Prove It - 1화
The Club; no matter how hard you try, you can't, because it's over.
-
Musim Dingin, 2016
Ruang Klub Modern Dance
SMA Seoyong"Ey, ey, hyung, lihat gadis ini. Dia cantik kan?" tanya lelaki dengan beanie hat berwarna hitam sambil menunjukkan foto seorang gadis kepada lelaki di sebelahnya yang ia panggil hyung itu. Lelaki itu melirik sekilas ke arah layar ponsel yang memampang foto seorang gadis berseragam dengan seragam yang memiliki model yang sama dengan milik sekolahnya. Oh, atau gadis itu memang satu sekolah dengannya?
Lelaki itu menepis ponsel itu beberapa saat kemudia. Ia berdecak kesal lalu berdiri sambil mengatakan, "Lupakan soal itu dulu, Kunpimook Bhuwakul. Fokuslah menari. Kau ingat, kan, ancaman yang diberikan lelaki gila itu apabila kita tidak mendapatkan piala apapun hingga akhir semester ini?" ujarnya sambil meninggalkan lelaki beanie hat bernama Kunpimook itu.
"Yak, jangan panggil aku seperti itu lagi, hyung. Namaku Bambam. B-A-M-B-A-M," protesnya sambil mengikuti hyung-nya berdiri.
"Kau juga mau ikut berlatih dengannya, Kunpimook?" tanya Choi Youngjae lelaki lain yang berada di antara perkumpulan bersama 4 lelaki lain di pojok ruangan ini.
"Eoh? Berlatih? Bukankah kita sedang istirahat?" tanya Yugyeom, anggota paling muda klub modern dance ini, kepada Youngjae yang hanya berniat menggoda Park Jinyoung, anggota lelaki yang dipanggil hyung oleh Bambam dan hendak berlatih kembali itu.
"Gyeom-ah, kau lupa dengan siapa itu Jinyoung, ya? Atau jangan-jangan kau kehilangan akalmu lagi? Atau bagaimana? Coba ceritakan padaku," seru Jackson Wang, lelaki yang berasal dari Hongkong itu. Orang-orang sangat menyukainya karena selera humornya yang tinggi.
Mark Tuan, lelaki dengan usia paling tua di samping Jackson itu, melirik Jinyoung yang hendak menyalakan kembali sebuah speaker di ujung lain dari ruangan ini. Ia berdecih sambil melempar handuk yang berada di sampingnya ke arah speaker. Kena! batinnya. Jinyoung membalikkan badannya menatap Mark yang masih melirik ke arahnya.
"Kau belum kehilangan akalmu seperti Yugyeom, kan?"
"Yak, Hyung!"
"Mian, Gyeom-ah!"
"Kalian benar-benar tidak mau serius, eoh?" tanya Jinyoung mulai membuka suaranya. Ia mengambil handuk itu dan melemparnya kesal hingga mengenai tepat di wajah Mark.
"Yak!" teriak Mark marah hingga berdiri dan menghentak keras.
"Ya, ya, ya, keumanhae. Kalian pikir kalian anak kecil hah? Jinyoung, hormati dia. Dia masih hyung-mu. Ingat itu! Ddo, neo! Mark hyung, Jinyoung berlatih dengan maksud yang baik, kenapa kau menghalanginya? Aish, kalian ini. Berpikirlah dengan akal sehat kalian!" seru Im Jaebum, ketua dari klub modern dance ini. Jinyoung dan Mark saling beradu pandang.
"Yak! Kalian tidak mendengarkan ku, eoh?" tanya Jaebum melihat kedua anggotanya yang masih beradu pandang dengan kuat itu.
"Hyung," ujar Jinyoung tanpa melepaskan pandangannya sedikitpun.
"Eoh?" tanya Jaebum menanggapi seruan Jinyoung.
"Apa kau juga tidak mau serius?"
"Mwo-."
![](https://img.wattpad.com/cover/93212592-288-k265082.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Prove It
FanfictionYour heart wants me, so be honest. <> "Jadi, bagaimana dengan tawaran ini?" [] storyline by seannalceena©2016 poster by: Kyoung ©Poster Channel2016