| c h a p t e r : t h i r t e e n |
"dena! rean mau ketemu sama kamu, nih!"
tak lama, dena menoleh. wajahnya tersenyum bahagia. yah, sepertinya kabar itu benar. sekarang, dena bahkan tanpa ragu berjalan ke arah kami. dan yang aku lihat, wajah rean mulai memucat. "airin! kamu kenapa panggil dia! kamu tahu, aku nggak suka sama dena!" bisik rean sangat-amat-pelan.
"shttt, kamu nggak boleh gitu. dena itu baik lho. udah bagus kalau ada yang mau sama kamu." aku terkekeh menahan geli. wajah rean benar-benar pias. baru kali ini aku melihat cowok itu seperti ketakutan hanya karena dena berjalan semakin dekat ke arah kami.
"tapi-" belum sempat rean bicara, dena sudah tiba dan berkata. "rean cari aku?"
*
semoga, rean-dena bisa jadian ya! jangan arsa-airin aja yg didoain biar jadian.
18 desember 2016
00:00
p.s. jam-nya bagus ih wkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
unrequited (lowercase)
Cerita Pendek[warning: lowercase intended] seharusnya, dulu aku lebih berani untuk mengatakannya. atau mungkin, seharusnya, dulu aku tak pernah menyimpan rasa ini untuknya. copyright©2016 oleh faraileen