Chapter 7

109 7 0
                                    

Setelah Jungkook sehat, Jungkook dapat kembali ke sekolah. Hanya saja perbedaannya, Jungkook masih sendu. Ia terus diam diri di kelasnya, lesu. Pikirannya hanya mengingat ulang kejadian di rumah sakit. Walau hatinya masih sakit, tapi setidaknya sudah sedikit lega karena menurutnya Taehyung sudah mengetaui alasan Jungkook untuk tidak menghiraukan Taehyung.

*kring*

Bel pulang sekolah berbunyi. Jungkook berjalan menuju gerbang sekolah, sendirian.

Iya, Sendirian

Kalian pasti bertanya-tanya. Kemana Taehyung Pergi? Apa dia sakit? Tidak. Alasannya adalah Taehyung harus menemani Jimin dan Naemi berbelanja.

Jungkook P.O.V.

Hari ini, dunia serasa milik sendiri. Sepinya bukan main. Teman-teman disekitar ku tidak ada yang menyapa kecuali anak laknat ini. Sudah jelas aku ini kakak kelasnya. Tapi aku diperlakukan selayaknya teman seumuran.

"Hei Jungkook, traktir somay dong" Ucap gadis berponi penuh itu

"Hey, Bisakah kau sedikit sopan dengan kakak kelas mu ini?"

Seketika suasana hening.

"Hey, Saeyeong. Hyunmi sudah menunggu mu di gerbang. Dan kau jangan sering-sering main ke area tingkat tiga pada saat classmet" Naemi tiba-tiba datang sambil memakan somay (iya, author doyan somay)

"Oh iya, Kook. Aku pinjam Suami mu, Tae" Kata Naemi sambil terkekeh lalu melenggang.

Apa? Suami

Aku langsung menyembunyikan muka ku, menopangkan dahi ku di pergelangan tangan. Menutupi pipi ku yang mendidih merah.

Dia baru menyebut Hyungie sebagai suami ku

*kring*

Bel pertanda pulang dibunyikan. Semua siswa berhamburan keluar kelas. Aku juga ikut keluar kelas, namun aku langsung menuju gerbang dan berniat untuk langsung pulang. Namun apa daya? sekarang aku terjebak bersama dua gadis ini di supermarket. Besok mereka berencana merayakan natal di rumah. Appa dan Eomma ku sedang Honeymoon untuk merayakan natal mereka, berdua saja. (Author : *smirk)

"Oppa, apa yang cocok untuk hiasan dirumah? Ornamen hijau atau yang merah" Ucap Hyunmi sambil menunjukan ornamen yang ada di tangannya

"Memangnya kita punya pohon dek?" Ujarku sambil asik memainkan ponsel ku

"Ini bukan buat pohon. Tetapi buat pengganti bohlam"

"Mwo?" Saeyeong memasang muka plongonya

"Yasudah, aku beli dua-duanya" Hyunmi pun memasukan ornamen natal itu ke troli

Kami pun melanjuti kegiatan berbelanja ini

*Line*

Telepon genggam ku berbunyi. Seseorang mengirim ku pesan melalui aplikasi yang memilik nama 'Garis'

Chat

Do i even existTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang