"Halo! Bagaimana kabar hatimu? Apakah saat ini kamu memiliki pacar?"
"Tidak? Baguslah!" Rupanya semua pembaca sedang jomblo. Para jones (jomblo ngenes) pun berbahagia.
Baiklah, Mblo, pertanyaan saya ganti. "Apakah kamu pernah memiliki pacar? Atau, minimal gebetan deh, Mblo, pernah punya kan?"
"Tidak punya juga, Mblo? Apakah kamu pernah jatuh cinta?"
"Masih jawab tidak juga? Kamu umur berapa sih, Mblo?"
Okay, okay, daripada yang jomblo sejak lahir semakin terhina, saya mulai saja ya.
Kamu pasti kesal, karena tiba-tiba saya menanyakan tentang pacar, atau seseorang yang pernah kamu cintai. "Kenapa sih?"
Karena di sini kita---iya kita; saya, sahabat-sahabatku, dan kamu---akan membahas tentang ketulusan cinta.
Pacaran saja belum pernah, Mblo, sudah bicara tentang ketulusan cinta?
Jangan baper (bawa perasaan) dulu, Mblo! Kami tidak akan mengocok hatimu kok, melainkan perutmu.
Izinkan saya bertanya lagi. Jangan katakan saya kepo sebelum membaca.
"Apakah kamu pernah merasa malu di depan seseorang yang kamu sukai? Karena penampilanmu yang mendadak berantakan, mungkin? Atau mungkin, karena kamu tidak sengaja melakukan kecerobohan?"
Apakah kamu pernah merasa bingung memilih pakaian yang akan kamu kenakan untuk berpergian? Apalagi kalau kamu tahu, bahwa doi juga akan datang. Bahkan, kamu sampai menghabiskan waktu lama untuk berdandan agar terlihat paling menarik di matanya.
Menurutmu, apakah penampilanmu di depan doi itu sangat penting?
Menurut kami, kerapihan penampilan memang penting, agar tidak memalukan di depan umum. Namun, apakah cinta yang tulus akan pudar jika melihat penapilanmu berantakan?
Jawabannya telah kami buktikan dalam buku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketulusan cinta Shan dan komeng
RandomSejak seorang admin terkadaluarsa kami, Shan, berpacaran dengan Komeng, banyak hal gila yang merubah dunianya. Shan yang cantik dan alim pun kini tertular sifat konyol seorang komedian itu. Namun, salah satu kekonyolan yang kami tulis di sini dapat...