VERANDA POV
Aku sedang duduk di sebuah caffe dengan view menghadap ke jendela. Di temani kebisingan kota dimalam hari,aku tak pernah merasa sepi meskipun aku sendiri disini. Ini memang sudah hobiku. Menikmati "me time" bersama secangkir kopi dan sebuah novel,tak lupa dengan beberapa makanan ringan.
Saat aku larut dalam bacaan,tiba tiba hp ku bergetar. Aish! siapa sih yang mengganggu waktu santai ku ini. Karna melihat nomer yang tak terdaftar yg timbul,Lama baru Ku angkat telpon ku.
"hallo selamat malam. Ini dengan veranda apa bukan ya?" tanya di seberang sana
"iya ini saya veranda,ini siapa ya dan ada keperluan apa?" jawabku bingung
"ve ini aku vanka. Kamu inget ga?"
"ah iya,vanka yg dulu brookly international school bukan?"
"iya ve,kamu ingat kan?"
"iya aku inget,ada apa kok tumben kamu nelfon aku?"
"ve aku mau minta tolong sama kamu"
"minta tolong apa?"
"jadi gini –—————"
********
Seminggu setelah vanka menelpon,aku menjadi sibuk bukan main. Teman temanku pun protes karna aku sulit dihubungi dan aku pun jarang istirahat. Aku merasa sudah seperti pejabat saja hahah. Tapi aku tak keberatan karna aku ikhlas dan senang senang saja membantu vanka dan yang kebetulan ia meminta tolong di bidangku. Jadi aku sih fine fine saja
Dringggggggg
"halo vanka,iya aku lagi siap ke bandara. Kamu kirim aja fotonya ya? Oke siap"
Tujuanku adalah ke bandara
Ya ,vanka meminta pertolongan ku untuk menjadi "tour guide" untuk temannya dari USA karna dia sibuk mengurus organisasi kampusnya. Beruntung aku sedang libur kuliah dan yaa hitung hitung cari pengalaman juga sih
Di bandara
Tepat pukul 8.45 pagi aku sampai di bandara. Kata vanka pesawat mereka sampai pukul 9.15. Berhubung masih 30 menit ku putuskan untuk berjalan mengelilingi bandara dahulu
Tak beberapa lama aku mendengar pemberitahuan bahwa pesawat kedatangan dari luar negeri udah mendarat. Ku putuskan untuk menunggu di dpan pintu kedatangan
Mana sih mereka. Udah 45 menit belum keluar juga
Eh eh eh itu rombongan bule bule,bener apa bukan ya.
"ehmm i'm sorry,are u jessica?" tanya salah satu dari mereka
"oh yeah ur right,i'm jessica veranda you can call me ve. Who's ur name?" tanya ku balik
"nice to meet u ve,my name is shania and this is boby,and over there is keynal and u can call him key" ujar wanita yg bernama shania ini dengan ramah diikuti senyuman dari boby dan heii lelaki bernama key itu memandangku saja tidak. Songong banget
"nice to meet u too guys. Okey let's go to my car" ajakku
"okay"
Di perjalanan banyak sekali hal yang aku kaget dari mereka. Ternyata mereka cukup fasih berbahasa indonesia walau terkadang terdengar begitu formal,karena mereka di sana mengikuti kelas khusus bahasa dan mempelajari bahasa indonesia. Syukurlah aku tidak perlu capek capek menggunakan bahasa orang di negara sendiri
"umm ve,apakah kami akan menginap di hotel?" tanya shania melirik ke arah ve.
"tidak shania,aku akan membawa kalian ke apartemenku. Kebetulan aku tinggal sendiri. Apakah kalian keberatan?" tanyaku sambil melirik spion tengah mobil
"tentu saja tidak,kami akan senang bisa menginap di tempatmu. Apakah kami merepotkanmu?" tanya boby
"ah tentu saja tidak,aku melakukan ini dengan senang hati" jawab ku
Banyak sekali obrolan yang kami bahas. Mulai dari cuaca,kebiasaan sampai kemacetan pun kami bahas. Namun 1 hal yang ku heran. Pria bernama key itu tak sepatahpun menguarkan kata. Sedari tadi ia hanya diam dan tersenyum ketika kami bersenda gurau dan tertawa
Sesampainya dirumah
"boys,kalian bisa tidur dikamar ini dan shania akan tidur bersama ku di kamar atas. Jika kalian membutuhkan sesuatu,kalian bisa memanggilku di atas" ucapku kepada boby dan keynal. Boby mengacungkan jempot kepadaku dan pria dingin itu sudah lama masuk ke kamar setelah aku menunjukkan kamarnya tadi. Huh sungguh tidak sopan!
Author pov
Shania dan ve sekarang sedang berbincang bincang cantik dikamar. Ve terkejut ketika shania mengaku ibu nya beserta ayah ibu boby merupakan Indonesian yang berpindah kewarganegaraan dan menetap di USA.
"oh ya? Pantas saja kamu dan boby lancar berbahasa Indonesia" celetuk ve
"ya seperti itulah,kami di rumah menggunakan bahasa Indonesia. Walau bahasa formal dan terkadang bercampur bahasa inggris tetapi setidaknya aku mengerti" jawab shania sambil tersenyum dan matanya juga ikut tersenyum
"bagaimana dengan key?" tanya ve
"oh si key itu asli American. He can speak and understand in bahasa but just for a little because he just learning bahasa in our school" jawab shania
"hooo pantas aja dari tadi diem mulu" gumam ve
Dan hanya di balas tertawaan oleh shania
Keesokan harinya
Pagi ini,ve dan ke 3 "tamu asing" nya sedang menikmati sarapan. Setelah selesai sarapan mereka menuju ke ruang tv untuk berdiskusi
"so guys,do you have a list of "destination to go"?" tanya veranda
"no ve,but i think i wanna go to bali and tropical forest" jawab boby
"yeah,kami tidak terlalu tau tentang daerah indonesia selain bali dan hutan hujan tropis. Kami percayakan saja padamu" jawab shania
"okay guys,it will be a long journey. So prepare your spirit and your money haha" ucap veranda dan diikuti oleh shania dan boby serta senyuman tipis dari keynal
"key,kamu ingin kemana?" tanya shania
"i have no idea.it just up to you guys" jawab key
"baiklah key"
Kini ve,boby,shania dan key sedang berdiskusi membuat list of "destination to go". Ve bertugas memberi ide,key dan boby bertugas browsing di internet dan shania bertugas mencatat hasil.
TBC
—————–––––––––––––––––––––––-––Holla everyone!
Author kwek is back!😎Kali ini bukan os atau ts(?), adalah beberapa part walaupun ga banyak
Cerita ini muncul untuk menemani liburan gabut kalian wkwkwk.
Jadi diliburan ini gue ga kemana mana karna cuaca ga mendukung buat ngelakuin liburan extrem naik turun gunung atau jelajah ke pulau" kaya biasanya.Soooooooo, hope u like it! And see u in next chapter🙋
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger,I Love You!
Подростковая литератураShould i moving close or just be still?