Tak terasa hari berlalu begitu cepat. Perlombaan antar kelas yang akan diadakan sekitar satu minggu telah di mulai. Dan pagi itu, beberapa penggurus OSIS tampak sibuk di beberapa bagian sekolah. Ada yang di lapangan, gedung olahraga, dan auditorium yang rencana akan digunakan untuk pensi minggu depan.
"Sung Ha. Kau sudah bilang kepada murid yang akan mengisi pensi kan?" tanya Chanyeol yang saat ini berjalan beriringan menuju ruang auditorium.
"Sudah beberapa. Rencana setelah ini aku akan bilang ke mereka."
Chanyeol mengangguk. Namja itu beralih pada Suho yang juga berjalan di sampingnya. "Undangan sudah kau sebar?"
"Sudah. Untuk urusan undangan semuanya sudah selesai."
Mereka tiba di auditorium. Tampak beberapa orang yang tengah sibuk mebuat design untuk perealisasian konsep yang telah mereka buat.
"Di mana Baekhyun?" tanya Chanyeol kepada salah satu orang yang ada di sana.
"Tim kelasnya hari ini main."
Chanyeol hanya menganggu mengerti, ia sebenarnya juga ingin ikut dalam lomba olahraga. Tapi jika ia ikut maka pekerjaan di auditorium tidak akan selesai.
***
Sudah hampir satu jam Sung Ha mengitari sekolah hanya untuk mencari orang-orang yang akan mengisi pensi untuk minggu depan. Dan hanya satu orang yang tersisa, yaitu Luhan. Sedari tadi ia tak melihat namja itu.
Sung Ha memutuskan untuk menuju kelas Luhan, siapa tau namja itu sudah kembali ke kelas. Kegiatan belajar mengajar memang tak dilaksanakan karena minggu ini full untuk lomba olahraga dan itulah yang membuat Sung Ha kesusahan mencari orang, mereka tersebar di mana-mana.
Sung Ha melihat ke dalam kelas, namun tak ada. Apakah ia harus bertanya? Tapi itu bukanlah gayanya. Ia tak pernah bertanya kepada orang lain untuk masalah kecil seperti ini.
Karena tak kunjung menemukannya, Sung Ha akhirnya memutuskan untuk bertanya. Ia menghentikan seseorang yang ia rasa berada di kelas yang sama seperti Luhan.
"Maaf, apakah sunbae tau di mana Luhan sunbae?"
"Luhan? Dia ada di belakang gedung olahraga."
"Ah. Ne, terimakasih." ucap Sung Ha dan berlalu tanpa peduli dengan orang tadi yang ingin mengatakan sesuatu namun batal karena Sung Ha sudah meninggalkannya.
Sung Ha segera menuju ke belakang gedung olahraga. Ia ingin segera menyelesaikan pekerjaannya dan kembali ke ruang auditorium untuk membantu yang lain.
"Apakah kau tidak bisa meyakinkan orangtuamu?"
Sebuah suara yang tak asing menghentikan langkah Sung Ha. Yeoja itu mengintip dari balik dinding dan ia menemukan Luhan dan Eunji yang sedang bersandar di tembok dengan Luhan yang ada di hadapannya.
"Tidak. Kau tau sendirikan kenapa mereka tidak menyukaimu?"
"Ne! Aku tau! Tapi bukankah kau masih mencintaiku?!" terlihat Luhan yang mulai menaikkan nada bicaranya.
"Maafkan aku. Aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini." ucap Eunji tanpa keraguan. Ia bahkan menatap wajah Luhan dengan tegas.
Luhan menghela nafasnya kasar. Ia memukul tembok yang ada di hadapannya untuk meluapkan emosinya. "Baiklah jika itu maumu." gumamnya. Luhan mendekatkan wajahnya pada Eunji dan yeoja itu tidak menolak saat Luhan menciumnya.
Sung Ha segera menarik kepalanya. Yeoja itu bersandar pada tembok dan menyentuh dadanya yang terasa nyeri. Kenapa ia harus melihatnya?
"Kuanggap itu adalah salam perpisahan." ucap Eunji dan pergi meninggalkan Luhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAZE
FanficKAZE = Wind Apakah kalian tau tentang cinta pertama? Seberapa berartikah cinta pertama itu? Mungkin bagi sebagian orang, mereka tak percaya akan cinta pertama, apalagi jika cinta pertama itu ada saat kalian masih berada di bangku kelas empat sekolah...