01. Old feeling

612 65 2
                                    

Matahari pagi senantiasa mengiringi langkah Sung Ha menuju sekolah. Seperti biasa ia akan memasang earphone di kedua lubang telinganya. Ada beberapa list lagu yang selalu ia dengarkan dikala ia merasa bosan. Dan semua lagu itu dinyanyikan oleh Leessang, sebuah duo hip hop asal Korea. Seperti lagu mereka berjudul Tears, The girl who can't break up ataupun Lonely night yang dinyanyikan salah satu personil mereka bernama Gary. Entah kenapa ia selalu merasa lebih baik setelah mendengarkan lagu mereka.

Sung Ha berhenti di halte bus. Yeoja itu tak mengambil bangku kosong yang masih tersedia di halte. Ia lebih tertarik untuk tetap berdiri sembari menunggu bus yang tak lama lagi akan tiba. Ia sudah hafal betul jam berapa saja bus akan tiba karena sedari sekolah menengah pertama, Sung Ha sudah menggunakan bus untuk trnsportasinya ke sekolah.

Yeoja itu tampak melirik dua yeoja yang memakai seragam berbeda darinya itu tengah bercanda bersama. Tampak salah seorang di antaranya sedang menunjukkan sesuatu di ponsel miliknya yang sepertinya itu sangat lucu.

Tak mau memperhatikannya lagi, Sung Ha lebih memilih menatap langit yang tampak cerah. Tak jarang ia bergumam, ikut menyanyikan lagu yang saat ini terputar. Tak lama, sebuah bus berhenti tepat di depan Sung Ha. Yeoja itu segera masuk dan memilih bangku paling belakang.

Sesampainya di sekolah, yeoja itu segera menuju kelasnya. Namun langkah itu sempat terhenti karena seorang yeoja tak sengaja menyenggolnya dari belakang, membuat earphone sebelah kanannya terlepas.

"Mianhae." ucap yeoja yang tak sengaja menyenggol Sung Ha itu dan ia kembali pergi bersama teman-temannya.

Sung Ha kembali memasang earphone kanannya dan melanjutkan langkahnya. Mata itu terus saja tertuju pada kumpulan yeoja yang berjalan di depannya sembari tertawa.

Kenapa mereka bisa tertawa seperti itu? Tawa-tawa palsu itu selalu mereka tunjukkan setiap hari. Untuk apa teman jika mereka selalu memberimu kepalsuan?

Sung Ha berbelok ke kelasnya dan itu membuat ia sudah tak lagi memperhatikan kumpulan yeoja tadi. Kelas terlihat ramai. Yeoja itu segera memilih bangku depan. Ya, Sung Ha memang suka duduk di bangku depan. Bukan karena ia anak yang pintar dan selalu memperhatikan guru. Setidaknya jika ia duduk di depan, ia tak harus melihat kelakuan teman-teman sekelasnya yang kadang tak jelas.

Tepat setelah bel istirahat berbunyi. Sung Ha segera menuju ke ruang sekretariat OSIS karena ada rapat untuk membahas ulang tahun sekolah yang akan diadakan sekitar kurang dari dua bulan lagi.

"Sung Ha!"

Sung Ha menghentikan langkahnya saat ia merasa ada yang memanggilnya. Yeoja itu menatap datar Sera yang saat ini sedang berdiri di hadapannya dengan nafas terengah.

"Ada apa?"

Dengan senyum cerah. Sera memberikan sebuah kotak bekal berwarna pink kepada Sung Ha membuat yeoja itu seketika menghela nafasnya. Ia tau maksud kotak bekal itu.

"Aku tidak mau. Kau berikan sendiri." ucap Sung Ha dan meninggalkan Sera. Namun dengan cepat Sera menahan lengan Sung Ha dan menunjukkan wajah melasnya.

Sung Ha memejamkan mata dan kembali menghela nafas. "Baiklah aku akan memberikannya pada Sehun. Tapi ini yang terakhir."

Seketika senyum menggembang menghiasi wajah Sera. "Ne! Gomawo Sung Ha!" reflek Sera segera memeluk Sung Ha saat yeoja itu mengambil kotak bekalnya. "Kau memang yang terbaik!"

Sung Ha hanya diam. Ya, ia sudah biasa dengan sikap sahabat satu-satunya itu. Sebenarnya Sung Ha tak yakin bisa memanggil Sera dengan embel-embel sahabat atau tidak. Karena Sera lah yang menganggap Sung Ha sebagai sahabatnya dan Sera selalu curhat pada Sung Ha walaupun pada akhirnya yeoja itu tak mendapat solusi dari Sung Ha.

KAZETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang