Prolog

493 41 4
                                    

"Pagi, cantik." Cengiran lebar mengembang di wajah tampan Ari saat Nk baru keluar dari rumahnya.

"Pagi juga, jelek." Nk memeletkan lidahnya yang membuat Ari cemberut.

"Lo mah gitu ih, udah dibilang cantik, malah ngatain jelek. Jelek dari mana nya coba." Ari menghadap ke arah kaca spion mobilnya untuk mengecek penampilannya.

"Iya deh, apa kata Ari Irham yang ganteng tapi gak peka aja."

Ari langsung membalikan badannya menghadap Nk dengan wajah bingung. "Gak peka, apa?" 

Nk hanya mengedikan bahunya. "Ayo berangkat, entar telat."

Ari langsung membukakan pintu untuk Nk.

"Silahkan, tuan putri."

Setelah menutup pintu, Ari berlari mengitari mobil dan duduk di bangku kemudi. Citycar milik Ari melaju menuju sekolah.

***

"Ri, gue ke toilet dulu, ya. Lo duluan ke kelas, aja," ujar Nk ketika mereka turun dari mobil.

"Perlu gue anter, gak?" Ari menyeringai, lalu di hadiahi cubitan maut di lengannya.

"Gak, makasih."

"Shh, sakit tau, Kai."

"Rasain!" Nk tersenyum jahat. "Eh, tumben, manggil Kai lagi."

"Ya kan, kalau manggil nya Nk sudah terlalu mainstream. Jadi, cuma gue doang yang boleh manggil lo, Kia atau Kai. Selain gue, gak boleh."

"Dih, kok gitu. Emang lo siapa gue, sampe orang lain gak boleh manggil gue, Kia atau Kai?" Tanya Nk sarkastik.

"Gue kan sahabat lo, pinter," ujar Ari sambil merangkul pundak Nk. Ari merasa ada yang janggal saat ia menyebutkan sahabat. 

Sahabat, ya? Nk tersenyum sendu.

Gue sadar diri, kalau Ari gak akan nganggep gue lebih dari seorang sahabat. Tapi kenapa rasanya masih sakit denger kenyataan itu?

Nk melepaskan tangan Ari yang ada di pundaknya.

"Gue ke toilet dulu, bye." Nk berteriak sambil berlari tanpa melihat wajah Ari.

Sesampainya di toilet, Nk mengunci pintu toilet setelah memastikan tak ada seorang pun di sini. Air matanya tak bisa ia bendung lagi. Ia kembali menangis untuk ke sekian ratus kalinya karena orang yang sama.

Kenapa rasanya masih sakit? Apa salah gue suka sama sahabat gue sendiri?

Aku, Nk Kaila Azahra salah satu korban ke-tidak pekaan seorang laki-laki.

(AIS-2) Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang