri? Memang dari awal aku yang lebih dahulu mencintainya dan dia pun tak tau perasaanku karna aku hanya mampu mengaguminya dari kejauhan. Lalu sahabatku? Dia juga tak salah,walaupun dia memang sudah tau bahwa aku menyukai pria itu karna cinta datang dengan sendirinya dan tak bisa dipungkiri dia menyukai pria yang kucintai.

Mengapa sepedih ini? Aku lebih memilih tidak mencintainya dari awal dari pada harus merasakan sakit seperti ini,diperhadapkan dengan dua pilihan yang sulit walaupun pada akhirnya memang aku akan tetap mengalah.

Baru saja aku merasakan bahagia namun direbut kembali. Percayalah ini sangat sakit.

Aku pun merasa aku sangat pandai menyimpan perasaanku, buktinya dia saja tak tau sampai sekarang bahwa ada orang yang terluka untuk bisa melihat dia bahagia.

Aku harus bisa melihat senyumnya yang kini diperuntukkan untuk seseorang, untuk seseorang yang juga adalah sumber bahagiaku karna dia adalah sahabatku.

Aku tak bisa berbohong mengenai hatiku yang hancur saat ini. Bagaimana hati ini yang terus saja mengalah akan keadaan yang mencengkram. Bagaimana hati ini yang selalu luka akibat kasih yang berujung pedih. Bagaimana hati ini ikhlas akan situasi yang membunuhku secara perlahan.

Melihat dia sahabatku yang selalu tersenyum bahagia saat sedang melihat pria itu sangat sakit, sangat sesak, karna awalnya hanya aku penikmat senyum itu bukan siapapun. Dan sekarang?

Sekarang aku merindukan hujan, ingin menangis dalam dekapan dingin yang dibuatnya, menenggelamkan kisah pedih ini, menjadi saksi bagaimana airmata ini menetes.

-AlfannyATawera


I Can't Unlove You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang