One Shot

Chocolate Milk

Chocolate Milk

Inspired by Seventeen
Author : bysugar
Cast : Seventeen Member
Gendre : Friendship, Family, Thriller
Warning : Typo(s), Out Of Character
Summary : "Ada sebuah rahasia yang ia simpan rapat dalam dirinya. Rahasia yang tidak seorangpun menyadarinya. Rahasia tentang sisi tergelapnya selama ini."

.
.
.

Aku merasa ada perlakuan tidak adil di tubuh perusahaan yang membesarkan namaku ini. Aku tidak tahu dengan pasti, tapi orang itu selalu saja mendapatkan tempat pertama tidak peduli dalam situasi apapun. Hey, ayolah, seharusnya perusahaan sadar dengan keberadaanku yang amat berharga ini. Harusnya mereka sadar bahwa aku adalah orang yang membuat grup yang kunaungi ini menjadi terkenal. bukan orang itu.

“Apa yang kau pikirkan, dude?”

Aku menoleh dan menatap laki-laki yang berjalan mendekatiku dengan dagu terangkat dan dada membusung itu. Namanya Alex, aku lupa sejak kapan mulai berteman dengan laki-laki gila satu ini. gaya bicaranya sama seperti salah satu memberku yang berdarah Amerika, selalu berlogat kebarat-baratan dan itu sangat menjijikkan. Tapi kuakui, Alex adalah sosok yang baik karena ia selalu menolongku ketika aku mendapatkan masalah.

“Alex! Jangan mengganggunya!” itu Jenny, wanita cantik yang selalu ada bersama Alex—meskipun kadang mereka berpisah karena Jenny harus pergi ke tempat lain—mereka seperti kembar yang kemana-mana selalu bersama. Aku curiga jika sebenarnya mereka berkencan di belakangku. Tapi, terkadang aku juga merasa Jenny selalu memperhatikan salah satu memberku dengan tatapan memuja yang tidak dapat aku tebak artinya. Seolah-olah orang itu adalah pria paling tampan yang pernah ada di dunia ini. padahal jelas-jelas akulah satu-satunya pria tampan itu.

“Aku tidak mengganggunya bodoh! Aku hanya bertanya padanya, apa itu salah nyonya Jenny yang tehormat?” Alex membalas perkataan Jenny dengan sinis dan langsung ditanggapi dengan sengit pula oleh Jenny. Mereka berdua ini memang selalu bertengkar tidak peduli dalam keadaan apapun membuatku harus memijat kepalaku karena pusing mendengar pertengkaran mereka. Tapi jujur saja, tanpa mereka sepertinya kehidupanku akan sangat hampa. Aku sudah terlalu nyaman dengan keberadaan mereka berdua, juga satu orang lagi yang selalu bersamaku meskipun kadang tingkahnya sangat misterius.

“Yo! Waktumu keluar buddy!”

Itu dia si misterius yang aku katakan. Namanya Ken, seperti salah satu member VIXX yang aku kenal, tapi Ken sangat berbeda dengan Ken hyung yang lebih ramah dan juga jahil. Ken yang ini sangat pendiam, dingin dan misterius, tapi ia adalah yang paling perhatian, yang selalu mendengarkan keluh kesahku tentang perusahaan tempatku bernaung sekarang.

“Haruskah?” meskipun aku enggan tapi aku harus keluar, rasanya sangat malas untuk keluar dari ruangan ini dan pergi. “Tidak bisakah jika Alex atau Jenny yang keluar? Aku ingin bersama kalian disini.”

“Jangan mengada-ada!” Ken memukul kepalaku dengan tangannya yang terlihat kotor. “Keluarlah!”

“Aku saja, aku saja…” Jenny tampak mengacungkan tangannya dan berdiri di depanku. Ia menatap Ken dengan tatapan memelas yang terlihat seperti mengancam. Hubungan Jenny dan Ken sama buruknya dengan hubungan Jenny dengan Alex, aku tidak tahu tapi mereka sangat bertentangan dan selalu bertengkar.

“Jangan mengada-ada!” Ken membentak Jenny yang hanya membalasnya dengan cibiran pelan. “Keluarlah!”

Aku menatap Jenny sekilas dan mengendikkan bahuku pelan. Aku berjalan menuju pintu tempat Ken masuk tadi, menghela nafas pelan dan keluar dari ruanganku yang nyaman.