Chapter 3

142 5 0
                                    

Hari yang ditunggu2 oleh murid SMA Cendana akhirnya datang juga. Ya, hari ini tepatnya SMA Cendana akan mengadakan kemping.

Prilly dan teman2 nya sudah berada dilapangan sekolah bersama dengan yang lainnya, menunggu pengumuman dari panitia sebelum mereka berangkat ke tempat tujuan

"Duh lama banget sih, gak tau ni lapangan panas banget apa" dumel prilly yg mulai jengah dengan keadaan

"Tau nih tinggal berangkat aja ribet nya saaloh" sambung michele

Tak selang berapa lama akhirnya panitia pun segera memberi arahan kepada seluruh murid yg berada dilapangan.

Selanjutnya seluruh murid dipersilahkan untuk naik ke bus yg sudah disediakan panitia

"Oke anak2 kalian langsung masuk ke dalam bus, dan ingat tempat duduk telah kami tentukan. Terimakasih" dan setelah pengumuman itu selesai murid2 SMA Cendana berhambur meninggalkan lapangan dan segera masuk ke dalam bus

***

"Duh tempat duduk gue dimana sih, apa gue salah masuk bis" omel prilly

"--eh tapi gak mungkin lah ini kan bis kelas gue" lanjutnya lagi

Hingga akhirnya prilly melihat satu bangku kosong dibagian tengah, dia segera mendekat dan

Deg

Kaget? Tidak juga sih. Prilly masih melongo kaya orang linglung dan satu pertanyaan lolos dari bibir mungilnya

"Lo ngapain disini?" Pertanyaan bodoh rutuk prilly pada dirinya sendiri

Ali hanya mengangkat satu alisnya lalu berkata

"Menurut lo" skak mat. Prilly dengan terpaksa duduk disamping ali dengan muka ditekuk

Selama perjalanan hanya ada keheningan yg terjadi diantara ali dan prilly, berbeda dengan yang lainnya yg bercanda atau sekedar mengobrol, tapi tidak untuk kedua insan ini. Mereka masih dengan pikirannya masing2. Hingga prilly muai jengah dengan keadaan yg menurutnya membosankan ini dan memilih menyumpal telinganya dengan earphone dan mulai mendengarkan lagu yg iya putar melalui iPhone nya.

Tanpa prilly sadari, sedari tadi ali mencuri2 pandang kepada prilly, dia melirik prilly yg grusak-grusuk seperti tak nyaman dengan situasi seperti ini. Jangan salah eh ali itu cowok yang peka terhadap situasi.

***

Setelah menempuh perjalanan yg panjang akhirnya mereka sampai di tempat kemping

"Akhirnya sampe juga capek banget gue" kata prilly setengah berteriak

"Eh lo kalo mau teriak liat2 dulu kek masih ada orang atau enggak" omel ali yg merasa terganggu dengan teriakan prilly

"Eh onta terserah gue dong mau ngapain juga mulut2 gue ini, kok lo yg ribet sih gue aja biasa" cerocos prilly menanggapi omelan ali

"Tapi mulut lo itu ganggu ketenangan orang lain tau gak?"

"Gue gak tau tuh" kata prilly memasang muka jutek nya

"Ish lo tuh ya, cewek nyebelin yg pernah gue kenal dalam hi--"

Belum selesai ali berbicara tapi sudah ada pengumuman yg meminta murid2 untuk berkumpul. Prilly menatap ali lalu menjulurkan lidah nya dan berlalu pergi menuju sumber suara. Sementara ali masih dengan perasaan gondok nya berjalan menuju tempat pengumuman

"Silahkan kalian memasang tenda kalian masing2 , jika sudah selesai kalian bisa segera mencari kayu bakar untuk dijadikan api unggun nanti malam. Kalian mengerti?"

"Ngerti pak" jawab mereka serempak

"Baiklah silahkan kerjakan sekarang"

Anak2 mulai menghaburkan diri lalu dengan segera membangun tenda mereka masing2. Setelah kurang lebih 25 menit mereka segera mencari kayu bakar yg tadi diperintahkan panitia. Tapi disatu sisi ada satu tenda yang belum berdiri kokoh, jangankan berdiri sepertinya membuat kerangkanya saja belum sama sekali. Ya. Itu tenda milik prilly

"Aduh kenapa susah banget sih bikin kaya ginian doang ah" prilly mulai geram mengapa tendanya ta jadi2

Ali yang nelihat prilly kesusahaan akhirnya mendekat ke arah prilly dan berkata

"Kalo gak bisa ya minta bantuan kali" kata ali sambil menaik turunkan alisnya

"--jadi orang kok gengsinya selangit"tambahnya

"Eh onta mending lo diem deh daripada bikin gue tambah pusing" kata prilly melemparkan tatapan tajamnya

"--lagian gue gak butuh bantuan lo, gue bisa minta bantuan sama sahabat2 gue"

Prilly menghampiri sahabat2nya yang sudah selesai mendirikan tenda, sementara ali masih setia berdiri dan memperhatikan setiap gerak gerik perempuan bertubuh mungil itu

"Eh mil kev bantuin gue dong diriin tenda,dari tadi gak berdiri2 coba. Kan kesel gue" kata prilly langsung nyerocos

"Aduh gimana ya prill, bukannya gak mau nih ya tapi gue sama kevin mau langsung cari kayu bakar nih, coba sama michele dan cio deh" tolak mila merasa tak enak hati

"Yah. Yaudah deh gue kesana dulu" kata prilly sambil menunjuk ke tempat dimana michele dan cio berada

"Chell cio bantuin gue dong" kata prilly dg puppy eyes nya

"Bantuin apaan prill?" Kata cio

"Ini tenda gue gak berdiri2 sejak tadi,gue gak bisa masangnya"

"Yah sorry deh prill lo liatkan tenda kita aja belom kelar bener nih" kata michele menatap prilly

"Ck, yaudah deh gue minta bantuan yg lain aja" prilly berdecak karena para sahabatnya tidak bisa membantunya. Tapi disatu sisi diposisi yg masih sama seorang cowok tersenyum tipis melihat prilly kembali dengan bibir mengkerucut

"Gimana nona ? Sudah dapat bantuan?" Kata ali dengan nada menggoda prilly

"Ish lo banyak omong deh, kalo mau bantuin ya bantuin aja yg ikhlas jangan ngomong mulu"

"Nah kan secara gak langsung lo minta bantuan gue juga"

Prilly memutar bola mata jengah kepada ali "jadi bantuin gak sih lo"

"Yaelah biasa aja kali matanya, mana sini2 biar gue yg bikin"

Kurang dari 5 menit tenda prilly sudah berdiri sempurna. Prilly masih melongo bagaimana bisa, ia saja tadi hampir setengah jam tapi tidak jadi2, sekarang ali hanya butuh waktu kurang dari 5 menit oh astaga

"Nah udah selesai" kata ali dengan bangga nya

"Yaudah sana lo pergi gue mau langsung cari kayu bakar"

"Dibantuin bukannya bilang makasih atau apa gitu" gumam ali

Prilly hanya melenggang pergi meninggalkan ali untuk mencari kayu bakar disekitar area kemping. Hal yang sama pun dilakukan oleh ali. Dan akhirnya tanpa mereka sadari sudah ada perasaan aneh yg muncul kala keduanya berdekatan

***

Nah loh, perasaan aneh apa yak kira-kira ? Masih bersama saya dengan cerita yg berantakan hehe

Jangan lupa vote coment nya readers🙏💕

ILY Mrs AnnoyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang