Jung Family's Random Happiness

8K 490 28
                                    

Ps: ini Minnie umur 2tahun ya. 2 tahun korea. Artinya setahun. Wkwk. Lagipula anak 2 tahun dikorea kan kecil-kecil(?) dan ngomongnya masih kacau #ngarang terus disini Minnie masih mimik tapi makan bubur juga. Sebenernya ini aib sodara saya HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH sudahlah, anggap saja gitu oke wkwk.

.

Karena buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
.
.
.

"Sayang ayo! Kita sudah terlambat!"
Suasana siang hari yang cerah di keluarga Jung tampak agak sedikit gaduh. Terdengar suara Yunho dan Jaejoong saling berbalas-balasan berteriak. Pasalnya, mereka akan berangkat ke Jeju siang ini, tapi mereka bangun telat dan banyak barang yang lupa mereka kemas.

"Ya! Ya! Chamkanman!"

Yunho menggendong Changmin dan mereka langsung naik kedalam mobil yang dikendarai oleh Lee ahjussi.

Sepanjang perjalanan, Changmin tertawa riang karena sesekali ia digoda oleh sang ibu, Jaejoong.

Sesampainya di bandara, Jaejoong, Yunho beserta Changmin digendongannya, tergesa-gesa memasuki ruang keberangkatan.

Haaah~

Untungnya, mereka tidak tertinggal pesawat. Kebetulan saat itu, seluruh penumpang sudah diizinkan masuk ke dalam pesawat. Otomatis keluarga Jung itu langsung masuk ke dalam pesawat.

Perjalanan tidak memakan waktu begitu lama. Sesampainya di Jeju, mereka langsung pergi ke resort milik keluarga Jung. Resort itu bukanlah resort kecil dan biasa. Namun resort itu adalah salah satu bangunan mewah yang ada disana. Dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dan juga pemandangan yang begitu indah.

"Sudah lama aku tak berkunjung ke tempat ini," Yunho merentangkan tangannya menghirup udara segar disana.

"Aku juga, terakhir kali aku kesini saat aku 5 bulan mengandung Changmin." Jaejoong tersenyum lalu memeluk Yunho dengan erat.

"Tidak banyak yang berubah di tempat ini." Yunho membalas pelukan Jaejoong tak kalah erat.

"Ada kok, dulu disana ada pohon kelapa.." Ujar Jaejoong menunjuk ke dekat pantai."

"Keutji, pohon kelapa. Aku jadi teringat istri Yoochun, sahabatmu itu~"

"Hahaha, sama.. pohon kelapa juga mengingatkanku pada Junsu-ie."
Pelukan mereka masih belum terlepas, malahan makin lama, semakin erat saja.

"Changmin dimana?" Tanya Yunho mengecup pucuk kepala Jaejoong.

"Membaca buku."

"Mwo? Membaca? Kau menyuruh namja kecil itu membaca? Haha, memangnya dia sudah bisa membaca? Hahahaha~"

Jaejoong mengerucutkan bibirnya. Ia memukul dada Yunho pelan; membuat pelukan mereka merenggang.

"Aniyooo~ aku tak suruh uri Minnie membaca,"

Yunho terkekeh pelan melihat istrinya cemberut. "Lalu? Kenapa kau bilang ia membaca buku?"

"Aku menyuruhnya bermain dengan buku. Mungkin saja dia membacanya," ujar Jaejoong dengan polos.

"Mwo? Haha! Kau berpikir uri Minnie akan membacanya? Mwoyaaaa? HAHAHAH.."

Jaejoong makin kesal digodai suaminya, ia pun mencubit pinggang Yunho hingga namja tampan itu meringis kesakitan.

"Yak! Yak! HAHAHA..appo, appo sayang...HAHAHAHA.."

"Berhenti tertawa Jung Yunho!" bentak Jaejoong marah. Namun, Yunho melihat ia sebagai hiburan. Ia merasa raut wajah Jaejoong saat marah, sangat menggemaskan.

CUP!

"Mianhae, hehe~ kau itu imut sekali sih kalo marah.." Yunho mengusap dan mencubit pelan pipi Jaejoong yang mulus.

Umma I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang