YOU 1

623 29 2
                                    

Aku tidak berusaha untuk terlihat baik, karena aku memang tidak baik, tapi aku hanya berusaha untuk sedikit membantu. Tatapan merendahkan dan cibiran sudah biasa aku terima, tapi aku berusaha untuk tidak memperdulikannya meski terkadang kurasakan sebuah luka di hati. Akupun bingung, mengapa terasa sakit padahal tidak ada darah yang mengalir keluar dari sana?

Setelah perang shinobi berakhir aku diseret oleh makhluk dengan cengiran lebar dan tiga garis unik di pipi yang terlihat seperti kumis kucing, satu-satunya sahabatku yang kini menjabat sebagai Ketua Hokage, Uzumaki Naruto. Luar biasa, padahal sebelumnya aku meremehkan bocah itu dalam mencapai cita-citanya menjadi Hokage. Sekarang keadaannya terbalik, karena keputusanku menjadi salah satu pengikut Orochimaru baik dewan petinggi maupun warga Konoha tidak lagi mempercayaiku.

Pernah dalam pemilihan Ketua Anbu, Naruto bersikeras memilihku untuk memegang jabatan itu tapi tidak mendapatkan persetujuan dari mereka semua, akhirnya berdasarkan hasil pemungutan suara, Nara Shikamarulah yang terpilih sebagai Ketua Anbu. Aku tidak peduli.

Sebenarnya bukan Naruto alasanku untuk menetap di Konoha, tapi dia, seorang gadis tangguh dengan iris mata emeraldnya yang mampu menenangkanku, Haruno Sakura. Dia yang mampu mengerti aku meski tanpa kata, menemaniku meski tak jarang aku tidak pernah menganggapnya ada dan tersenyum setiap kali kata yang keluar dari mulutku adalah sesuatu yang dapat menyakiti hatinya.

Aku membutuhkannya, sangat membutuhkannya…

“Sasuke-kun…”

“…”

Seperti candu pada udara…

“Semangat!”

“…”

Candu api pada udara…

“Hm…” senyumnya.

“Pergilah…” hanya itu yang dapat kukatakan.

Meski dapat mematikan namun api sangat membutuhkan udara…

Meski aku sangat mencintaimu. Merasa tak hidup jika tanpamu. Tapi itu semua untuk apa jika aku hanya akan membunuhmu pada akhirnya? Pergilah…biarkan kuhadapi semua ini sendiri, tanpamu, tak mengapa aku mati asal kau tetap hidup untukku.

Kaulah napasku…

“Dasar bodoh! Jangan pergi! Kumohon jangan pergi Sasuke-kun…,”

Jangan menangis…

“Jika kau tetap akan pergi, hiks…,”

“Bawa aku serta, kumohon Sasuke-kun…,”

Merepotkan, untuk apa kau menangisi kepergianku gadis bodoh. Kau masih bisa hidup tanpaku, bahkan kurasa kau akan lebih tenang dengan ketiadaannya diriku ini.

“Hiks, kukira…kukira Uchiha itu cerdas, te-ternyata kau bodoh Sasuke-kun! Kau sangat bodoh!!”

Kau benar, aku memang bodoh…

“Ke-kenapa kau tidak pernah menganggapku ada…”

Bagus, sekalah air matamu itu, kau tidak boleh menangis, apalagi dihadapanku dan karenaku…

“Kau tahu, aku selalu berharap kau akan menyadari bahwa aku selalu ada untukmu…,”

“aku mengerti mengapa kau selalu membatasi diri dari sekelilingmu…,”

“karena pengkhianatanmu kan? Karena kau merasa tidak cukup baik umtuk membaur dengan mereka semua, temanmu tidak mereka bukan lagi temanmu mereka…,”

Ah, kaulah yang mampu mengerti aku tanpa kata, akhirnya kau mengakuinya juga ‘mereka bukan lagi temanmu’ katanya? Entah mengapa rasa sakit ini semakin nyata sekarang, rasanya aku benar-benar dihempaskan dari mimpiku selama ini. Ya, inilah kenyataannya…

“mereka semua adalah keluargamu…,”

Tunggu dulu, apa dia mengatakan sesuatu hal tentang ‘keluarga’?

“ya, mereka semua, termasuk aku, sudah menganggapmu sebagai bagian dari keluarga, Uchiha baka…”

Aku hanya memiringkan kepalaku tidak mengerti melihat senyumnya…dan apa katanya, keluarga? Keluarga ya? Setelah kematian Itachi-nii, aku merasa tidak memiliki keluarga lagi. Apa mereka benar-benar menganggapku sebagai keluarga?

“setidaknya, jika kau benar-benar harus pergi dariku, jabatlah tanganku…”

Melihat lengannya yang terulur kepadaku semakin membuatku terenyuh, apa dia menyerah terhadapku? Kemana gadis bodoh yang selalu menungguku?

“…”

“Tetap tidak bisa ya? Baiklah, terima kasih…,”

Untuk apa dia membungkuk dan berterima kasih padaku?

“dan…selamat tinggal, kuharap kau akan benar-benar bahagia dengan keputusanmu. setelah ini…aku akan berusaha untuk tidak menemuimu lagi atau bahkan terlihat olehmu”

♡♡♡

Sakura pergi?
Sasuke, jangan diem aja doong T.T
Gimana kelanjutannya? Mereka benar-benar berpisah? Atau bersatu?

Sampai jumpa di part selanjutnya.

Eits, check dulu profil author yuk.
Ada beberapa cerita lainnya loh...
Melodies of life (SasuSaku)
Rain and Love (SasuSaku)
Fantasy (YoyaKuzumi)
Gado-Gado Gope (kumpulan cerpen)

Jangan lupa tinggalin jejak yaa,,,
Bay bay

YOU (Tanpa Kata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang