| c h a p t e r : f i f t e e n |
"yuk, pulang. nanti mama nyariin."
arsa menoleh sejenak. dia tersenyum, begitu manis. tapi kali ini, senyum itu bukan untukku. melainkan untuk anak perempuan lain di sebelahnya.
arsa menepuk pelan rambut si perempuan. "sebentar ya. aku mau ngobrol sama temen aku dulu."
perempuan itu mengangguk. dia sempat menoleh ke arahku dan tersenyum ramah. perempuan itu anak baik-baik.
"kamu sakit, airin? mau aku antar pulang?" tentu saja aku menolak. aku tidak mau di cap sebagai wanita pengganggu hubungan arsa dan perempuan tadi. aku airin, dan aku tidak akan melakukan tindakan sebodoh itu hanya untuk mendapat kata cinta dari arsa.
"arsa ...," aku menggantungkan kalimatku, membuat arsa tampak menunggu. "aku pulang dulu ya. rean pasti nyariin. bye!"
mungkin, ini yang dinamakan patah hati sebelum jatuh cinta.
*
halah. klise. drama. keju.
20 desember 2016
21:10
KAMU SEDANG MEMBACA
unrequited (lowercase)
Short Story[warning: lowercase intended] seharusnya, dulu aku lebih berani untuk mengatakannya. atau mungkin, seharusnya, dulu aku tak pernah menyimpan rasa ini untuknya. copyright©2016 oleh faraileen