Destiny?

484 94 25
                                    

2. Destiny?

Jinyoung terdiam menatap hamparan ombak dengan pasir yang membentang di depannya. Para nelayan tengah sibuk mengangkat kapal mereka. Sedangkan di sisi kanannya terlihat sebuah pasar dan pelabuhan yang sangat ramai. Setiap pagi penduduk bekerja menurut hasil yang didapat oleh kepala keluarga. Mayoritas penduduk kerajaan selain bekerja sebagai pemburu dan petani adalah pelayan.

Laki laki itu tersenyum ketika menatap betapa gigih rakyatnya yang berada di bagian barat pantai. Dengan perlahan kakinya melangkah untuk mendekati gerombolan pria yang tengah menarik kapal mereka menuju daratan.

"apa kalian perlu bantuan?" tanya jinyoung tersenyum hangat. Wajahnya berseri menandakan bahwa ia tengah bahagia kali ini. Sedangkan pria yang merasa berada di sisi jinyoung hanya tersenyum getir tanpa memperdulikan laki laki itu

"sst... jangan dengarkan anak selir ini"

"tarik lagi cepattt"

"hana"

"dull"

Jinyoung tersenyum miris menatap pria di depannya. Ia merasa teracuhkan. Bahkan setelah ia memperbaiki sikapnya untuk bersikap semanis mungkin di depan penduduk, mereka tetap membenci jinyoung.

ᴥᴥᴥ

Sementera itu di sisi lereng terlihat taehyung yang tengah merayakan sebuah pesta bersama penduduk sekitarnya. Mereka dengan rela membagikan buah buah hasil panen dan madu untuk taehyung. Laki laki itu sedikit menikmati sapaan penduduk mengingat ia akan berusaha memimpin 2 daerah dari ayahnya.

Taehyung berjalan mendekati seorang penduduk. Ia tersenyum simpul sembari mengalihkan tatapannya kepada seluruh rakyatnya.

"ayo kita menggelar pestaaaaaa" teriak taehyung yang kali itu dibalas teriakan setuju oleh para penduduk

ᴥᴥᴥ

Jinyoung terdiam di rumah yang sengaja dibangun untuknya. Rumah yang berada di tebing pantai dengan hiasan sederhana mulai terlihat sejak sehun menyuruh pengawalnya untuk membangun tempat itu. Entah kenapa jinyoung merasa bahwa ayahnya mengusirnya, taehyung tetap tinggal di istana bersama keluarganya. Namun jinyoung? Ia bahkan harus memimpin para nelayan yang sama sekali tidak menganggapnya ada.

Dan sekarang, ia tinggal sendirian di tempat ini tanpa siapapun yang menemaninya. Ketika laki laki itu berfikir lebih dalam. Ia baru sadar bahwa ayahnya memberinya wilayah bagian luar kerajaan karna jarak wilayah pantai yang cukup jauh dari kerajaan membuat jinyoung akan lebih kesulitan jika harus kembali ke sana. Kebenaran terburuknya, taehyung dapat kembali dengan mudah tanpa harus membuat rumah sederhana seperti jinyoung.

Laki laki itu tersenyum paksa. Sorot matanya menatap lautan yang luas di depannya. Hari ini, jinyoung akan memulai hidupnya sendiri tanpa siapapun bahkan taehyung.

"pangeran... kau disini rupaya" jinyoung mendelik kaget ketika seorang wanita muda datang dan berdiri di sampingnya. senyumnya merekah pada jinyoung membuat laki laki itu ikut membalas senyumannya.

"nuguseo?" tanya jinyoung kebingungan

"aku hanya penduduk biasa" balas wanita itu mendudukkan dirinya di sebelah jinyoung membuat laki laki itu mengernyit heran

"siapa namamu? Kenapa kau berani datang kemari" wanita itu kembali terkikik ketika mendengar perkataan jinyoung

"untuk menemanimu. Bukankah kau merasa sendiri"

Jinyoung terdiam. Kedua matanya menatap wanita di depannya aneh. Mendadak suhu tubuhnya menjadi dingin,

"perkenalkan namaku oh hayoung. Kau bisa memanggilku hayoung" ujar wanita itu kembali tersenyum.

Mermaid [PRIVATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang