Start

11 1 0
                                    

First, gue mau bilang kalo hubungan gue sama Zain bukan pacaran atau bahkan suami isrti, kita cuma temenan yang saling sayang satu sama lain. Sebenernya cewek butuh kepastian, tapi gue harus terima kalo kita cuma temenan.
-
-
-
"Jen, jemput gue sekarAAAAAAAANG" perintahku kepada jen via free call. {jen : Zain}

"5 menit lagi aku otw ya" jawab jen

"Sekarang dongg, lagi buru buru nih" bantahku

"4 menit lagi dah" tawar jen

"Lu mau mati muda?" tanyaku singkat sok seriuss

"Otw jemput kanjeng ratu" jawabnya singkat

***

"Akhirnya loe dateng" kataku sambil membuka pintu mobil jen dan duduk di sebelah jen yang lagi nyetir

"Aku kan gamau mati muda ndoro" kata jen dengan muka melasnya

"Kita ke salon ya, gue mau ganti warna rambut" kataku

"Mending kita ke cafe outdoor deket rumah gue" kata jen

"Ish, gue kan nyuruh loe buru buru buat nemenin gue ke salon"

"Iya pia" jawab jen, nama lengkapku adalah Olivia Rheasira, biasa dipanggil Zein dengan sebutan 'pia'

***

"Warna rambut gue cucok deh jen" kataku sambil pergi meninggalkan salon.

"Iye, cucok" katanya singkat

"Mending kita selfie selfie-an dulu" kataku sambil membuka aplikasi snapchat dan membuka fitur doggy yang disediakan snapchat

"Mending kita selfie selfie-an dulu" kataku sambil membuka aplikasi snapchat dan membuka fitur doggy yang disediakan snapchat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lu comel dahh" kataku menggoda jen

"Kamu juga cantik kok, hehe" kata jen yang mengubah suasana jadi awkward.

"Rambut gue bagus ngga?" tanyaku mengalihkan perhatian

"Aku udah jawab pake ekspresi muka aku di foto barusan" jawab jen

"Eh, mau hujan nih, ke rumah loe yuk" ajakku.

"Hah?! Hujan?" tanyanya

"Nggak, turun salju," jawabku

"Yaudah deh, yuk ke rumah aku" ajak dia

***

Tetesan hujan terdengar sangat kencang hingga terdengar dari dalam mobil, aku dan Zein yang sedang mendengarkan lagu Secret Love Song - Little Mix langsung terbawa suasana didalam derasnya hujan.

"Eh, itu cafe yang baru buka kan jen?" tanyaku

"Iye, tadi aku ngajakin kamu kesana, tapi kamunya gamau" jawab jen

"Hah? Kapan loe ngajak gue ke cafe itu? Canda ae dah lu" kataku sedikit tak percaya

"Bodo amat pia" kata jen

"Eh, itu kayak ada acara ulang tahun-an gitu deh disana" kataku

"Ulang tahun apaan yang kayak begitu? itu mah kayak proposal" kata jen

"Ohhh, gituuu. Sweet banget ya pasti cowonya, sampe rela bikin begituan, walaupun gagal gara gara hujan. Loe harusnya begitu juga dong!" perintahku ke jen.

"Buat apa sih kayak begitu? ngabisin duit aja, mending duitnya buat makan di mcd sampe mati dah" jawab jen

"Ah, lu alasan aja. Gue tau elo kali, loe ga pernah permasalahin duit, tapi yang jadi masalahnya itu loe gapunya cewe buat dibikin proposal" kataku

"Enak aja, aku udah punya gebetan kok, cantik, kurus, putih, talented, tinggi, sempurna dah pokoknya. Gak kayak kamu, cebol" ejek jen

"Loe mau cewek yang sempurna? beli barbie aja deh loe" jawabku

"Idiih, kalo iri bilang aja, kalo cemburu bilang aja nyet" katanya

"Ngapain gue iri #(628:!):%*]'osd" kataku yang gangerti lagi ngomong apaan

***

#salamtelolet -Pia

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 02, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RealationshipWhere stories live. Discover now