icing pikun_-

100 10 0
                                    

"Jadi ini rumah mu? " Tanya chanyeol pada gadis bernama hye ji itu.

"Bukan! Ini hanya rumahku sementara saat aku bertugas disini"

Chanyeol mengangguk mengerti.

"Oh ya, boleh aku minta tolong sesuatu? "

"Apa itu? Jika tidak susah aku bersedia membantumu"

"Pinjamkan aku ponsel sebentar saja!"

Hye ji kelabakan. Bukannya dia tak mau memberikannya namun hye ji memang tak punya ponsel karna ponselnya rusak hari lalu. Lantas bagaimana sekarang.

"Aku tidak punya ponsel, ponselku terjatuh di lumpur" Gumamnya namun masih terdengar oleh chanyeol.

"Hmm baiklah! "

"Memangnya untuk apa? Apa kau tak tahu jalan pulang? " Tanya hye ji.

Chanyeol mengangguk malu.
"Memang dimana rumahmu? "

"Di jalan[..] tapi aku lupa jalan"

"Baiklah akan ku antar,aku tau jalan itu"

"Tidak ,bukankah aku baru saja mengantarkanmu pulang? Lagian aku pria" Tolak chanyeol.

"Tak apa!kali ini saja,nanti jika kau sudah menghapal jalannya kau boleh mengantarkanku sesukamu"

Chanyeol menatap sekilas gadis ini.cantik dan berhati lembut.

"Baiklah jika kau memaksa"

-

Chanyeol dan hye ji tampak sudah dekat.berjalan sambil bersenda gurau,bahkan mereka sudah berani saling merangkuh.aneh bukan ? Tapi itulah yang terjadi.

Meskipun chanyeol masih menutup wajahnya dengan masker, hye ji percaya jika chanyeol adalah pria baik.bahkan sangat menyenangkan sekali.

"Oh ya dari awal kita bertemu, aku belum tau namamu" Tanya chanyeol.

"Aku hye ji tepatnya kim hye ji, dan kau ?"

Chanyeol terdiam.apa dia harus jujur pada hye ji ? Ah tapi itu tidak mungkin.

"Namaku chan" Ucapnya.

"Oh oke" Chanyeol melirik wajah riang hye ji. Wajahnya seperti pamiliar apa dia pernah bertemu hye ji sebelumnya ? Tapi dimana ?

"Kita sudah sampai" Katanya.

"Apa? Oh iya itu rumahku" Seru chanyeol.

"Rumahnya paling bagus ya disini"

"Benarkah? "

"Ne"

"Gomawo, apa kau mau masuk dulu? " Tanya chanyeol basa basi.

"Ah tidak, aku masih banyak pekerjaan nanti temanku marah lagi"

"Baiklah, hati hati"

"Ne, kapan kapan kita bertemu lagi" Ujar hye ji.

Chanyeol mengacungkan jempolnya.

"Hyung" Chanyeol menoleh saat mendengar seseorang memanggilnya.

"Eh kai"

"Kau dari mana saja? Satu rumah khawatir padamu hyung. Kami kira kamu menghilang" Cemasnya.

"Tidak aku hanya sedikit tersesat untuk saja ada orang yang menunjukanku jalan"

"Ah tapi kau tak apa? "

"Tidak, tenang lah"

"Syukurlah, kaja.. " Kai menarik chanyeol masuk ke dalam.

Di dalam semua member exo tampak tak bisa diam. Apalagi suho sebagai leaders sekaligus hyungnya. Ia cemas jika chan menghilang .disini dia masih baru dan tak tahu jalan.

"Suho hyung" Panggil chanyeol.

Suho yang masih mondar mandir sambil memegangi ponselnya langsung menoleh dan menghentikan langkahnya.

"Kau dari mana saja? Kau tau aku sangat cemas? " Suho mengomeli chanyeol.

"Maaf hyung, tadi aku nyasar ponselku ketinggalan di kamar"

"Huh, aku hampir gila memikirkanmu ku kira kau menghilang"

"Sudahlah hyung maklum saja yeol nyasar kan dia baru disini" Bela bekhyun.

"Huh maaf aku terlalu cemas"

Tiba tiba..

"Ini bau apa? " Kai mengendus saat bau tak sedap tercium oleh hidungnya.

"Bau hangus? Siapa yang masak? " Tanya sehun seraya menatap member exo satu persatu.

Suho 'tidak'

Dio'tidak'

Kai'apalagi aku'

Chanyeol'kau kan tau aku baru saja pulang'

Xiumin'aku tak bisa masak'

Chen'aku dari tadi disini'

Baekhyun'untuk apa aku masak, perutku sudah kenyang'

Icing' Aku tid... Astaga aku lupa, aku sedang merebus mie instan.

"ICINGGGGGGG......... " teriak member exo murka kecuali icing. Dia berlari ke arah dapur.

-

Tbc

BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang