Mianhae[Baekhyun FF]

Part 10

Kehilangan orang tua bukanlah hal yang mudah untuk baekhyun tapi ia juga harus tetap tegar untuk istri dan juga keluarganya

_______________¤¤¤¤¤_______________

"Baekhyunah, makanlah dari tadi pagi kau belum makan"

"Aku tidak berselera makan nayeonah

"Arraseo, kalau begitu kau istirahat"

"Nana.." lirih baekhyun

"Hmm ?"

"Aku kehilangan penyemangat hidupku" lirih baekhyun tanpa sadar mengeluarkan air mata

"Kau tak boleh seperti ini. Kau seorang namja, kau harus kuat"

"Geundae, selama ini appa memberiku banyk pelajaran"

"Sekarang, appamu sudah membuktikan hasil didikannya. Ia sudah mempunyai anak yang berbakti pada orang tuanya dan anaknya sukses seperti kau baekhyunah. Kau tidak pernah mengeluh akan pekerjaanmu"

"Nayeonah...hiks...hiks..." tangis baekhyun pecah dalam pelukan nayeon

"Menangislah jika kau ingin menangis. Kau sudah berusaha membahagiakannya, dia pasti bahagia saat melihatmu menjadi namja yang kuat dan tegar" nayeon mengeratkan pelukannya pada baekhyun dan ikut menangis karena ia juga merasa kehilangan seorang appa. Ia tidak pernah mendapat kasih sayang seorang appa, tetapi berkat appa baekhyun nayeon bisa mendapat kasih sayang itu

"Geurae aku tidak akan menangis lagi. Kau juga jangan menangis" baekhyun menghapus air mata nayeon

"Apa kau tahu ? Sebenarnya aku juga punya seorang adik yang umurnya hanya terpaut 3 tahun dariku"

"Kenapa kau tidak menceritakannya padaku ?"

"Karena dia tidak ada di seoul, ia sedang di busan untuk melanjutkan kuliahnya. Geundae bulan depan ia akan kembali kesini bersamaku karena dia sudah selesai kuliah"

"Adik kandungmu ?"

"Aniya, dia orang yang selalu menemaniku saat aku sendiri. Dia yang tinggal bersamaku ketika aku diusir dari rumah"

"Apakah dia tidak punya orang tua ?"

"Obseo, aku lah yang menjadi orang tuanya. Dimatanya aku seorang eomma, appa sekaligus eonnienya. Aku sangat menyayanginya, dia sudah aku anggap sebagai anakku sendiri"

"Pasti kau akan senang jika bertemu dengannya lagi. Siapa namanya ?"

"Tentu, dialah semangat aku hidup selama ini sebelum kau menikahiku. Namanya Choi kang mi"

"Sudah jangan hanyut dalam suasana. Sekarang istirahatlah"

"Emm" nayeon mengangguk

.

.

.
Nayeon sangat ingin bertemu dengan oppanya, ia mengambil ponsel dan menelepon oppanya agar bertemu dengannya

"Yeobuseyeo ? Oppa ?"

"Wae ?"

"Aku ingin bertemu dengan oppa"

"Baiklah, nanti sore oppa akan main ke rumahmu bersama chorong dan malaikat kecilku"

"Wah, pasti seru sekali jika baby kim bermain kesini"

"Tentu, kau harus menyiapkan mainan"

"Geurae, apapun untuk keponakan kecilku"

"Ne, aku tutup dulu"

"Geurae" nayeon menutup teleponnya dan segera menyiapkan mainan untuk baby kim

"Apa yang kau lakukan nana ?"