chapter 1

4.4K 301 17
                                        

Didalam ruangan gelap tanpa cahaya ditambah suasana malam hari yang tampak gelap menyeramkan dengan suara berisik dedaunan pohon yang menambah suasana mistis,  tampak seorang gadis dengan surai pirang tengah berdiri diatas balkon dengan mata terpejam yang menyembunyikan mata indahnya dengan gelas wine ditangannya. Gadis tersebut mengenakan dress putih dengan kain lembut nan tipis yang menampilkan  tubuh ramping bagaikan gitar spanyol dengan kulit putih susu nan mulus bagaikan porselen mahal sehingga menampilakan kesan sexy, siapapun yang melihatnya pasti akan jatuh kedalam pesonanya

Tak lama kumudian terdengar suara ketukan pintu dari luar, dan tampaklah pintu tersebut terbuka dengan sendirinya. Masuk seorang wanita dengan tubuh sexy bersurai biru.

" Mereka sudah menemukannya "

"..." tak ada tanggapan dari gadis bersurai pirang tersebut

" Apa yang akan kita lakukan ? "

Kemudian terbukalah mata gadis tersebut yang menampilkan warna mata shappire indah nan lembut. Akan tetapi mata indah tersebut tampak kosong tanpa jiwa didalamnya.  tetapi secara bersamaan mata tersebut tampak dingin seolah olah dapat membunuh siapa pun yang melihat kedalam matanya, mata yang menyimpan sejuta misteri tentang kehidupan yang telah dilewati oleh pemiliknya.

" Bunuh " suara dingin yang dapat membuat siapapun gemetar ketakutan dihadapannya

" Baik kitsune-sama " gadis bersurai biru , juvia menunduk hormat dan undur diri dari hadapannya.

" Mata di balas dengan mata dan nyawa di balas dengan nyawa " katanya dengan dingin sambil memainkan minuman ditangannya " Dan tiba saatnya aku akan membalas semua perbuatan mereka, berbahagialah selagi ada waktu sebelum aku menghancurkan kalian. Lihat dan tunggu kejutan yang akan aku berikan. cih .... menjijikkan" gadis tersebut mendesis sambil menggenggam kuat gelasnya hingga pecah dan membuat tangannya terluka, tetapi entah kenapa gadis tersebut tidak merasakan sakit dan hanya menatap datar kearah lukanya.

***

***

Di atas gedung tinggi nan mewah yang menampilkan pemandangan kota nan indah, tampak seseorang tengah menahan rasa sakit. Tubuhnya penuh dengan luka sehingga membuat tubuhnya bagaikan mandi dengan darah segar. Pria tersebut meringkuk menahan sakit diseluruh tubuhnya, badannya bergetar ketakutan menatap mata seseorang dihadapannya. Mata dingin nan tajam tetapi kosong seolah tidak memiliki jiwa, mata yang menatap tanpa takut dan mengerikan sacara bersamaan. Mata tersebut bagaikan mata seorang pembunuh berdarah dingin.

" ampuni aku " kata pria tersebut dengan ketakutan

" untuk apa ? "

" hiks kumohon a a am mm punnnni a a aku . hiks aku memmmiliki a ann nak d dan iiss ttrrii "

" ... "

" kkhhk kh ku mo mmm mohonnn "

" aku tak peduli "

" siapa kauuu ? Kenapa kau melakukan ini padaku " tanya pria tersebut seolah rasa takutnya hilang " aku tak pernah mengganggu mu "

" bukankah sudah kuperingatkan, kenapa kalian tetap melakukan kejahatan "

" apa maksud mu ?  "

" eden "Kemudian mata pria tersebut membesar ketika mendengar kata tersebut

" tidak mungkin , mereka tidak ada!! " teriaknya ketakutan seolah bertemu malaikat pencabut nyawa. " mereka hanyalah lelucon untuk menakuti kami "

" terserah. Kau tau ? Eden adalah organisasi tertinggi, dimana pemerintahan konoha ada di bawah kami. Eden bertugas mengawasi segala aktivitas semua negara. Eden adalah pemerintah dunia , pemerintah tertinggi dimana pemerintah diatas pemerintah. Eden adalah organisasi yang tidak semua orang ketahui, tetapi kami bagaikan tuhan bagi setiap negara. Dan Jinchuurici adalah hukum dari eden itu sendiri, dimana hukum dari segala hukum. jinchuurici adalah sekumpulan orang yang memiliki kelebihan khusus, dimana orang tersebut memiliki kekuatan bagaikan tuhan. Jinchuurici bertugas menghukum seseorang yang tidak tersentuh oleh hukum, dimana Jinchuurici adalah hukum yang dapat menghukum hukum itu sendiri "

Tampak raut terkejut dari wajah pria tersebut ketika mendengar perkataan seseorang tersebut.

" tidak itu tidak mungkin. Kalian hanyalah dongeng . kalian hanya dongeng untuk menakuti kami " teriak pria tersebut dengan ketakutan dan putus asa yang jelas terlihat di wajahnya

" terserah" seseorang tersebut berjalan mendekati pria tersebut

" apa yang kau lakukan , pergiii pergiiii PERGIIIIIIIII "

" saatnya tuhan ini akan menjatuhkan hukuman untukmu " seseorang tersebut tersenyum dengan sangat menyeramkan sambil mencengkram wajah pria tersebut dengan tangan kirinya

" tidakkkkk lepaskan akuuuuuu " teriak prian itu panik

" mata di balas dengan mata , gigi di balas dengan gigi, nyawa di balas dengan nyawa. Inilah hukuman yang akan tuhan berikan. Terbakarlah menjadi abu " kata seseorang tersebut dengan suara dingin , tajam dan sangat menyeramkan. Matanya menatap pria tersebut dengan dingin seolah olah akan mencabik cabik tubuh pria tersebut. Setelah berkata demikian, keluarlah api biru dari tangan kirinya dan membakar hangus pria tersebut hingga hilang tak bersisa bahkan darah yang ada dilantai juga ikut hangus dimakan oleh api biru dalam 5 detik. Seseorang tersebut menatap pria tersebut yang tengah berteriak kesakitan dengan tenang.

Setelah membakar pria tersebut hangus tak bersisa, terdengar bunyi dering ponsel dari seseorang tersebut.

"...."

" baik, aku kesana " dan menutup telpon tersebut

Seseorang tersebut membuka jaket hitam dan topi yang menutupi hampir seluruh badannya, dan berjalan dengan santai sehingga tampak dengan jelas rupanya dibawah sinar bulan. Ternyata ia seorang WANITA.

Ia berjalan dengan santai tanpa mempedulikan tatapan pria yang tengah kelaparan seolah ingin menelanjanginya dan tatapan wanita yang iri akan rupa dan tubuhnya. Ia berjalan sambil menelpon seseorang

" sudah kubereskan. Sisanya kau urus " langsung mematikan telpon tanpa menunggu ucapan dari seseorang dari seberang sana.

Ia pun masuk kedalam mobil mewah yang tengah menunggunya di tepi jalan. Dan pergi jauh hingga mobil tersebut hilang dari pandangan mata.

Siapa Eden ?

Siapa Jinchuurici ?

Itu adalah kami.

Siapa kami ?

Kami adalah .....

TBC

Terima kasih sudah menunggu aku

miss me ? | SASUNARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang