parts 5-6

131 8 0
                                    


Hinata dan teman-temannya sedang asyik ngobrol. Tiba-tiba, datanglah Karin " maaf boleh aku bergabung ?ucap Karin yang dengan sok akrab ingin duduk dan bergabung bersama mereka. Tenten mempersilahkannya, dan mulai bercerita jika mereka juga pergi ke Suna beberapa waktu yang lalu. Karin kemudian memceritakan jika ia pindah karena ayahnya yang seorang jaksa dipindahtugaskan ke Suna. Mendengar itu, semua teman Hinata menganggapnya keren.

Beberapa siswi menghampiri SAI dan memberikannya sebuah bingkisan. Tapi, SAI hanya mengucapkan terimakasih dan malah meberikan lagi bingkisan itu untuk Hinata. Bingkisan itupun dimakan oleh teman-teman Hinata Sementara Hinata mulai merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk pergi ke toilet.

Karin menghampiri Hinata di toilet. Ia kemudian bertanya apakah Hinata masih mengingatnya. Hinata " maaf aku tidak mengingat" mengatakan bahwa ia tidak mengingatnya. Karin mulai bercerita mengenai kejadian di rumah sakit Suna. " maaf ya waktu itu karena kau hampir mirip dengan temanku " Ia juga meminta maaf karena telah berbuat seperti itu dulu. Hinata berkata ia " oh jadi kau yang waktu itu. kau melakukan temanmu hanya hal sepele " mengingatnya, dan menyebut Karin terlalu berlebihan dengan memperlakukan orang yang ia anggap temannya seperti itu.

sasuke dan Naruto diberi hukuman oleh guru Kakasih untuk membersihkan kaca. Tapi, mereka melakukannya dengan setengah hati. Maka guru Kakasih meminta agar mereka harus berhadapan dan tidak memalingkan wajahnya satu sama lain selama membersihkan kaca. sasuke mulai berulah, tapi saat Naruto menghampirinya ia langsung pura-pura berlutut dan membersihkan sepatu Naruto. Tak lama kemudian, ia mendapat pesan dari ayahnya yang meminta sasuke langsung bertemu dengannya saat pulang sekolah nanti. Membaca itu sasuke hanya bergumam "Kalo pengen cepet-cepet ketemu harusnya kita pulang bareng."
Tenten akhirnya masuk kedalam kelompok belajar Lee Tapi, ia sama sekali tak mengerti apa yang diajarkan gurunya. Ia hanya diam dan sibuk sendiri mencorat-coret kertasnya. Sementara itu, ibunya Lee sedang berbicara dengan ibunya Tenten, ia menyarankan agar Tenten memperbaiki cara belajarnya. Karena dengan keadaan yang sekarang, Tenten tak akan mungkin untuk masuk ke Universitas konoha . Kelas pun berakhir, Lee bertemu dengan ibunya Lee. Begitupun Tenten yang bertemu ibunya Lee. Mereka pun saling menyapa.

sasuke berbicara berdua dengan ayahnya. Ia diberi amplop berisi dokumen untuknya pergi sekolah ke luar negeri. Kali ini ia hanya tersenyum dan tak berkata apapun. Ia pergi ke kamarnya dan bermain game seperti biasa. Tapi, mood-nya sedang jelek sehingga ia memilih untuk tiduran saja. Matanya, melihat air wheel (alat yang dipake sasuke pas ketemu Hinata, terus diajarin ke Hinata) yang tersimpan dilantai, dan itu membuatnya tersenyum sendiri sambil mengingat yang ia lakukan bersama Hinata kemarin. Tapi, ia sadar dan menampar mukanya sendiri.

Hinata memberanikan diri untuk mencari berita mengenai sekolahnya dulu. Kemudian, ia agak sedih ketika melihat semua judul beritanya mengenai siswi korban bully yang memutuskan untuk bunuh diri. Ia pun kembali mengingat masa-masa ketika ia dibully dulu. Tiba-tiba ia mendapat e-mail dari matsuri yang berisi :
"Shion ! Aku gak akan gangguin kamu lagi. Tapi bisakah kamu menemuiku besok di perpustakaan?" Kemudian, dibawahnya ia melihat sebuah nomor referensi buku.
Keesokan harinya, Hinata pergi ke perpustakaan dan mencari buku yang dimaksud. Tapi saat ia menemukan bukunya, ia tak melihat apapun didalamnya.
Di kelas, Karin sudah bisa bergaul besama teman barunya. Ia bahkan duduk di kursi Shion. Namun, saat melihat Hinata ia langsung berdiri dan minta maaf. " maaf yah yang kata kemarin " Ia bahkan meminta Hinata untuk menemaninya berkeliling sekolah. Mendengar itu Sakura langsung menceritakan bahwa Shion mengalami suatu kejadian saat di Suna dan itu membuatnya hilang ingatan. Karin kemudian menatap Hinata dengan curiga. Namun, dari belakang sasuke yang sedang asyik membaca buku sepertinya tidak suka dengan gerak-gerik Karin.
Saat jam istirahat,sasuke duduk di samping Hinata yang sedang makan bersama teman-temannya. Begitupun Karin yang duduk dipinggir Sakura Tapi, sangat terlihat kalau sasuke tidak menyukai keberadaan Karin Apalagi saat melihat kelakuannya yang sok akrab dengan mereka semua.

Karin menelpon temannya di Sunagakuren dan mengabarkan bahwa ia bertemu dengan seseorang yang sangat mirip dengan Hinata. Tapi mereka tak mempercainya. Karin pun berkata bahwa nanti ia akan mengirimkan fotonya. Saat menutup telpon, SAI lewat. Karin kemudian menyapanya dan mengatakan bahwa ia merasa kasihan terhadap SAI karena meskipun telah berteman lama dengan Shion yang sekarang tak mengenalinya lagi

Karin ingin mengambil foto Hinata secara diam-diam. Namun, Sasuke mengetahuinya dan membuat Karin kaget. Hinata dan teman-temannya pun mengetahui perilaku Karin. Hinata jelas-jelas sangat kesal, bahkan saat Sakura mengajak mereka untuk berfoto bersama Hinata menolak dan pergi begitu saja.Sasuke pun ikut pergi meninggalkan mereka.

Guru Kakasih berbicara dengan Sasuke mengenai, rencana kepindahan Sasuke ke luar negeri. Dan tanpa berfikir panjang, Sasuke langsung menandatangani surat mengundurkan diri dan berkata "Karena ini kemauan ayahku maka aku hanya harus mengikutinya saja" Setelah iatu ia pergi meninggalkan ruangan guru Kakasih.

SAI pergi ke tempat berlatih renang. Disana seorang pria dari agensi iklan telah menunggunya. Ia meminta agar SAI mau menjadi model produknya. Namun, SAI menolaknya karena ia harus fokus berlatih untuk turnamen. Pria itu pun memakluminya dan berkata bahwa Yi An bisa menelponnya kapan saja jika ia berubah fikiran.

Malam hari SAI pergi ke rumah Shion. Ia duduk di depan gerbang dan hendak mengirim sms kepada Hinata. Namun, ia kembali menghapusnya lagi dan mencari-cari kata yan tepat. Kebetulan, belum sempat mengirim sms Hinata keluar dari rumahnya. Ia kaget ketika melihat SAI. Mereka pun hanya diam dan saling bertatapan. Hingga akhirnya Hinata mendekat dan berkata kalau ia lapar.

Mereka makan ramen berdua di depan supermarket. SAI bertanya apakah Hinata menyimpan medalinya di tempat yang aman? Hinata mengiyakannya. Kemudian SAI menceritakan hal yang sebenarnya, yaitu ketika ia akan memberikannya saat di Sunagakuren. Namun, saat itu Shion terlihat sedang dalam keadaan yang tidak baik. SAI kemudian bertanya apakah ia perlu membantu Shion agar ingatannya kembali lagi seperti dulu. Hinata berkata tidak. Dan membuat SAI kembali bertanya "Apakah kamu tak mau mengingatku lagi?". Mendengar itu, Hinata hanya terdiam.

konoha school Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang