Chapter 2

155 5 4
                                    

Hae Ra POV:

Aku berlari menyusuri koridor. Aku terlalu malu untuk berlama-lama di kantin.

Brug

Aku jatuh karena menabrak seorang namja.

"Sorry gue gak sengaja." Dia membantuku berdiri.

"Iya gapapa. Gue yang salah." Ucapku yang masih tertunduk dan mencoba berdiri dengan bantuan namja itu.

"Gue buru-buru. Sorry ya." Dia langsung berlari meninggalkan aku yang sedang merapihkan bajuku. Aku pun kembali berlari menuju ke kelas.

"Muka lu napa? Merah gitu. Disengat tawon apa abis dicium Taeyong NCT127?" Tanya Rose saat aku masuk ke dalam kelas.

"Gue kesel banget sama V. Sedeng tuh orang. Dia dah bikin gue malu di kantin. Lu segala sih, kaga mau nemenin gue." Gerutuku.

"Lah kok nyalahin gue. Lagian V ngapain elu?"

"Nih ya V tuh tadi,,,,"

"Heh anak baru! Lu pasti yang ngedeketin V kan?! Mana mau V sama elu?!" Bentak seorang yeoja dengan 3 yeoja lainnya.

"Elu siapa? Berani banget lu ngebentak gue." Aku pun tak terima.

"Maaf Sunbae, dia murid baru. Hae Ra jaga mulut lu." Rose tampak ketakutan.

"Gue gak takut." Ujarku mantap.

"Lu anak bawang aja belagu ya!"

"Gue bawang lah elu cabe." Ucapku lantang.

Plakk

Sebuah tamparan mendarat dipipiku.

"Sandara!!!" V tiba-tiba sudah ada di pintu kelas.

Taehyung berjalan mendekatiku yang masih memegangi pipi kiriku yang terasa panas dan perih.

"Lu gak usah sentuh cewek gue. Bagi gue, nyawa lu aja gak cukup buat nebus segaris luka dia. Ngerti?" V menatap tajam yeoja yang bernama Sandara itu.

"Tapi, gue sayang sama elo. Gue gak akan biarin dia ganggu elu." Ucap Sandara sambil memegang tangan V.

V langsung menghempaskan tangan Sandara.

V merangkulku dan mengajakku pergi meninggalkan kelas.

"Lu baik-baik aja kan?" Tanya V sesampainya di ruang kesehatan.

"Gue baik-baik aja kok." Jawabku. Kulihat ujung bibirnya sedikit berdarah. Mungkin karena tadi aku memukulnya dikantin.

"Itu,, sakit ya?" Tanyaku sambil menunjuk ujung bibir V.

V mengangguk.

Aku pun mendekati lemari dan mencari kotak P3K.

"Gue obatin sinih. Gak tega gue ngeliatnya."

Aku pun mengobatinya dengan sangat hati-hati.

"Sebenernya lu baik ya. Tipe gue banget." Ucap V sambil mencubit pipiku.

"Apaan sih lu? Udah kelar. Balik ke kelas gih." Ucapku sambil mengemasi peralatan P3K yang tadi kugunakan.

"Makasih cantik." V pun berlari keluar ruang kesehatan.

"Oiya, kalo Sandara CS ganggu lu lagi, ngomong aja ke gue. Gue selalu ada buat lu 24 jam." Ucapnya sebelum benar-benar keluar ruang kesehatan.

"Orang gila rata-rata gitu ya?" Gumamku saat V sudah menghilang.

#####

Author POV:

Sepulang sekolah, BTS sedang berkumpul di ruang OSIS. Hanya sekedar berkumpul dan mengobrol.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hiden HackerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang